Terbit: 10 September 2018 | Diperbarui: 9 April 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Hari ini tepat 10 September, dunia memperingatinya sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri. Peringatan ini dilakukan untuk menyadarkan warga dunia bahwa bunuh diri bisa dicegah. Perlu diketahui, semua orang yang ingin bunuh diri biasanya tidak meminta bantuan, akan tetapi bukan berarti bahwa bantuan itu tidak diinginkan.

Apa yang Harus Dikatakan Saat Seseorang Menyatakan Ingin Bunuh Diri?

Pencegahan bunuh diri dimulai dengan mengenali tanda-tandanya. Jika Anda berpikir seorang teman atau anggota keluarga sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri, Anda pasti diliputi rasa kebingungan.

Tentu, salah satu pengalaman paling menakutkan yang bisa dialami seseorang adalah mendengar seorang teman atau keluarga mengatakan ingin bunuh diri. Bagaimana Anda mengatasi dan mencoba mempertahankan sikap rasional menghadapi hal ini.

 

Seperti dikutip dari Speaking of Suicide, berikut adalah 9 ungkapan yang bisa Anda katakan jika seseorang mengatakan ingin bunuh diri, di antaranya:

  1. “Bagaimana kamu bisa berpikir tentang bunuh diri? Hidup Anda tidak seburuk itu”

Ungkapan ini dapat sangat membantu orang yang ingin bunuh diri untuk merasa dipahami. Pernyataan semacam ini menyampaikan ketidakpercayaan dan penilaian, bukan pemahaman.

  1. “Apakah kamu tidak tahu aku akan hancur jika kamu bunuh diri? Bagaimana kamu bisa berpikir untuk menyakitiku seperti itu?”

Ungkapan itu bisa Anda ucapkan apabila orang yang Anda cintai memiliki keinginan untuk bunuh diri. Menumpuk rasa bersalah justru tidak akan membantunya merasa tenang, mengerti, atau menyambut untuk memberi tahu Anda lebih banyak hal.

  1. “Bunuh diri itu egois”

Ungkapan ini membuat seseorang yang ingin melakukan tindakan bunuh diri diliputi rasa bersalah. Banyak orang yang serius melakukan bunuh diri sebenarnya berpikir mereka membebani keluarga mereka dengan tetap hidup. Jadi, dalam keadaan mental mereka yang sedih, mereka akan membantu orang yang mereka cintai dengan membebaskannya dari beban ini.

  1. “Bunuh diri adalah pengecut”

Ungkapan ini mengilhami rasa malu. Kebanyakan orang takut akan kematian. Bunuh diri bukanlah tindakan seorang pemberani.

  1. “Anda tidak bermaksud demikian. Anda tidak benar-benar ingin mati”

Meski ungkapan ini terkesan seperti meremehkan seseorang yang ingin bunuh diri, sebenarnya Anda menganggap serius tindakan yang akan diambilnya. Anda harus dengan serius memperhatikan setiap ucapan yang dikeluarkannya.

  1. “Anda memiliki begitu banyak alasan untuk hidup”

Dalam beberapa konteks, pernyataan semacam ini mungkin menjadi pengingat yang menenangkan sekaligus memunculkan harapan. Tetapi bagi banyak orang yang berpikir tentang bunuh diri dan sama sekali tidak merasa bahwa mereka memiliki banyak hal untuk dijalani, pernyataan ini tidak spesifik menyampaikan pesan secara mendalam.

  1. “Orang lain memiliki masalah yang lebih buruk daripada Anda dan mereka tidak ingin mati”

Ungkapan ini mungkin berguna untuk menimbulkan rasa malu pada orang yang ingin melakukan bunuh diri. Orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri sering membandingkan diri mereka dengan orang lain. Meski begitu, ungkapan ini juga berisiko memperburuk kondisi orang yang ingin melakukan bunuh diri.

  1. “Bunuh diri adalah solusi permanen untuk masalah yang sementara”

Beritahukan pada orang yang ingin melakukan bunuh diri bahwa semua masalah yang dialami setiap orang itu bersifat sementara

Dalam situasi seperti itu, tujuan yang realistis bagi orang yang ingin melakukan bunuh diri adalah belajar mengatasi masalah dan menjalani hidup yang bebas. Karena masalah adalah sesuatu yang sementara dan yang permanen adalah bunuh diri, maka dari itu tindakan bunuh diri tidak membantu Anda memecahkan masalah.

  1. “Kamu akan masuk neraka jika kamu mati dengan bunuh diri”

Orang yang ingin melakukan tindakan bunuh diri umumya tidak percaya adanya neraka. Dia percaya bahwa Tuhan akan mengampuni tindakan bunuh dirinya. Meski begitu, memberi tahunya bahwa setelah meninggal dia akan pergi ke neraka, hal itu dapat memperburuk perasaan keterasingan.

Nah, itulah beberapa ungkapan yang bisa Anda katakan apabila bertemu orang yang ingin bunuh diri. Tunjukkanlah bahwa Anda peduli dengannya dengan memenuhi apa pun yang diperlukannya.

Berikut adalah beberapa layanan yang tersedia untuk membantu memecahkan masalah terkait bunuh diri, antara lain:

  1. Sehat Jiwa

Aplikasi sehat jiwa merupakan wadah komunikasi, edukasi, serta informasi tentang kesehatan jiwa bagi masyarakat yang dikembangkan oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan RI.

Nomor yang dapat dihubungi adalah 119.

  1. Save Yourself

Organisasi nirlaba yang memiliki 8.000 anggota ini dapat ditemui di akun Line @vol7047h atau via e-mail [email protected]. Kontak darurat pencegahan bunuh diri dapat dilakukan dengan menghubungi nomor 081283326501 (Indri) dan 081272714238 (Reza)

  1. Into the Light

Into the Light Indonesia adalah komunitas pencegahan bunuh diri yang digerakkan oleh anak muda lintas identitas dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah dan hak asasi manusia. Pelayanan yang diberikan adalah dalam bentuk edukasi, kampanye, penelitian, dan kerja sama dengan organisasi nasional dan internasional untuk kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.

Kontak yang bisa dihubungi adalah [email protected]

  1. LSM Jangan Bunuh Diri

LSM Jangan Bunuh Diri dapat dikontak melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293.

Seperti diketahui, bunuh diri kerap dilakukan secara diam-diam. Saat seseorang melontarkan keinginan untuk bunuh diri, segera kontak orang-orang terdekatnya atau temui yang bersangkutan. Jangan biarkan dirinya dalam keadaan seorang diri dalam waktu yang lama. Jangan ragu untuk menghubungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi