Terbit: 8 July 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Ketika menghadapi pilihan, Anda mungkin akan mengandalkan intuisi. Sebenarnya, apa itu intuisi? Mengapa hal ini sangat penting? Simak dalam ulasan berikut!

Mengenal Intuisi dan Cara untuk Mengasahnya

Apa itu Intuisi?

Sebelumnya, Anda mungkin mengenal intuisi sebagai sesuatu yang berkaitan dengan ‘takhayul’. Namun, ada pandangan psikologi yang dapat menjelaskan fenomena ini.

Melansir Psychology Today, intuisi adalah bentuk pengetahuan yang hadir dalam kesadaran tanpa adanya pertimbangan yang jelas.

Sementara itu, American Psychological Association menyebutkan jika intuisi termasuk ke dalam pengalaman kuasi-mistis (pengalaman luar biasa) atau sebagai bentuk dari naluri, perasaan, kesan indra minimal, atau kekuatan alam bawah sadar seseorang.

Nah, secara umum, intuisi artinya perasaan yang muncul dalam diri sendiri secara sadar. ‘Perasaan’ ini akan membantu Anda untuk bertindak atau memberitahu benar atau tidaknya suatu hal yang Anda kerjakan.

Namun, melansir Positive Psychology, intuisi tidak selalu benar. Fenomena ini hanya kondisi ketika otak bawah sadar Anda mencoba mengenali, memproses, dan menggunakan pola pikir berdasarkan apa yang pernah dialami sebelumnya.

Pada akhirnya, Anda akan memilih ‘tebakan’ yang dianggap paling baik tersebut.

Terlepas dari itu, intuisi dapat membantu seseorang mengeluarkan ide atau gagasan dengan cepat. Penelitian terbaru bahkan menemukan jika hal ini ikut memainkan peran nyata dalam mengambil keputusan.

Baca JugaIntuitive Eating, Pola Makan yang Mengandalkan Suara Hati

Dari Mana Munculnya?

Setelah mengetahui arti intuisi, kini saatnya Anda memahami bagaimana proses kemunculannya di otak. Penting Anda ketahui, otak manusia terdiri dari dua sistem berpikir, yaitu sistem sadar (otak kiri) dan sistem tidak sadar (otak kanan).

Otak kiri memegang peran penting dalam mengatur sistem sadar manusia. Sistem ini bekerja lebih lambat daripada sistem tidak sadar.

Bagian otak sebelah kiri membantu Anda berpikir lebih logis dan rasional. Jadi, bagian otak ini akan membantu Anda secara sadar bekerja berdasarkan pengalaman.

Di sisi lain, otak kanan bekerja sebaliknya. Bagian ini akan mengatur sistem bawah sadar Anda. Oleh karena itu, otak ini bekerja tanpa Anda sadari dan membantu merespons sesuatu dengan lebih cepat.

Letak intuisi berada pada sistem bawah sadar, tepatnya di otak kanan. Oleh karena itu, ‘bisikan hati’ ini membuat Anda mengambil keputusan dengan cepat tanpa harus memikirkan segalanya dengan matang.

Intuisi penting untuk membantu seseorang mengambil keputusan. Menurut jurnal yang diterbitkan di Psychological Science, orang dapat menggunakan ‘bisikan hati’ ini untuk membuat keputusan secara lebih cepat, akurat, dan percaya diri.

Selain itu, adanya naluri ini akan membantu Anda merespons cepat sehingga ketika menghadapi situasi terdesak, Anda bisa segera melakukan tindakan untuk mengatasinya.

Tips Mengasah Intuisi

Ada berbagai cara yang bisa membantu meningkatkan intuisi, di antaranya:

1. Sadari Keberadaannya

Mungkin selama ini Anda enggan untuk mendengarkan ‘bisikan hati’. Jika Anda kerap mengabaikan ide atau gagasan yang datang secara tiba-tiba, maka intuisi Anda tidak akan terasah.

Oleh karena itu, cobalah untuk mulai menerima kehadiran ide dan gagasan tersebut. Berpikirlah positif pada apa yang Anda rasakan dan percayakan intuisi Anda ketika ingin mengambil suatu keputusan.

2. Tulis Jurnal

Cara ide atau gagasan muncul pada setiap orang akan berbeda-beda. Pada sebagian orang, ‘bisikan hati’ ini dapat berupa gambar dan sensasi fisik. Sebagian lainnya mengalami intuisi sebagai sesuatu yang lebih bisa dirasakan secara emosional.

Jadi, agar bisa meningkatkan kemampuan ini, cobalah kenali dan rasakan kapan firasat ini muncul atau pada kondisi apa Anda merasakan kehadirannya.

Agar lebih memudahkan, Anda bisa menulis jurnal khusus. Jurnal ini akan berisi kapan ‘bisikan hati’ muncul paling sering, seberapa peka, dan cepatnya respons Anda terhadap gagasan yang muncul.

3. Tingkatkan Kreativitas

Cobalah untuk mengasah kreativitas yang Anda miliki. Caranya, Anda bisa melakukan aktivitas yang bisa memicu timbulnya kreativitas.

Beberapa aktivitas tersebut, di antaranya menggambar, menulis jurnal, membuat scrapbook, dan lain sebagainya. Biarkanlah intuisi Anda berbicara.

4. Terapkan Mindfulness

Mindfulness adalah upaya untuk memfokuskan kesadaran akan suatu hal. Dengan mempraktikkan mindfulness, Anda akan lebih fokus pada diri sendiri pada saat ini.

Jika Anda memberikan perhatian penuh pada perasaan dan pikiran tanpa terlalu terlibat di dalamnya, Anda bisa mengembangkan intuisi.

5. Rehat Sejenak dari Rutinitas

Cobalah untuk mengambil cuti. Gunakan ini untuk menghabiskan waktu seharian di lingkungan baru tanpa rencana apa pun.

Penting untuk diingat, ketika Anda terlalu sibuk, misalnya karena pekerjaan, hal ini akan berdampak pada berkurangnya intuisi bekerja. Oleh karena itu, jika ingin meningkatkan kepekaannya, berliburlah dan lihat bagaimana intuisi bekerja.

Baca JugaMindful Eating, Gaya Makan dengan Penuh Kesadaran

6. Luangkan Waktu di Alam

Teknologi dan berbagai faktor lain yang dapat memicu otak Anda bekerja bisa menghambat munculnya intuisi. Maka dari itu, cobalah sesekali nikmati waktu di ruang terbuka.

Berada di alam bisa membantu Anda lebih mengandalkan ‘bisikan hati’. Hal ini juga akan membantu pikiran Anda lebih tenang.

Itu dia penjelasan seputar intuisi. Kenali kapan ‘bisikan hati’ ini biasanya muncul, lalu gunakanlah pada saat yang tepat, misalnya ketika Anda harus mengambil keputusan dengan cepat. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. Intuition. https://www.psychologytoday.com/us/basics/intuition. (Diakses pada 8 Juli 2022).
  2. Hoshaw, Crystal. 2022. What is Mindfulness? A Simple Practice for Greater Wellbeing. https://www.healthline.com/health/mind-body/what-is-mindfulness#what-it-is. (Diakses pada 8 Juli 2022).
  3. Nierenberg, Cari. 2016. The Science of Intuition: How to Measure ‘Hunches’ and ‘Gut Feelings’. https://www.livescience.com/54825-scientists-measure-intuition.html. (Diakses pada 8 Juli 2022).
  4. Rankin, Lissa. 2021. 18 Ways To Develop & Strengthen Your Intuition. https://www.mindbodygreen.com/0-17693/18-ways-to-strengthen-your-intuition.html. (Diakses pada 8 Juli 2022).
  5. Sutton, Jeremy. 2020. What Is Intuition and Why Is It Important? 5 Examples. https://positivepsychology.com/intuition/. (Diakses pada 8 Juli 2022).
  6. Vowell, Claire. 2020. Developing and Training Intuition: 5 Exercises for Your Clients. https://positivepsychology.com/intuition-training/. (Diakses pada 8 Juli 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi