Terbit: 14 July 2023 | Diperbarui: 25 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Bawang putih selain dikenal sebagai bumbu masakan, juga sering digunakan sebagai obat-obatan untuk mengatasi penyakit tertentu. Salah satu klaim kesehatan yang terkait dengan bawang putih adalah kemampuannya dalam mencegah kanker paru-paru. Bagaimana dunia medis melihat hal tersebut? Cek penjelasannya di bawah ini.

Konsumsi Bawang Putih Turunkan Risiko Kanker Paru-paru, Benarkah?

Manfaat Potensial Bawang Putih untuk Cegah Kanker Paru-Paru

Terdapat sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa bawang putih memiliki manfaat untuk mencegah kanker paru-paru. Penelitian ini melibatkan 1.424 pasien kanker paru-paru dan 4.543 orang yang tidak mengidap kanker paru-paru. 

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan yang konsumsi bawang putih mentah secara rutin sebanyak dua atau lebih seminggu mengalami penurunan risiko terkena kanker paru-paru sebanyak 44 persen. 

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa perokok yang konsumsi bawang putih mentah memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan perokok yang tidak konsumsi bawang putih mentah. 

Penelitian lain menyatakan, konsumsi bawang putih mentah dapat menurunkan risiko pertumbuhan sel kanker paru-paru jika dikonsumsi sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu.

Bawang putih diketahui mengandung senyawa-senyawa yang dapat berperan untuk melawan kanker yaitu allicin, flavonoid, selenium, dan sulfida alil. 

Allicin merupakan komponen yang sudah diketahui dapat membunuh sel kanker. Sementara flavonoid merupakan senyawa aromatik yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, sehingga dipercaya dapat mencegah kanker dengan mencegah kerusakan sel. 

Selain itu, kandungan selenium dan sulfida alil pada bawang putih dapat melindungi sel dari kerusakan atau mutasi DNA, suatu kondisi yang menjadi penyebab utama dari kanker. 

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih untuk Atasi Wasir, Benarkah Terbukti?

Penelitian Lanjutan Tetap Diperlukan

Meskipun sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa bawang putih dapat memberikan manfaat untuk menurunkan risiko kanker, namun tetap diperlukan penelitian lebih lanjut. 

Pada penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, masih belum dijelaskan efek bawang putih matang terhadap penurunan risiko kanker dan jumlah bawang putih yang perlu dikonsumsi. 

Hingga saat ini belum ada rekomendasi serta batasan yang jelas tentang jumlah konsumsi bawang putih. 

Namun, sebuah studi yang dipublikasikan National Institutes of Health mengungkapkan bahwa konsumsi 1-2 siung bawang putih setiap hari memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan. 

Baca Juga: 8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Turunkan Risiko Kanker Paru

Efek Samping Konsumsi Bawang Putih

Meski umummya bawang putih aman dikonsumsi, Anda tetap perlu mewaspadai efek samping yang ditimbulkannya seperti , bau mulut, perut kembung, heartburn, hingga diare. Efek samping ini dapat muncul lebih buruk ketika konsumsi bawang putih mentah. 

Beberapa orang juga mungkin mengalami alergi terhadap bawang putih, sehingga dapat timbul reaksi alergi seperti ruam, gatal, dan sesak napas setelah konsumsi bawang putih. 

Risiko efek samping dari konsumsi bawang putih ini dapat dikurangi jika dikonsumsi dalam kondisi matang. Anda juga disarankan untuk mengurangi jumlah konsumsi bawang putih jika merasakan efek samping. 

Pada akhirnya, meskipun bawang putih dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan dipercaya mencegah kanker paru, Anda disarankan untuk konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan arahan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan.

Penting untuk diketahui, Anda tidak dapat mengandalkan bawang putih sebagai satu-satunya faktor untuk mencegah kanker paru-paru.

 

  1. Anonim. Garlic – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-300/garlic. (Diakses pada 16 Maret 2023). 
  2. Myneni, Ajay A., et al. 2016. Raw Garlic Consumption And Lung Cancer In A Chinese Population. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4873399/. (Diakses pada 16 Maret 2023).
  3. Scott, Julie. 2022. Does Garlic Reduce Your Risk of Cancer? https://www.verywellhealth.com/garlic-reduces-your-cancer-risk-430030. (Diakses pada 16 Maret 2023).
  4. Whiteman, Honor. 2013. Lung Cancer Risk Cut By Eating Raw Garlic. https://www.medicalnewstoday.com/articles/264599#1. (Diakses pada 16 Maret 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi