Terbit: 13 October 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Bagi pasangan yang sedang menjalani komunikasi jarak jauh, sleep call adalah salah satu cara untuk menjaga keharmonisan hubungan. Namun, kebiasaan yang kerap dilakukan oleh pasangan muda ini memiliki sisi baik dan buruk. 

Sleep Call: Manfaat dan Bahayanya bagi Kesehatan

Manfaat Sleep Call

Saat ini jarak yang jauh bukan lagi menjadi alasan sulit untuk menjalin hubungan. Pasalnya, kemajuan teknologi semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi. 

Hal ini tentunya akan mempermudah pasangan yang menjalani long-distance relationship (LDR) alias hubungan jarak jauh. Biasanya pasangan yang sedang LDR melakukan sleep call sebagai salah satu cara untuk menjaga keharmonisan hubungan.

Pada dasarnya, sleep call adalah panggilan suara atau video yang dilakukan pada malam hari sampai tertidur. Biasanya, panggilan tersebut tidak akan dimatikan sampai keduanya bangun keesokan harinya.

Secara umum, ada sejumlah manfaat dari melakukan sleep call, di antaranya:

1. Menjaga Komunikasi

Bagi pasangan LDR, komunikasi adalah salah satu kunci untuk menjaga hubungan tetap harmonis. Maka dari itu, sleep call kerap kali dilakukan dengan tujuan itu.

Malam hari menjadi waktu yang sering kali dipilih untuk mengobrol, entah itu lewat pesan suara ataupun video. Sebab saat siang hari, keduanya disibukkan dengan aktivitas masing-masing.

Tak hanya itu, berkomunikasi di malam hari sebelum tidur juga bisa membuat suasana semakin hangat dan intim.

Baca JugaSleep Hygiene, Metode untuk Ciptakan Kebiasaan Tidur yang Sehat

2. Membangun Kepercayaan

Kepercayaan merupakan hal yang paling penting dibangun ketika menyangkut suatu hubungan, terutama bagi pasangan LDR.

Saat jauh dari pasangan, wajar saja jika muncul keraguan pada salah satu pihak. Oleh sebab itu, keduanya harus saling menunjukkan minat dalam menjaga hubungan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berkomunikasi satu sama lain. Luangkanlah waktu Anda untuk bertukar kabar dengan pasangan sehingga keraguan-keraguan tersebut bisa menghilang.

Tidak harus setiap menit, Anda bisa menghubungi saat sempat. Cukup beritahu pasangan Anda mengenai apa saja kejadian yang sudah dilalui hari ini, tempat yang dikunjungi, dan lain sebagainya.

Rencanakanlah waktu untuk berkomunikasi, misalnya malam hari sebelum tidur setiap hari atau setiap minggunya.

Sleep call juga bisa menjadi pilihan sesekali. Walaupun tidak saling bertemu, cara ini bisa membantu keduanya merasa dekat sehingga hubungan dengan pasangan tetap harmonis.

3. Menjauhkan dari Kesalahpahaman

Manfaat sleep call untuk menjaga komunikasi pasangan memang tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, dengan komunikasi yang terjalin lewat telponan di malam hari ini, kesalahpahaman bisa dicegah.

Perlu Anda tahu, komunikasi yang dilakukan melalui pesan teks rentan memicu kesalahpahaman. Pasalnya, apa yang ditulis orang lain bisa jadi dimaknai berbeda oleh orang yang membacanya.

Penelitian juga menemukan jika berkomunikasi lewat pesan teks atau pesan singkat sering kali menimbulkan kesalahpahaman daripada komunikasi langsung atau lewat telepon

Dampak Buruk Melakukan Sleep Call

Meskipun memiliki sejumlah manfaat untuk hubungan, Anda juga sebaiknya tidak mengabaikan berbagai dampak buruk sleep call berikut ini:

1. Jam Tidur Berkurang

Karena ingin berlama-lama ngobrol, banyak pasangan yang akhirnya menunda waktu tidurnya. Pada akhirnya, jam tidur akan berkurang.

Sebuah penelitian mengungkapkan, penggunaan ponsel berhubungan dengan insomnia dan chronotype.

Chronotype adalah kecenderungan tubuh untuk tidur pada jam tertentu. Biasanya orang-orang lebih memahami hal ini sebagai early bird dan night owl.

Tak hanya mengatur waktu tidur, chronotype juga memengaruhi nafsu makan, olahraga, dan suhu tubuh seseorang.

Selain itu, cahaya dari layar ponsel diketahui dapat menyebabkan ritme sirkadian tertunda sehingga Anda bisa mengalami insomnia.

Kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas Anda di siang hari. Anda pun akan merasa kelelahan saat beraktivitas dan mudah emosi.

Baca JugaPunya Kebiasaan Mendengarkan Musik saat Tidur, Berbahayakah?

2. Kualitas Tidur Menurun

Selain mengurangi waktu tidur, sleep call juga bisa menurunkan kualitas tidur seseorang.

Dampak negatif sleep call ini bisa muncul sebagai akibat dari produksi melatonin yang terhambat. Hormon ini akan dilepaskan tubuh untuk membantu Anda tidur sekaligus mengendalikan siklus tidur-bangun.

Terhambatnya produksi melatonin bisa mengganggu tidur. Selain menyebabkan insomnia, hal ini pada akhirnya akan menurunkan kualitas tidur Anda.

Itulah penjelasan seputar sleep call yang penting untuk diketahui. Meski bermanfaat untuk pasangan yang LDR, tetap pertimbangkan dampak negatif yang dapat terjadi.

Jika mengalami gangguan tidur karena sering sleep call, sebaiknya kurangi intensitasnya dan dapatkan jam tidur yang cukup.

 

  1. Cray, Kate. 2020. The Couples Who Sleep ‘Together’ Over Video Chat. https://www.theatlantic.com/family/archive/2020/01/couples-who-share-bed-over-videochat/604348/. (Diakses pada 12 Oktober 2022).
  2. Fossum, Ingrid, N., dkk. 2012. The Association Between Use of Electronic Media in Bed Before Going to Sleep and Insomnia Symptoms, Daytime Sleepiness, Morningness, and Chronotype. (Diakses pada 12 Oktober 2022).
  3. Pacheco, Danielle. 2022. Chronotypes. https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/chronotypes. (Diakses pada 12 Oktober 2022).
  4. Pacheco, Danielle. 2022. How Electronics Affect Sleep. https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-electronics-affect-sleep. (Diakses pada 12 Oktober 2022).
  5. Theodore. 2022. The Psychology of Long Distance Relationships. https://practicalpie.com/the-psychology-of-long-distance-relationships/. (Diakses pada 12 Oktober 2022).
  6. Ziebertz, Carla M., dkk. 2017. The Effect on Sleep of Being on-call: an Experimental Field Study. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28349565/. (Diakses pada 12 Oktober 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi