Terbit: 1 July 2013 | Diperbarui: 4 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Penderita kepribadian schizoid cenderung tertutup, suka menyendiri atau mengucilkan diri. Secara emosi mereka tergolong dingin dan jauh dari kehidupan sosial. Mereka lebih tertarik dengan pemikiran dan perasaan diri sendiri dan merasa takut berhubungan dekat dengan orang lain. Penderita gangguan ini sering melamun, bicara jika perlu saja, dan lebih suka bicara teori ketimbang melakukan aksi.

Diagnosa akan ditegkakkan berdasarkan penampilan dan pemikiran atau pola perilaku yang salah. Selain itu, kemungkinan besar dokter akan mengamati ketidaktepatan penderita dalam menjalankan mekanisme yang ada atau disebut dengan mekanisme pertahanan. Ketika tiap orang bingung menggunakan mekanisme pertahanan, pemderita dengan kepribadian ini akan menggunakan dengan cara lengkap atau belum lengkap.

Pengobatan yang dilakukan biasanya sesuai dengan jenis gangguan yang dialami. Namun, pengobatan atau terapi yang dijalankan kerap kali menimbulkan konfrontasi. Hal ini tentu saja disebabkan oleh pemikiran da pola perilaku penderita yang tidak tepat. Terapi akan lebih efektif jika dilakukan oleh teman sebaya atau psikoterapis.

Terapis berulang-ulang menunjukkan konsekwensi yang tidak diinginkan karena pola pikir dan prilaku penderita, kadang-kadang membuat batas tingkah laku, dan berulang-ulang mengkonfrontasi penderita dengan kenyataan yang ada.

Keterlibatan keluarga penderita sangat membantu dan sering penting, dorongan dari keompok dapat efektif juga. Pengobatan kelompok dan keluarga, kelompok tinggal dalam area yang dibuat, dan partisipasi dalam kelompok sosial terapetik atau dalam kelompok itu sendiri dapat menjadi hal yang berharga dalam pengobatan.

Terkadang penderita gangguan kepribadian sering mengalami depresi dan kecemasan sehingga berharap bisa disembuhkan dengan obat. Meski demikian, depresi dan kecemasan akibat gangguan kepribadian jarang disebutkan pada obat-obatan. Gejala tersebut umumnya terlihat pada seseorang yang menjalankan beberap pemeriksaan kesehatan. Disamping itu, terapi obat kerap kali menjadi ajang percobaan bunuh diri atau penyalahgunaan obat.

Jika orang memiliki gangguan kepribadian lainnya, seperti depresi mayor, fobia, atau gangguan panik, penggunaan obat adalah tepat, meskipun mereka kemungkinan besar akan memberikan kesembuhan yang terbatas.

Perubahan kepribadian memakan waktu yang lama. Tidak ada pengobatan yang singkat dapat berhasil menyembuhkan gangguan kepribadian, tetapi perubahan tertentu mungkin terjadi lebih cepat dibanding yang lain.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi