Terbit: 22 December 2014 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dampak buruk stres pada otak yang sebenarnya belum dapat teruraikan dengan sepenuhnya, dari hal yang banyak kita tahu seperti sekarang ini, bahwa dampak stres dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada tubuh, pikiran, dan suasan hati.

Stres telah menjadi bagian yang tidak terlepaskakn dari kehidupan kita, begitu seringnya sehingga kita hampir tidak pernah menyadari bahwa kita mungkin sedang mengalami stres. Hal ini dapat muncul mulai dari sakit kepala, rasa lekas marah, dan dapat berkembang menjadi demam, atau mungkin menyebabkan serangan jantung bahkan stroke. Bagaimana stres dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh kita, meskipun kita mencoba untuk mengabaikannya? Kondisi ini memiliki banyak keterkaitannya dengan otak manusia dan bagaimana stres dapat mempengaruhinya.

Dampak buruk stres

Nah, sementara itu, untuk lebih jauh lagi mengetahui apa saja dampak buruk yang dapat mempengaruhi otak akibat stres yang terjadi, kita simak dibawah ini :

  • Stres melemahkan daya ingat
    Kenaikan tingkat glukokortikoid akibat stres yang berkepanjangan akan berepngaruh pada melemahnya daya ingat seseorang. Hal ini terjadi disebabkan karena ujung saraf yang lebih tua merasakan kesulitan utnuk berhubungan dnegan sel-sel otak yang baru. Selain itu, stres yang sering terjadi akan semakin mempersulit otak dalam mengirimkan informasi atau feedbacknya, sehingga menyebabkan kehilangan ingatan dalam jangka pendek. Yang pada akhirnya, hal ini akan dapat menyebabkan timbulnya alzheimer dan dimensia pada manusia.
  • Stres menyebabkan penyusunan otak
    Kondisi stres yang terjadi akan dapat menyebabkan komposisi otak yang terenggut, sehingga membuat daerah hippocampus orak menyusut beberapa tempo. Kondisi seperti ini lebih sering terlihat pada korban tauma atau kekerasan. Penyusutan otak dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk mengingat sesuatu dan sulit berkonsentrasi. Hla ini pula yang mengganggu keterampulan motorik dan membuat seseorang kesulitan utnuk merancanakan sesuatu.
  • Stres lebih mungkin membuat saraf terjepit
    Tugas dari kantor atau sekolah yang begitu banyak atau terlalu berat memikirkan sesuatu akan mungkin membaut seseorang mudah mengalami stres. Namun tahukah anda stres dapat mengurangi sirkulasi darah di otak secara drastis, sehingga dapat meningkatkan resiko menderita stroke. Saraf pada pembuluh darah akan mulai mengalami penyusutan atau terjepit secara bersamaan. Jika hal ini terjadi, maka akan dapat menghalangi pasokan darah, nutrisi serta oksigen ke otak serta menghambat kemampuan otak untuk menyembuhkan dirinya sendiri dengan lebih cepat.

Demikianlah beberapa dampak buruk stres terhadap otak. Adapun satu-satunya car utnuk menghindari stres adalah dengan menghindari hal-hal yang membaut anda tegang dan tertekan. Mulailah kontrol dan kendailkan diri anda dan yakinlah anda bisa melakukan dan melalui setiap masalah yang anda hadapi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi