Terbit: 16 May 2013 | Diperbarui: 4 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Pernahkan Anda merasa sangat senang yang sebenarnya tidak sebnading dengan peristiwa positif yang dialami? Bila itu terjadi pada, bisa jadi Anda mengalami mania.

Mania merupakan bagian dari kelainan bipolar (penyakit manik-depresif) yang ditandai dengan perasaan senang yang luar biasa. Bentuk mania yang lebih ringan adalah hipomania. Pada kelainan unipolar, depresi terjadi tanpa disertai oleh episode manik.

Mania maupun hipomania lebih jarang dialami ketimbang depresi. Mania dan hipomania lebih sulit diketahui. Pasalnya, penderita mania cenderung merasa sangat bahagia sehingga terlihat baik-baik saja dan tidak punya keinginan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Penyebab

Kelainan fisik yang bisa menyebabkan mania:

1. Mania bisa disebabkan obat-obatan tertentu, seperti amfetamin, kokain, obat anti depresi, bromokriptin, levodopa, kortikosteroid, dan metilfenidat.

2. Adanya infeksi seperti influenza, AIDS, ensefalitis, atau sifilis tingkat lanjut.

3. Kelainan hormonal seperti hiprtiroidisme.

4. Adanya penyakit jaringan ikat, misalnya lupus eritematosus sistemik.

5. Kelainan neurologis, seperti tumor otak, stroke, cedera kepala, epilepsi lobus temporalis, korea huntington, sklerosis multipel, tumor otak, atau korea sydenham.

Gejala

Gejala manik berkembang dengan cepat dalam beberapa hari.

Pada stadium awal mania, penderita merasa lebih baik dari biasanya dan seringkali tampak lebih ceria, lebih muda dan lebih bersemangat.

Gejala-gejala mania:

1. Suasana hati

  • Gembira, mudah tersinggung atau bermusuhan
  • Kesedihan sesaat

2. Gejala psikis

  • Merasa berkuasa, memiliki harga diri yang berlebihan, dan suka membual
  • Pikirannya cenderung mudah dialihkan
  • Minat yang belebihan terhadap sesuatu yang baru
  • Senang berbelanja, kecerobohan seksual, atau penanaman modal pada usaha yang konyol

3. Gejala psikotik

  • Paranoia
  • Delusi akan bakat yang luar biasa
  • Delusi akan identitas kebesaran seperti keturunan bangsawaan atau kekayaan berlimpah
  • Delusi tentang kebugaran fisik yang luar biasa
  • Halusinasi dengar atau lihat

4. Gejala fisik

  • Tingkat aktivitas meningkat
  • Gairah seks meningkat
  • Kebutuhan tidur berkurang
  • Penurunan berat badan akibat meningkatnya aktivitas dan kurang makan

Pengobatan

Litium bisa mengurangi gejala-gejala mania. Litium akan bekerja setelah 4-10 hari karena itulah diberikan pula obat yang bekerja cepat seperti haloperidol yang berfungsi mengendalikan pikiran dan aktivitas yang berlebihan.

Namun, haloperidol dapat mengakibatkan otot kaku dan pergerakan yang tidak biasa. Karena itu, diberikan dalam dosis kecil, yang dikombinasikan dengan benzodiazepin (misalnya lorazepam atau klonazepam), yang bisa memperkuat efek anti-manik dari haloperidol dan mengurangi efek samping yang tidak diinginkan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi