Terbit: 27 December 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Agar kadar gula darah diabetesi (penderita diabetes) terkontrol, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan yang dinilai aman, bahkan bisa membantu menurunkan kadar gula darah adalah sayuran. Apa saja jenis sayuran penurun gula darah yang bisa Anda konsumsi? Simak daftarnya di bawah ini.

10 Jenis Sayuran untuk Menurunkan Gula Darah, Mudah Didapatkan

Sayuran yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah

Meski sayur populer digunakan untuk melancarkan buang air besar, beberapa jenis sayur bisa membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Berikut adalah beberapa sayuran penurun gula darah yang sebaiknya dikonsumsi diabetesi, di antaranya:

1. Brokoli

Brokoli terbukti menjadi sayuran penurun gula darah. Fakta ini telah dikemukakan oleh sejumlah penelitian, baik pada hewan maupun manusia.

Saat brokoli dikunyah atau dicincang, keluar senyawa kimia yang dinamakan sulforaphane. Jenis isothiocyanate yang satu ini memiliki sifat penurun gula darah.

Fungsi sulforaphane bagi diabetesi tidak main-main. Senyawa ini memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi kadar gula di dalam darah.

2. Jamur

Sebuah studi review mengungkapkan, ada banyak komponen aktif di dalam jamur yang dilaporkan memiliki efek anti-hiperglikemik (mencegah kenaikan gula darah), seperti polisakarida, protein, serat makanan, dan serat lain yang berasal dari ekstraksi tubuh jamur.

Penelitian lain mengungkapkan, jamur kancing putih (Agaricus bisporus) mendukung aktivitas mikroorganisme baik di dalam usus tikus. Pada akhirnya, kondisi ini bisa meningkatkan regulasi glukosa (gula) sehingga gula darah terkontrol. 

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung hasil temuan tersebut.

3. Labu

Meski labu mengandung tinggi karbohidrat dan termasuk makanan yang dinilai buruk’ bagi diabetesi, perlu diketahui bahwa tidak semua karbohidrat berefek pada lonjakan gula darah.

Karbohidrat di dalam labu disebut polisakarida. Nah, kandungan ini memiliki potensi yang baik untuk mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Penderita Diabetes Dianjurkan Konsumsi Brokoli

4. Kacang dan Lentil

Sayuran yang satu ini kaya akan berbagai nutrisi penting bagi tubuh, seperti serat, magnesium, dan protein. Ketiganya merupakan kandungan yang dapat membantu mengontrol kadar gula dalam darah.

Serat larut dan pati resisten yang terkandung di dalamnya mampu memperlambat proses pencernaan makanan dan dapat meningkatkan respons gula darah setelah makan.

5. Biji-bijian

Biji-bijian termasuk makanan untuk menurunkan gula darah karena umumnya mengandung serat.

Penelitian menemukan bahwa serat dapat membantu memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Nah, hal inilah yang akan mencegah lonjakan gula darah secara drastis.

Salah satu jenis biji-bijian yang patut dicoba adalah biji chia. Menurut penelitian, konsumsi biji-bijian yang satu ini bisa menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Pilihan lain yang bisa dicoba, yaitu biji rami. Kandungan lemak sehat dan serat di dalamnya dapat membantu kadar gula darah berkurang.

6. Pare

Sayuran penurun gula darah berikutnya adalah pare. Meskipun tidak semua orang suka karena rasanya yang pahit, sayuran ini baik untuk diabetesi.

Kandungan charanti, vicine, dan polipeptida-p didalamnya dinilai mampu menurunkan kadar gula di dalam darah, utamanya bagi penderita diabetes tipe 2.

7. Okra

Okra termasuk ke dalam jenis makanan untuk menurunkan gula darah. Kandungan polisakarida di dalamnya dianggap dapat memberikan efek antidiabetes yang kuat.

Selain itu, okra juga mendung flavonoid isoquercitrin dan quercetin 3-O-gentiobioside. Kandungan ini dapat membantu mengurangi kadar gula di dalam darah dengan menghambat enzim tertentu.

8. Kimchi

Bagi para penyuka makanan khas Korea yang satu ini, Anda patut berbahagia. Pasalnya, kimchi dapat membantu gula darah Anda lebih terkontrol.

Kimchi terbuat dari kubis yang telah diolah dan difermentasikan sedemikian rupa. Hasilnya, makanan ini mengandung probiotik, antioksidan, dan mineral.

Seluruh kandungan tersebut telah dikaitkan dengan gula darah yang terkontrol dan peningkatan sensitivitas insulin.

Baca Juga: Manfaat Pare untuk Diabetes, Ampuhkah Turunkan Gula Darah?

9. Mentimun

Serat di dalam mentimun dapat membantu penyandang diabetes menurunkan kadar gula darah. Pasalnya, kandungan ini dapat memperlambat pencernaan karbohidrat.

Mentimun adalah salah satu sayuran penurun gula darah yang mudah praktis untuk dimakan. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung ataupun mengolahnya menjadi salad.

10. Kale

Konsumsi kale bisa menjadi cara diet sehat untuk menurunkan gula darah. Pasalnya, kale mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mendukung hal tersebut, seperti serat dan antioksidan.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan flavonoid di dalamnya, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitisasi insulin yang kuat.

Nah, kini Anda sudah tahu apa saja sayuran penurun gula darah yang baik untuk dikonsumsi. Selain makan sayuran, cara menurunkan gula darah bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat.

Perbanyaklah konsumsi makanan bergizi dibarengi dengan olahraga rutin. Bila perlu saran terkait panduan hidup sehat untuk diabetesi, tak perlu sungkan untuk konsultasi dengan dokter.

 

  1. Anonim. 2018. Diabetes: Eating Cucumber Regularly May Help Reduce Blood Sugar Levels. https://www.ndtv.com/food/diabetes-eating-cucumber-regularly-may-help-reduce-blood-sugar-levels-1884961. (Diakses pada 23 Desember 2022).
  2. AL-Ishaq, Raghad Khalid, dkk. 2019. Flavonoids and Their Anti-Diabetic Effects: Cellular Mechanisms and Effects to Improve Blood Sugar Levels. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6769509/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
  3. Chan, Miin, dkk. 2019. Impact of Botanical Fermented Foods on Metabolic Biomarkers and Gut Microbiota in Adults with Metabolic Syndrome and Type 2 Diabetes: A Systematic Review Protocol. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6678017/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
  4. Ganesan, Kumar & Xu, Baojun. 2019. Anti-Diabetic Effects and Mechanisms of Dietary Polysaccharides. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6680889/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
  5. Kubala, Jillian. 2020. The 17 Best Foods to Lower (or Regulate) Your Blood Sugar. https://www.healthline.com/nutrition/foods-to-lower-blood-sugar. (Diakses pada 23 Desember 2022).
  6. Lo, Gui-Chen & Wasser, Solomon P. 2011. Medicinal Mushrooms for Glycemic Control in Diabetes Mellitus: History, Current Status, Future Perspectives, and Unsolved Problems (Review). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22324407/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
  7. Mahmoodpoor, Ata. dkk. 2018. Effect of Cucurbita Maxima on Control of Blood Glucose in Diabetic Critically Ill Patients. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6046431/. (Diakses pada 23 Desember 2022).
  8. Wang, Shuang, dkk. 2017. Extraction and Purification of Pumpkin Polysaccharides and Their Hypoglycemic Effect. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28153462/. (Diakses pada 23 Desember 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi