Terbit: 3 November 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Suicidal thought adalah pikiran seseorang untuk bunuh diri. Penyebab kemunculan ide ini beragam, oleh karena itu mengetahui tanda dan penanganan suicidal thought menjadi hal yang penting. Simak penjelasannya lewat ulasan di bawah ini!

Mengenal Tanda-tanda Suicidal Thought dan Cara Mengatasinya

Tanda-tanda Suicidal Thought

Seseorang yang memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya bisa menunjukkan perilaku-perilaku tertentu. Berikut ini adalah berbagai tanda yang bisa diamati:

1. Sering Berbicara Mengenai Keinginan untuk Bunuh Diri

Satu hal yang akan tampak dari seseorang dengan suicidal thought adalah sering kali membicarakan masalah yang sedang dirasakan. Mengutip WebMD, sebanyak 50-75 persen orang dengan pikiran ingin bunuh diri akan memberikan tanda pada orang terdekatnya.

Orang-orang yang memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya biasanya akan mengungkapkan bahwa ia merasa bersalah, malu, merasa menjadi beban orang lain, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Beberapa contoh kalimat yang akan diucapkan, misalnya, “Sepertinya, saya lebih baik mati” atau “Saya berharap tidak dilahirkan di dunia ini”.

2. Mengalami Perubahan Perilaku atau Penampilan

Seseorang dengan suicidal thought biasanya mengalami perubahan kepribadian atau penampilan yang kentara, misalnya berbicara atau bertindak lebih cepat atau lambat dari biasanya.

Selain itu, seseorang mungkin menjadi kurang peduli terhadap penampilannya. Jika biasanya selalu tampil rapi memadu-padankan pakaian dengan aksesoris yang digunakan, lalu tiba-tiba berpenampilan semrawut, waspadai kemungkinan ini.

3. Mengalami Perubahan Mood yang Ekstrem

Rasa sedih yang berlangsung lama, suasana hati yang berubah-ubah, dan kemarahan yang datang secara tiba-tiba, bisa menjadi tanda suicidal thought.

Orang dengan pikiran untuk mengakhiri hidupnya juga bisa menjadi lebih pendiam dari biasanya setelah mengalami periode depresi.

Baca JugaMengenal Peer Pressure dan Pengaruhnya pada Kesehatan Mental

4. Merasa Putus Asa

Salah satu tanda yang bisa diamati lainnya adalah perasaan putus asa yang mendalam, misalnya orang tersebut sudah sangat pasrah menghadapi masa depan.

Tak jarang, orang yang punya keinginan untuk bunuh diri hanya memiliki sedikit harapan bahwa keadaannya akan membaik.

5. Menarik Diri dari Lingkungan

Seseorang yang punya ide untuk bunuh diri umumnya akan menarik diri dari lingkungan sekitar, misalnya menghindari teman atau aktivitas yang menyangkut kehidupan sosial.

Kondisi ini merupakan gejala depresi. Seperti yang diketahui, masalah kesehatan mental-termasuk depresi-menjadi salah satu faktor pemicu suicidal thought.

Orang yang memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya juga telah mempersiapkan segalanya dengan matang, misalnya memberikan barang-barang penting kepada keluarga dan teman terdekat, hingga membuat surat wasiat.

6. Melakukan Tindakan yang Membahayakan

Orang yang punya keinginan untuk mengakhiri hidupnya biasanya melakukan berbagai tindakan yang membahayakan, misalnya mengemudi asal-asalan, melakukan seks yang tidak aman, hingga menggunakan obat-obatan terlarang.

Seluruh perilaku yang berbahaya tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut sudah tidak lagi menghargai nyawanya.

Cara Mengatasi Keinginan untuk Bunuh Diri

Adanya keinginan untuk mengakhiri hidup bisa diatasi dengan berbagai hal berikut ini:

1. Dukungan dari Orang Terdekat

Tidak dimungkiri, adanya dukungan terus-menerus bisa mengurangi keinginan seseorang untuk mengakhiri hidup. Mengutip Medical News Today, orang dengan suicidal thought cenderung tidak jadi bunuh diri saat menerima dukungan berkelanjutan.

Dengan adanya dukungan, orang tersebut lebih mudah mendapatkan perawatan profesional untuk menangani masalah gangguan mental yang dialami.

Orang terdekat juga bisa memastikan bahwa ia tetap berhubungan baik dengan orang-orang di sekitarnya. Pada akhirnya, hal ini akan membantu orang dengan suicidal thought lebih memaknai hidupnya.

2. Perencanaan Keselamatan

Jika Anda sudah melihat tanda-tanda suicidal thought pada orang terdekat, cobalah untuk melakukan perencanaan keselamatan. Ini merupakan tindakan pencegahan jangka pendek yang bisa mengurangi keinginan seseorang untuk bunuh diri.

Tindakan yang bisa dilakukan yaitu membatasi aksesnya dengan hal-hal yang berbahaya, seperti zat beracun, senjata, dan obat-obatan di rumah.

3. Psikoterapi

Apabila keinginan untuk bunuh diri sudah tidak terbendung lagi, psikoterapi atau terapi wicara bisa menjadi pilihan terapi untuk menanganinya.

Psikoterapi memungkinkan seorang psikolog/psikiater untuk membantu memahami bagaimana pikiran, perasaan, dan pengalaman seseorang memengaruhi kesehatan mentalnya.

Dengan cara ini, orang tersebut diharapkan bisa mengatasi emosi yang dirasakan dan membantunya untuk bangkit kembali.

Ada berbagai jenis psikoterapi yang bisa dipilih, beberapa yang paling populer yaitu terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi perilaku dialektis (DBT).

Baca JugaMemahami Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum Lebih Dalam

4. Obat-obatan

Suicidal thought bisa muncul sebagai akibat dari adanya masalah kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Oleh sebab itu, menghilangkan keinginan bunuh diri bisa dilakukan dengan mengatasi gangguan mental tersebut.

Obat-obatan tertentu dapat membantu menangani gejala gangguan mental sesuai dengan situasi dan kondisi pasien. Dengan begitu, ide untuk mengakhiri hidup bisa diatasi.

Namun demikian, beberapa obat memiliki efek samping yang berbahaya hingga menimbulkan keinginan untuk bunuh diri, terutama pada orang dewasa di bawah 25 tahun.

Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Demikian penjelasan seputar tanda-tanda suicidal thought dan cara untuk mengatasinya.

Bila Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda di atas, segera hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 atau layanan konseling psikologi melalui hotline 119 extension 9.

 

  1. Anonim. 2020. Suicidal Feelings. https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/suicidal-feelings/about-suicidal-feelings/. (Diakses pada 3 November 2022).
  2. Anonim. 2022.  Warning Signs of Suicide. https://www.nimh.nih.gov/health/publications/warning-signs-of-suicide. (Diakses pada 3 November 2022).
  3. Anonim. 2022. Suicide and Suicidal Thoughts. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/suicide/symptoms-causes/syc-20378048. (Diakses pada 3 November 2022).
  4. Anonim. 2022. Recognizing Suicidal Behavior. https://www.webmd.com/mental-health/recognizing-suicidal-behavior. (Diakses pada 3 November 2022).
  5. Rokom. 2022. Kemenkes Perkuat Jaringan Layanan Kesehatan Jiwa di Seluruh Fasyankes. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20221010/4041246/kemenkes-kembangkan-jejaring-pelayanan-kesehatan-jiwa-di-seluruh-fasyankes/. (Diakses pada 3 November 2022).
  6. West, Mary. 2022. What is Suicidal Ideation? https://www.medicalnewstoday.com/articles/193026. (Diakses pada 3 November 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi