Lutein dan zeaxanthin adalah dua jenis karotenoid yang penting bagi kesehatan. Keduanya diproduksi oleh tanaman berwarna kuning, oranye, hingga kemerahan. Senyawa ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama mata dan kulit. Bagaimana aturan mengonsumsi suplemen yang mengandung kedua zat ini dan apa saja sumber makanan yang mengandung karotenoid? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Lutein dan Zeaxanthin?
Lutein dan zeaxanthin adalah antioksidan yang penting dan membantu tubuh melawan radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat mengakibatkan kerusakan sel, menyebabkan penuaan dini, dan berbagai penyakit.
Kedua antioksidan ini juga melindungi protein, lemak, dan DNA dari zat penekan serta melindungi mata dari kerusakan.
Baca Juga: 9 Manfaat Coenzyme Q10, Jaga Kesehatan Jantung hingga Paru-paru
Manfaat Lutein dan Zeaxanthin untuk Kesehatan
Kedua zat ini adalah pigmen yang menyebabkan tumbuhan memiliki buah, bunga, dan memiliki warna yang khas. Uniknya, kedua zat ini lebih ampuh jika bekerja bersamaan, terutama jika berada dalam satu sumber yang sama. Berikut adalah berbagai manfaatnya bagi tubuh, di antaranya:
1. Melindungi dan menyehatkan mata
Mata adalah salah satu bagian tubuh yang setiap hari terekspos udara dan cahaya, hal ini membuat organ tersebut dapat dengan mudah terpapar radikal bebas. Kedua zat ini dipercaya menghambat radikal sehingga sel mata dapat terjaga kesehatannya
Kedua zat ini juga satu-satunya karotenoid yang dapat mendukung kesehatan retina, terutama bagian makula yang berlokasi di belakang otot mata.
Lutein dan zeaxanthin juga berperan sebagai tabir surya alami yang menyerap cahaya berlebihan, terutama dari sinar biru (radiasi) yang menyakiti mata. Berikut adalah gangguan mata yang dapat diatasi dengan senyawa ini, antara lain:
- Age-related macular degeneration (AMD): Konsumsi dua karotenoid ini dapat menghambat kebutaan yang diakibatkan oleh AMD.
- Katarak: Katarak adalah lapisan seperti kabut yang meliputi bagian depan mata. Konsumsi makanan kaya akan dua senyawa tersebut dapat memperlambat proses pembentukannya.
- Retinopati diabetik: Kondisi ini disebabkan oleh stres oksidatif karena tingkat gula darah yang tinggi. Penyakit ini dapat merusak mata dan mengakibatkan kebutaan.
- Ablasio retina: Kondisi lepasnya retina dari posisinya akibat rusaknya sel-sel di bagian tersebut. Dua senyawa karotenoid ini dapat mengurangi kerusakan sel hingga 54%.
- Uveitis: Peradangan yang terjadi pada lapisan tengah mata atau uvea.
2. Menjaga kesehatan kulit
Kandungan antioksidan di dalamnya ternyata mampu menyehatkan kulit dengan cara:
- Mendorong produksi glutathione yang dapat mempertahankan kekenyalan kulit.
- Melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar UV A dan UV B.
- Mencerahkan kulit.
- Melindungi kulit dari risiko kanker.
Selain kedua manfaat di atas, dua senyawa tersebut juga bermanfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskular, kanker, serta penyakit akibat inflamasi dan kekurangan antioksidan lainnya.
Perlu diketahui juga, kedua zat ini dikenal sebagai suplemen untuk menjaga kondisi mata atau menyembuhkan gangguan yang terjadi pada mata.
Suplemen lutein dan zeaxanthin yang beredar di pasaran umumnya diperoleh dari bunga marigold yang dicampur dengan berbagai tumbuhan dan ditambahkan zat lilin yang dapat dibuat versi sintetiknya.
Namun, jika Anda dapat mengonsumsi kedua zat ini secara alami dari buah-buahan dan sayuran, maka suplemen tidak terlalu diperlukan lagi.
Dosis Pemakaian
Pada dasarnya belum ada panduan khusus tentang dosis pemakaian lutein dan zeaxanthin. Kebutuhan tubuh akan dua zat ini tergantung pada jumlah radikal bebas dan gangguan lain yang didapat.
Misalnya, orang yang merokok atau mengkonsumsi alkohol membutuhkan lebih banyak dua senyawa ini, karena risiko kesehatan yang didapatkan jauh lebih tinggi. Selain itu, rokok dan alkohol juga menyebabkan tubuh kekurangan karoten.
Food and Drug Administration (FDA) menyarankan konsumsi dua senyawa ini antara 1-3 miligram per hari. Jika mengalami masalah penglihatan seperti AMD, Anda mungkin dianjurkan mengonsumsi lebih banyak Sekitar 6-20 miligram.
Riset yang dilakukan Age-Related Eye Disease Study 2 (AREDS2) menunjukkan bahwa konsumsi 10 mg lutein dan 2 mg zeaxanthin dapat menurunkan risiko AMD. Dosis yang sama juga dapat mencerahkan kulit hingga 2 tone.
Baca Juga: Antosianin: Pengertian, Jenis, Sumber, dan Manfaatnya
Efek Samping Lutein dan Zeaxanthin
Efek samping kedua zat antioksidan ini sangat kecil. Saat ini efek samping yang sudah teridentifikasi adalah warna kuning yang terlihat di retina mata dan ini tidak berbahaya.
Lutein juga dapat mengakibatkan pembentukan kristal pada mata. Kondisi ini sering terjadi pada orang tua yang mengonsumsi lebih dari 20 mg lutein per hari. Jika konsumsi lutein dihentikan, kristal tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Sumber Lutein dan Zeaxanthin
Walaupun menjadi sumber warna cerah pada buah-buahan, kedua senyawa ini juga dapat ditemukan di sayur-sayuran. Menariknya, klorofil pada sayuran berwarna hijau tua juga mengandung kedua zat ini.
Makanan yang kaya akan lutein dan zeaxanthin adalah kale, peterseli, bayam, brokoli, dan kacang buncis. Kale mengandung 48-115 mcg lutein sementara wortel mengandung 2,5-5,1 mcg lutein per gramnya.
Sumber lainnya adalah jeruk, sunkist, lemon, kiwi, wortel, merica merah, jeruk nipis, dan anggur. Kedua zat ini juga terdapat pada kuning telur, plus lemak yang membuatnya lebih mudah dicerna tubuh.
Lemak memang mempercepat penyerapan dua senyawa ini oleh tubuh. Oleh karena itu, ada baiknya gabungkan sayur dan buah-buahan di atas dengan minyak zaitun, minyak rami, kuning telur, hingga daging-dagingan.