Terbit: 2 March 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Antonius Hapindra Kasim

Bagaimana cara menghilangkan trauma yang efektif? Saat mengalami kejadian yang sangat menyedihkan atau mengancam nyawa, hal itu bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan psikis. Apabila gangguan psikis ini tidak ditangani dengan segera maka bisa menyebabkan traumatis. Simak penjelasan lengkap mengenai trauma healing selengkapnya di bawah ini.

13 Cara Menghilangkan Trauma (No. 8 Paling Efektif)

Cara Menghilangkan Trauma yang Paling Efektif

Sebelum menjelaskan tentang langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan trauma healing, perlu diketahui bahwa seseorang yang mengalami kejadian traumatis biasanya merasa syok, takut, sedih, dan cemas berlebihan secara berkepanjangan. Reaksi masing-masing orang akan berbeda-beda meskipun menghadapi kejadian traumatis yang sama.

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan trauma yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Amati Pengalaman dengan Baik

Cara menghilangkan trauma yang pertama adalah amati dengan baik pengalaman trauma yang sudah dilewati. Biarkan diri Anda menyadari pikiran, perasaan, dan pengalaman batin dengan lebih mendalam.

Dengan catatan, Anda tidak perlu menggali lebih dalam kenapa hal ini bisa terjadi. Hal yang harus dilakukan adalah membiarkan diri lebih terbuka terhadap segala sesuatu yang datang kepada Anda.

Mulailah dengan menghadapi apa yang tidak dapat Anda tolak. Cara ini membantu menyelami pengalaman sendiri, cobalah untuk menempatkan diri seolah-olah Anda adalah seorang pengamat.

2. Bersikap Welas Asih

Setelah mengamati pengalaman dengan pandangan seorang pengamat, cara menghilangkan trauma berikutnya adalah dengan menumbuhkan rasa empati atas apa yang Anda alami. Hal ini mungkin akan menimbulkan rasa kasihan pada diri sendiri, akan tetapi ini adalah perspektif yang membuat Anda menerima keadaan secara menyeluruh.

Sebagai contoh, ketika Anda mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan selama masa anak-anak dari orang tua, hal itu akan membuat Anda trauma, tapi ketika Anda tumbuh dewasa, perasaan negatif ini berubah menjadi ‘lebih baik’ karena Anda memiliki perspektif yang tidak sama dengan yang orang tua Anda lakukan dulu.

3. Mengambil Waktu Istirahat

Langkah yang bisa dilakukan untuk trauma healing berikutnya adalah melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran diri dan tidak memaksakan diri untuk melakukan suatu hal dalam satu waktu. Ada banyak cara untuk menenangkan diri. Cobalah belajar fokus pernapasan dengan menghirup dan menghembuskan napas secara mendalam.

Napas dalam atau fokus pada napas dapat membantu menenangkan pikiran dan membuat Anda rileks. Fokuskan perhatian pada pernapasan atau pada bagian tubuh lain saat Anda bermeditasi. Cara ini bisa menjaga otak dari stres.

4. Menuliskan Perasaan

Menuliskan pengalaman traumatis yang pernah Anda alami dapat menjadi cara menghilangkan trauma yang efektif. Apabila Anda merasa sungkan untuk bercerita kepada orang lain, cobalah untuk menyalurkannya melalui tulisan.

Meski awalnya hal ini membuat Anda tidak merasa nyaman, namun seiring berjalannya waktu, Anda akan lebih rileks dalam menuangkan perasaan lewat tulisan. Dengan menulis Anda bisa mengeksplorasi pikiran dan perasaan terdalam terkait hal-hal traumatis yang pernah dialami.

5. Tetap Jalankan Rutinitas Seperti Biasa

Saat seseorang mengalami trauma, kehidupan sehari-harinya bisa terganggu. Agar hal ini tidak terjadi, trauma healing yang mudah dilakukan yaitu mencoba untuk tetap menjalankan rutinitas seperti biasa sesegera mungkin. Melakukan kembali rutinitas dapat membantu mendapatkan kembali kendali atas hidup Anda.

6. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri

Cara mengatasi trauma ini sering kali terlewatkan oleh mereka yang sedang diliputi rasa traumatis. Mengasihani diri sendiri secara terus-menerus justru bisa menyebabkan penyakit dalam diri. Jika Anda menerima apa yang terjadi, maka pemulihan diri dari trauma akan lebih mudah.

7. Jangan Mengisolasi Diri

Jika Anda memiliki kejadian traumatis, cara menghilangkan trauma yang bisa dilakukan adalah dengan menemui teman atau keluarga. Jangan berdiam diri saja di dalam kamar, bicarakan masalah yang Anda alami dengan orang terdekat, mungkin saja mereka memiliki perasaan yang sama.

Buka jalur komunikasi dengan orang-orang terdekat sesegera mungkin setelah kejadian traumatis. Ini adalah bagian penting dari pemulihan kondisi mental yang Anda alami.

8. Olahraga

Beberapa pakar mengungkapkan bahwa cara menghilangkan trauma yang paling efektif beserta efek sampingnya adalah dengan olahraga. Peregangan ringan dan berjalan adalah pilihan yang tepat. Namun, jangan memaksakan untuk melakukan banyak gerakan. Jika Anda lelah, segera istirahat.

9. Menghadapi Ketakutan

Dibutuhkan keberanian untuk terus maju dalam menghadapi rasa sakit dan ketakutan yang Anda alami. Cara menghilangkan trauma yang satu ini adalah cara yang tidak mudah bagi beberapa orang karena cara ini mengharuskan Anda mengingat kembali kejadian traumatis yang pernah dialami.

Saat Anda mengingat kembali kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan tersebut, disaat bersamaan Anda juga berusaha untuk melawan rasa takut yang menyertainya. Cara mengatasi trauma ini dapat membantu mengendalikan apa yang dirasakan secara bertahap. Bayangkan bahwa Anda bisa menghadapinya dan melawan rasa takut tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki trauma melewati jembatan, cobalah untuk menyeberang di jembatan. Cara menghilangkan trauma ini tidak perlu dilakukan setiap hari, lakukanlah minimal dua kali dalam seminggu. Jika Anda sudah terbiasa menghadapi trauma, maka secara otomatis trauma akan hilang dengan perlahan.

10. Melakukan Terapi

Cara menghilangkan trauma yang cukup efektif lainnya adalah dengan terapi. Terapi yang bisa Anda gunakan adalah terapi somatik dan terapi kognitif perilaku.

Terapi somatik bertujuan untuk memberikan sensasi pada tubuh yaitu dengan berfokus untuk menghasilkan getaran, tangisan, atau pelepasan gejala fisik lainnya yang membuat tubuh dan pikiran membaik.

Sedangkan untuk terapi kognitif perilaku, evaluasi perasaan dan pikiran orang yang mengalami trauma diperlukan. Cara mengatasi trauma ini dipercaya dapat memulihkan perasaan trauma. Jika terapi ini dikombinasikan dengan terapi somatik maka proses penyembuhan trauma dapat berjalan efektif.

11. Makanan yang Sehat

Makanan yang Anda makan dapat meningkatkan atau memperburuk suasana hati dan memengaruhi kemampuan Anda untuk mengatasi traumatis. Makan makanan yang penuh dengan karbohidrat olahan atau makanan ringan tinggi gula dapat memperburuk gejala trauma.

Sebaliknya, mengonsumsi makanan yang kaya akan buah dan sayuran segar, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat, terutama asam lemak omega-3, dapat membantu mengatasi suasana hati menjadi lebih baik.

12. Bergabunglah dengan Support Grup

Membicarakan apa yang Anda alami dengan orang lain yang memiliki pengalaman yang sama dapat membantu mengatasi trauma. Support grup dapat memberi Anda tips tentang bagaimana menghilangkan trauma.

13. Mencari Bantuan Profesional

Jika beberapa cara menghilangkan trauma seperti di atas sudah dilakukan, namun kesedihan atau ketakutan masih terjadi, bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sebaiknya segera temui profesional kesehatan mental untuk dapat membantu mengatasi kondisi yang dialami.

Nah, itulah beberapa cara menghilangkan trauma yang bisa Anda coba. Pada akhirnya, trauma healing di masa lalu yang paling utama adalah mengakuinya. Setelah Anda mengenalinya, kembangkan kesadaran diri yang penuh kasih sayang dan sikap toleransi terhadapnya.

Perlu diketahui, cara Anda berhubungan dengan diri sendiri dan rasa sakit tidak akan mengubah masa lalu, akan tetapi akan mengubah cara pandang dan membuat hidup Anda jauh lebih positif.

 

  1. Anonim. Self-Care and Recovery After Trauma. https://www.webmd.com/mental-health/emotional-trauma-18/slideshow-emotional-trauma-self-care. (Diakses pada 2 Maret 2020).
  2. Anonim. Traumatic Stress. https://www.helpguide.org/articles/ptsd-trauma/traumatic-stress.htm. (Diakses pada 2 Maret 2020).
  3. Cafasso, Jacquelyn. 2016. Traumatic Events. https://www.healthline.com/health/traumatic-events. (Diakses pada 2 Maret 2020).
  4. Markman, Art Ph.D. 2009. Trauma and the Benefits of Writing About It. https://www.psychologytoday.com/us/blog/ulterior-motives/200910/trauma-and-the-benefits-writing-about-it. (Diakses pada 2 Maret 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi