Terbit: 9 February 2021
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Psikologi warna adalah pemahaman tentang warna-warna yang ternyata dapat memengaruhi psikologi seseorang. Pelajari apa psikologi warna menurut para ahli dan berbagai efek warna pada diri Anda dalam pembahasan ini.

Psikologi Warna: Arti & Pengaruh 9 Warna Terhadap Psikologi

Apa Itu Psikologi Warna Menurut Para Ahli?

Psikologi warna adalah teori tentang berbagai jenis warna dan pengaruhnya pada psikologi seseorang. Warna bukan sekadar warna, namun memiliki makna yang cukup dalam hingga dikatakan dapat memengaruhi perilaku, suasana hati, kognisi, fokus, dan asosiasi umum.

Berbagai penelitian telah dan masih meneliti tentang hubungan antara warna dan psikologis manusia. Beberapa budaya kuno seperti Mesir dan Tiongkok bahkan sudah mempraktekkan terapi warna (chromotherapy) sejak dulu kala untuk penyembuhan alami. Chromotherapy juga disebut sebagai terapi cahaya atau colorogy.

Para ahli juga menjelaskan tentang psikologi warna (color psychology), seperti dalam buku berjudul Theory of Colors dari Goethe (1810) yang menghubungkan kategori warna-warna “plus” dari kuning, merah-kuning, dan kuning-merah yang memberikan respon emosional seperti kegembiraan dan kehangatan.

Goldstein (1942) pun menjelaskan lebih dalam tentang teori dari Goethe, bahwa warna tertentu seperti merah dan kuning menimbulkan reaksi fisiologis yang diekspresikan dalam pengalaman emosional seperti orientasi kognitif, tindakan terbuka, dan perilaku yang kuat. Terdapat pernyataan konseptual lain tentang warna dan fungsi psikologis yang akan dijelaskan dalam informasi ini.

Pengaruh Warna Terhadap Psikologi Seseorang

Frank dan Gilovich, 1988; Soldat et al., 1997 mengaitkan warna hitam sebagai ekspresi agresi dan memicu perilaku agresif. Secara umum, Anda mungkin sudah bisa mengartikan warna dengan makna yang lebih dalam, seperti warna merah untuk semangat atau warna putih untuk kesucian, dan sebagainya.

Pelajari lebih banyak tentang jenis psikologi warna menurut para ahli, sebagai berikut:

1. Psikologi Warna Hitam

Setiap orang mengartikan warna hitam berbeda. Faktanya, hitam bukanlah jenis warna primer, sekunder, atau tersier. Hitam adalah bentuk dari penyerapan semua warna dan cahaya dalam spektrum warna.

Berikut ini asosiasi warna hitam dan fungsi psikologi:

  • Asosiasi Positif: Warna hitam sebagai lambang keanggunan dan daya tarik.
  • Asosiasi negatif: Warna hitam sebagai lambang kemarahan, kematian, kejahatan, ketakutan, kesedihan, kegelapan, agresi, dan sesuatu yang membahayakan.

2. Psikologi Warna Putih

Banyak orang yang menganggap warna putih sebagai lambang kesucian, namun banyak juga yang merasa putih adalah warna untuk orang yang dingin dan keras.

Berdasarkan psikologi, berikut ini pengaruh warna putih:

  • Lambang kemurnian atau kepolosan, maka dari itu baju pengantin selalu berwarna putih.
  • Membawa kesan yang luas dan tersorot. Desainer sering memberi cat putih agar ruangan tampak lebih besar.
  • Memberikan kesan bersih, segar, dan rapi.
  • Simbol untuk memulai kehidupan yang baru.
  • Asosiasi negatif dari warna putih adalah membosankan, dingin, kosong, terisolasi, dan keras kepala.

3. Psikologi Warna Hijau

Warna hijau sebagai simbol dari pengaruh alam dan lingkungan yang menyejukkan. Paul Brunton menyampaikan bahwa warna hijau adalah warna alam yang menenangkan, menyejukkan, ceria, dan menyehatkan.

Pahami pengaruh warna terhadap psikologi, warna hijau merupakan simbol:

  • Kesehatan
  • Keberuntungan
  • Ketenangan
  • Relaksasi kesuburan
  • Penyembuhan
  • Mengatasi stres
  • Kasih sayang
  • Penuh harapan
  • Pemaaf
  • Keanggunan
  • Berenergi
  • Damai
  • Kokoh atau kuat
  • Stabil
  • Penyayang

Misalnya, berjalan-jalan di taman hijau atau di kawasan yang penuh pepohonan pasti memberi Anda perasaan tenang, segar, nyaman, dan sejuk. Jenis warna hijau seperti cahaya dan vibrasi yang berbeda juga mungkin memberi efek berbeda. Walaupun demikian, beberapa penelitian juga menyebutkan warna hijau sebagai lambang kecemburuan dan membawa pesan seksual.

 

4. Psikologi Warna Kuning

Warna kuning adalah warna cerah dan bersinar, seperti matahari terbit di pagi hari. Berikut ini karakteristik warna kuning dan pengaruhnya pada psikologi:

  • Perasaan yang kuat.
  • Menarik perhatian.
  • Membangkitkan suasana hati.
  • Energik dan bersemangat.
  • Warna cerah yang hangat.
  • Keceriaan.

Asosiasi negatif dari warna kuning terhadap psikologis:

  • Warna kuning yang terlalu cerah dapat membuat silau dan kelelahan visual.
  • Menggunakan warna kuning sebagai warna dasar tembok, ponsel, atau monitor bisa menyebabkan masalah penglihatan karena pantulan cahaya yang terlalu cerah dan banyak.
  • Walaupun dianggap sebagai warna ceria dan cerah, warna kuning dapat menyebabkan emosi marah dan frustasi.

Faktor budaya, lingkungan, dan pengalaman juga memengaruh asosiasi warna. Warna kuning memiliki arti berbeda di berbagai negara, termasuk:

  • Indonesia mengartikan warna kuning sebagai warna duka cita, maka dari itu bendera kuning dibuat sebagai tanda ada orang meninggal.
  • Prancis menganggap warna kuning adalah simbol kelemahan, kecemburuan, balas dendam, dan kontradiksi.
  • Tiongkok menganggap warna kuning adalah warna pornografi.
  • Jepang menganggap warna kuning adalah warna kekayaan, kehalusan, dan keberanian.

5. Psikologi Warna Biru

Berdasarkan color psychology, warna biru berarti:

  • Warna yang disukai pria, simbol gender laki-laki dan maskulinitas.
  • Memberi ketenangan karena tidak mencolok.
  • Memberi efek kedamaian, keamanan, ketertiban, keamanan, dan stabilitas.
  • Warna biru memberikan efek sedih, kesepian, dan kegalauan. Terdapat istilah “feeling blue” atau perasaan biru untuk menjelaskan kesedihan.

Psikologi warna biru juga termasuk untuk mengaktifkan struktur otak, menciptakan fokus, meningkatkan kewaspadaan subjektif, dan dapat meningkatkan kinerja seseorang. Selebihnya, seseorang mungkin akan merasakan efek emosional dan psikologis lain saat mengenakan warna biru.

6. Psikologi Warna Merah

Berdasarkan color psychology, warna merah berarti:

  • Kekuatan
  • Gairah
  • Kemarahan
  • Bahaya
  • Peringatan
  • Energi
  • Semangat
  • Agresi
  • Dominasi
  • Keinginan
  • Ambisi
  • Kekayaan
  • Keberanian

Itulah alasan kenapa ada istilah karpet merah “red carpet” dalam berbagai pagelaran mewah. Wanita yang mengenakan gaun merah juga akan terlihat lebih menarik, seksi, dan berani daripada wanita dengan gaun biru.

 

7. Psikologi Warna Pink (Merah Mudah)

Pengaruh warna terhadap psikologi dari warna merah muda:

  • Feminin
  • Kebaikan
  • Kasih sayang
  • Kelembutan
  • Kreativitas
  • Kebahagiaan
  • Bersemangat
  • Euforia
  • Segar

Walaupun warna pink dikaitkan sebagai warna yang mempresentasikan sikap wanita, namun warna pink sama sekali tidak ada kaitannya dengan gender tertentu. Semua orang dapat menggunakan pakaian warna pink yang memberikan efek keberanian, kelembutan, keindahan, dan kepolosan.

8. Psikologi Warna Ungu

Berdasarkan color psychology, warna ungu berarti:

  • Kekayaan dan Royalti. Pada masa lalu benda-benda berwarna ungu cenderung mahal dan eksklusif.
  • Kemegahan. Warna ungu memberikan ilusi elegan dan megah. Seperti anggur dan bunga lavender yang cenderung hanya ada di ruangan yang megah dari pemilik yang mapan.
  • Sensual. Mencerminkan sensualitas yang mengunggah semua indra.
  • Kebijaksanaan dan Ketenangan. Warna ungu muda memberikan efek ketenangan pikiran dan kesan kebijaksanaan. Seperti warna senja dengan gradasi warna ungu dan biru yang membuat Anda merasa damai.
  • Misterius. Mencerminkan sesuatu yang misterius, dalam, dan membangkitkan sedikit kreativitas. Purple Heart adalah penghargaan tertinggi untuk keberanian militer di AS.

9. Psikologi Warna Coklat

Berdasarkan color psychology, warna coklat adalah warna natural berarti:

  • Kekuatan
  • Ketahanan
  • Keamanan
  • Keselamatan
  • Kenyamanan
  • Perasaan hangat
  • Membumi

Pengaruh warna terhadap psikologi dari warna coklat lainnya, termasuk:

  • Kesepian
  • Kesedihan
  • Isolasi diri
  • Kosong
  • Tidak ada kehidupan
  • Gersang seperti gurun
  • Warna cokelat yang lebih gelap dikaitkan dengan emosi negatif dan kelam

Itulah penjelasan tentang psikologi warna menurut para ahli. Anda dapat menggunakan color psychology untuk memilih warna latar belakang, warna baju, warna produk, dan sebagainya. Walaupun demikian, beberapa faktor lain juga memengaruhi persepsi orang terhadap warna termasuk faktor pengalaman, agama, tradisi, budaya, dan lingkungan.

 

  1. Cherry, Kendra. 2020. How Colors Impact Moods, Feelings, and Behaviors. https://www.verywellmind.com/color-psychology-2795824. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  2. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of Brown. https://www.verywellmind.com/the-color-psychology-of-brown-2795816. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  3. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of Purple. https://www.verywellmind.com/the-color-psychology-of-purple-2795820. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  4. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of Pink – How Does Pink Make You Feel? https://www.verywellmind.com/the-color-psychology-of-pink-2795819. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  5. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of Red. https://www.verywellmind.com/the-color-psychology-of-red-2795821. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  6. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of Blue. https://www.verywellmind.com/the-color-psychology-of-blue-2795815. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  7. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of Yellow. 2020. https://www.verywellmind.com/the-color-psychology-of-yellow-2795823. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  8. Cherry, Kendra. 2020. THEORIES  COGNITIVE PSYCHOLOGY. https://www.verywellmind.com/color-psychology-green-2795817. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  9. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of White. https://www.verywellmind.com/color-psychology-white-2795822. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  10. Cherry, Kendra. 2020. The Color Psychology of Black. https://www.verywellmind.com/the-color-psychology-of-black-2795814. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  11. Huffpost. 2017. What Colors Mean in Other Cultures. https://www.huffpost.com/entry/what-colors-mean-in-other_b_9078674#:~:text. (Diakses pada 9 Februari 2021).
  12. Front. Psychol., 02 April 2015. Color and psychological functioning: a review of theoretical and empirical work. | https://doi.org/10.3389/fpsyg.2015.00368. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2015.00368/full. (Diakses pada 9 Februari 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi