Terbit: 10 June 2021 | Diperbarui: 4 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Dampak negatif internet berbagai macam, bisa memengaruhi masalah fisik hingga masalah mental. Simak penjelasan lengkap mengenai efek negatif internet berikut ini.

12 Dampak Negatif Internet yang Perlu Anda Waspadai

Dampak Negatif Internet bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Perlu diketahui, internet tidak selalu buruk, teknologi ini dapat mendekatkan yang jauh hingga membantu Anda mendapatkan informasi. Jika Anda mendapati diri menghabiskan terlalu banyak waktu untuk online, berhentilah dan tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda melakukannya.

Berikut adalah beberapa dampak negatif internet yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

1. Mengganggu Waktu Istirahat

Koneksi internet tidak hanya menghubungkan Anda dengan teman atau keluarga, tetapi juga dengan pekerjaan. Email dari kantor dan pesan WhatsApp dari atasan dapat masuk kapan saja, siang atau malam.

Banyak orang mengalami stres dan kecemasan saat menerima notifikasi di luar waktu kerjanya. Reaksi ini dapat berdampak buruk pada kualitas waktu yang dimaksudkan untuk istirahat, relaksasi, dan bersosialisasi.

2. Ketidakmampuan untuk Mematuhi Jadwal

Dampak negatif internet berikutnya adalah membuat seseorang menjadi lupa waktu. Saat seseorang sudah kecanduan berselancar di internet, jadwal-jadwal penting yang seharusnya dilakukan sering kali diabaikan.

Sementara itu, media sosial bisa membuat seseorang ketagihan tanpa disadari. Ini adalah masalah umum di antara remaja dan orang dewasa sehingga mengakibatkan kurang tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi produktivitas, suasana hati, tingkat energi, dan fokus, yang jika dibiarkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

3. Memicu Depresi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang menghabiskan banyak waktu untuk online juga menunjukkan gejala depresi. Namun, ada kemungkinan bahwa orang ini sudah menderita depresi, kondisi yang membuatnya menghabiskan banyak waktu untuk berselancar di internet. Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan korelasi dengan lebih baik.

Seseorang yang menghabiskan terlalu banyak waktu di internet akan kehilangan kontak dengan dunia nyata dan hidup dalam dunia fantasi. Tanpa akses internet, seseorang yang sudah kecanduan akan merasa hilang arah.

4. Mengalami Sindrom FoMO

Fear Of Missing Out atau lebih dikenal sebagai FoMO telah menjadi masalah yang serius sejak munculnya media sosial. Sebuah studi mengungkapkan bahwa ketika seseorang dijauhkan dari dari media sosial ia akan mengalami jenis kecemasan sosial.

Kecemasan tersebut disebabkan karena individu merasa akan melewatkan sesuatu, seperti berita menarik atau suatu peristiwa tertentu. Padahal, semakin banyak seseorang menghabiskan waktu untuk online, semakin besar kemungkinannya untuk melewatkan peristiwa dari kehidupan nyata.

5. Menyebabkan Harga Diri Rendah

Dampak lain yang disayangkan dari menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Hal ini dipengaruhi oleh, misalnya, seberapa sering Anda melihat foto liburan teman Anda dan berharap Anda bisa melakukannya juga, atau melihat foto teman dan pasangannya yang terlihat begitu bahagia dan Anda berharap memiliki hubungan yang sama.

Saat Anda mulai berpikir bahwa orang lain memiliki kehidupan yang lebih baik, hal tersebut dapat memengaruhi harga diri karena Anda merasa tidak memiliki kehidupan seperti yang Anda lihat di sosial media.

6. Mendapatkan Informasi Berlebihan

Memiliki terlalu banyak informasi dikaitkan dengan hilangnya kendali, perasaan kewalahan,  penurunan kinerja intelektual, dan kepuasan kerja yang berkurang. Meski begitu, menyerap berbagai macam informasi dibutuhkan untuk dapat memahami suatu masalah atau membuat keputusan yang efektif. Studi menunjukkan bahwa informasi yang berlebihan memengaruhi hingga 20-30% orang.

 

7. Masalah Hubungan Sosial

Penggunaan internet yang intensif, khususnya media sosial berkorelasi dengan kesepian dan isolasi sosial. Hubungan Anda dengan pasangan juga dapat terdegradasi oleh penggunaan internet, terutama jika melihat konten pornografi.

Masalah sosial merupakan masalah yang timbul akibat dari interaksi sosial antara individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok.

8. Gangguan Privasi

Perpaduan antara internet dan gawai mengaburkan perbedaan antara ruang pribadi dan publik, serta berbagai bidang kehidupan lain termasuk pekerjaan hingga kehidupan rumah tangga. Efek berbahaya yang bisa terjadi adalah hilangnya kualitas hidup, kurangnya privasi, dan masalah keamanan.

9. Mengganggu Perkembangan Kognitif

Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak-anak dapat rusak oleh penggunaan internet yang berkepanjangan, termasuk pengembangan keterampilan memori, perhatian, kemampuan menalar, penguasaan bahasa, dan kemampuan membaca. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan yang lebih dapat diandalkan.

10. Cyberbullying

Cyberbullying adalah perilaku agresif menggunakan sarana elektronik. Perilaku ini dapat membuat seseorang merasa kesepian, tidak bahagia, ketakutan, merasa tidak aman, dan berpikir bahwa ada sesuatu yang salah. Keadaan ini dapat membuat seseorang tidak percaya diri dan mengisolasi diri.

Dalam kasus-kasus ekstrem, intimidasi yang terus-menerus bisa menyebabkan konsekuensi yang mengerikan seperti niat bunuh diri.

11. Penipuan Online

Teknologi internet berguna untuk memfasilitasi transaksi elektronik, namun teknologi ini juga bisa membuat Anda tertipu. Penipuan yang paling umum adalah metode phising.

Secara sederhana, metode ini dapat diartikan sebagai sebuah penipuan yang memanfaatkan akun korban untuk menguak informasi. Aksi ini dirancang mirip dengan lembaga atau institusi resmi agar korban menaruh kepercayaan. Tujuan pelaku phising adalah mendapatkan data pribadi, khususnya informasi mengenai keuangan.

Informasi data phising yang diperoleh bisa langsung dimanfaatkan untuk menipu korban atau dijual ke pihak lain untuk melakukan tindakan tidak bertanggung jawab seperti penyalahgunaan akun. Sebagian besar kejahatan dunia maya dimulai dari phising, aksi cyber crime ini biasanya menargetkan korban melalui email.

12. Masalah Fisik

Penggunaan komputer atau perangkat elektronik yang intens berdampak negatif pada kesehatan pengguna karena memengaruhi kesehatan fisik serta mental. Dampak negatif internet yang terkait dengan fisik adalah menyebabkan carpal tunnel syndrome, gangguan penglihatan, sistem saraf, sistem muskuloskeletal, sakit kepala, sakit punggung, hingga obesitas.

 

  1. Anonim. 2019. 5 Harmful Effects Of The Internet. https://www.adityabirlacapital.com/healthinsurance/active-together/2019/10/17/the-stress-of-being-online/. (Diakses pada 10 Juni 2021).
  2. Anonim. 2019. What are the Effects of Excessive Internet Usage?. https://www.nimshospital.com/what-are-the-effects-of-excessive-internet-usage/. (Diakses pada 10 Juni 2021).
  3. Diomidous, Marianna, Kostis Chardalias, Adrianna Magita, dll. 2016. Social and Psychological Effects of the Internet Use. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4789623/. (Diakses pada 10 Juni 2021).
  4. Quaglio, Gianluca. 2019. How The Internet Can Harm Us, And What Can We Do About It?. https://epthinktank.eu/2019/02/18/how-the-internet-can-harm-us-and-what-can-we-do-about-it/. (Diakses pada 10 Juni 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi