Apakah Anda suka minum bubble tea? Ada berbagai bahaya bubble tea walaupun minuman ini memiliki rasa manis dan tekstur kenyal dari bola tapioka atau yang terkenal dengan sebutan boba. Ketahui kandungan dan bahaya bubble drink bagi kesehatan!
Apa Itu Bubble Tea?
Bubble tea adalah minuman yang diperkenalkan dari Taiwan dan kemudian menjadi sangat terkenal di berbagai negara. Minuman ini dibuat dari campuran susu, gula, air, dan pilihan varian teh seperti teh hitam, teh hijau, teh oolong, atau teh putih.
Minuman ini menjadi lebih spesial dengan tambahan pelengkap yaitu boba atau pearl. Boba adalah bola-bola kenyal yang dibuat dari tapioka yang berasal dari akar singkong yang kemudian direbus dengan gula.
Semua bahan tersebut disajikan dalam satu gelas yang juga dicampur dengan pemanis seperti gula atau karamel. Dengan rasa yang sangat manis dan sajian yang menarik, minuman bubble tea ini pun menjadi sangat populer di berbagai kalangan.
Kandungan Minuman Bubble Tea
Berikut ini adalah informasi nutrisi dan kandungan 1/2 cangkir bola tapioka atau boba kering berdasarkan data dari United States Department of Agriculture (USDA), yaitu:
- Sodium: 0,8 mg
- Karbohidrat: 67,5g
- Serat: 0.7g
- Gula: 2.5g
- Protein: 0,1g
Bola tapioka atau boba kering dalam minuman bubble tea mengandung sekitar 160-272 kalori per satu cangkir saji. Sementara sirup pemanis tambahan, susu, dan campuran teh dalam satu gelas reguler sajian mengandung sekitar 300-400 kalori.
Mengukur dari jumlah kalori dan gula yang cukup tinggi dalam satu gelas boba dan kandungan karbohidratnya yang tidak dapat diolah menjadi energi untuk tubuh, menjadikan minuman ini memiliki sangat sedikit manfaat untuk kesehatan dan cenderung berbahaya.
Bahaya Bubble Tea
Apakah bubble tea berbahaya? Walaupun bubble tea dibuat dari berbagai varian teh yang menyehatkan, penambahan pemanis dan perasa buatan mengikis nilai gizi teh tersebut.
Kandungan kalori, gula, dan karbohidrat jahat pun mendominasi minuman ini yang kemudian sangat berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut ini adalah bahaya bubble tea, yaitu:
1. Menambah Berat Badan
Minuman bubble tea mengandung jumlah kalori yang sangat tinggi. Hal itulah yang menjadi pemicu utama penyebab berat badan naik bagi mereka yang mengonsumsi minuman ini secara berlebihan.
Minuman ini diperkirakan mengandung sekitar 20 sendok teh gula, sementara jumlah asupan gula yang direkomendasikan per hari hanyalah sekitar 8 sendok gula bagi orang dewasa yang sehat.
Selain itu, satu gelas bubble tea mengandung 300-400 kalori ditambah dengan kalori dari bobanya sendiri sekitar 150 kalori. Jadi, satu gelas minuman ini mengandung sekitar 450-550 kalori, dimana asupan harian kalori orang dewasa yang dianjurkan adalah 1.800-2000 kalori.
Baca Juga: 6 Dampak Minuman Manis bagi Kesehatan
2. Memicu Diabetes
Salah satu faktor risiko diabetes tipe 2 adalah pola makan yang buruk dan kegemukan, faktor ini pun dapat dikembangkan dari konsumsi minuman bubble secara berlebihan dan terlalu sering.
Bubble tea memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dalam satu sajiannya. Walaupun Anda memesan minuman ini dengan sedikit gula atau less sugar, tidak serta merta membuat minuman ini menjadi lebih menyehatkan dan mengurangi risiko diabetes.
3. Memicu Konstipasi
Seorang remaja berusia 14 tahun berkonsultasi di Chinese Hospital dengan keluhan konstipasi selama lima hari. Setelah diperiksa, dokter menemukan sekitar seratus butiran boba menumpuk di tubuhnya sehingga menyebabkan masalah pencernaan yang cukup serius.
Dokter pun mendiagnosis kejadian ini diakibatkan oleh bola tapioka mentah atau bola tapioka yang kurang matang dan direbus dengan gula dalam jumlah yang sangat banyak sehingga sulit dicerna oleh sistem pencernaan.
Selain itu, kandungan guar gum dalam minuman ini juga dapat memicu konstipasi. Guar gum adalah serat untuk membantu menyatukan bola tapioka dan mengembang saat berinteraksi dengan air.
Guar gum sebenarnya dapat mengobati masalah pencernaan, namun bila dikonsumsi secara berlebihan malah menyebabkan konstipasi. Walaupun demikian, Anda mungkin hanya terkena konstipasi hanya bila mengkonsumsi bubble tea dalam jumlah yang sangat banyak.
4. Kalori Kosong
Kalori kosong adalah istilah untuk sejumlah jenis makanan dan minuman yang memiliki jumlah kalori sangat tinggi namun tidak memiliki nilai gizi sama sekali.
Bubble tea termasuk dalam jenis minuman manis dengan kalori kosong. Akibat dari mengonsumsi kalori kosong berlebihan adalah tubuh menimbun lemak yang hanya menambah berat badan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit lainnya.
5. Merusak Kesehatan Gigi dan Mulut
Bahaya bubble drink juga dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Kandungan gula yang sangat tinggi dalam minuman ini dapat memicu kerusakan gigi seperti gigi berlubang dan kemungkinan masalah mulut lainnya.
Hal ini dipicu karena bakteri mengubah gula menjadi zat asam yang kemudian mengikis enamel gigi. Pengikisan enamel gigi secara berkala akan memicu terjadinya gigi berlubang.
6. Tidak Sehat bagi Anak
Tidak hanya anak muda, anak-anak kecil juga sangat menyukai minuman ini karena rasanya yang manis dan enak. Namun, minuman ini sama sekali tidak menyehatkan bagi-anak karena kandungan zat pewarna dan zat tambahan makanan tertentu dapat memicu anak jadi hiperaktif.
Selain itu, konsumsi minuman ini berlebihan juga dapat mengganggu sistem pencernaan anak, memicu gigi berlubang, dan meningkatkan risiko obesitas pada anak.
7. Memicu Kanker
Peneliti Jerman dari University Hospital Aachen di tahun 2012 mengungkapkan bahwa boba atau bola tapioka mengandung polychlorinated biphenyls atau PCB yang merupakan zat kimia pemicu kanker.
Zat ini juga terbukti dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, sistem saraf, sistem endokrin, dan efek buruk kesehatan lainnya yang dapat mempersingkat hidup.
8. Membahayakan Kesehatan Orang Tua
Bubble tea adalah minuman enak dan menyenangkan yang sepertinya juga disukai oleh kalangan orang tua, namun minuman ini tidak cocok untuk mereka.
Bahaya bubble drink bagi orang tua adalah akan menghambat sistem metabolisme, menguras energi, dan menurunkan kesehatan terutama bagi mereka yang memiliki latar belakang penyakit kronis.
Baca Juga: 4 Kesalahan Fatal Saat Pilih Minuman Manis Kemasan!
Apakah Dilarang Minum Bubble Tea?
Anda tetap boleh minum bubble tea dengan tambahan boba, namun tidak terlalu banyak dan sering. Anda juga mungkin harus menghitung jumlah asupan kalori Anda sebelum dan sesudah minum minuman ini agar Anda tidak mengonsumsi kalori terlalu tinggi dalam satu hari.
Selain itu, memesan bubble tea tanpa gula atau less sugar tidak serta merta membuat minuman ini jadi menyehatkan, namun hanya dapat mengurangi bahaya bubble tea.
Hal yang paling penting adalah Anda tidak dianjurkan minum bubble tea dalam jumlah yang terlalu banyak dan rutin setiap hari. Tetap jaga pola makan Anda dengan makanan dan minuman sehat lainnya, serta jangan lupa minum air putih yang cukup.
Itulah pembahasan tentang bahaya bubble tea. Semoga artikel ini dapat meningkatkan kepedulian Anda tentang kesehatan.
- Angelo White, Dana, MS, RD, ATC. 2019. Boba Nutrition Facts. https://www.verywellfit.com/is-boba-healthy-4157722. (Diakses pada 9 Januari 2020).
- Nelson, Brooke. 2019. Bubble Tea Is Actually Pretty Bad for You—Here’s Why. https://www.thehealthy.com/food/bubble-tea-is-unhealthy/. (Diakses pada 9 Januari 2020).
- The Star. 2019. How bubble tea can affect your health. https://www.thestar.com.my/lifestyle/health/2019/08/13/heres-how-bubble-tea-can-affect-your-health. (Diakses pada 9 Januari 2020).