Terbit: 4 January 2022 | Diperbarui: 9 June 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Self-loathing atau juga dikenal sebagai self-hatred adalah perasaan membenci diri sendiri. Perasaan ini seiring waktu dapat menimbulkan dampak buruk. Selengkapnya ketahui ciri-ciri, dampak negatif, hingga cara mengatasinya berikut ini!

Self-Loathing (Benci Diri Sendiri): Ciri-Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasi

Apa itu Self-Loathing?

Self loathing adalah ketidaksukaan yang ekstrem atau membenci diri sendiri. Perasaan ini muncul seiring memiliki kemarahan, harga diri rendah, dan persepsi yang menyimpang tentang diri sendiri karena pikiran yang salah arah dan kepercayaan diri.

Dalam kebanyakan kasus, membenci diri sendiri adalah akibat dari pola asuh yang disfungsional. Perasaan membenci diri dapat memengaruhi cara seseorang memandang dunia, merenungkan hal-hal negatif, dan mengurangi hal-hal positif dalam hidup.

Ciri-Ciri Self-Loathing

Mengenali diri sendiri atau orang lain terhadap perasaan membenci diri sendiri akan sangat membantu mengatasinya. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin hidup dengan kebencian pada dirinya sendiri.

Berikut ini ciri-ciri self-loathing yang dapat Anda kenali:

1. Bias negatif

Terlalu fokus pada aspek negatif dari suatu kondisi dan tidak mempertimbangkan sisi positifnya. Bahkan jika mengalami sesuatu yang positif, seseorang mungkin membiarkannya dan mencari cara untuk melihatnya secara negatif.

2. Harga diri rendah

Harga diri dapat dianggap sebagai seberapa besar seseorang menyukai, menyetujui, atau menghargai dirinya sendiri. Memiliki harga diri yang rendah sesuai dengan penilaian negatif terhadap diri sendiri.

Dengan kata lain, jika memiliki harga diri yang rendah, seseorang biasanya tidak menganggap dirinya positif. Dampaknya, ia cenderung keras pada diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

3. Memikirkan semua atau tidak sama sekali

Pemikiran ini membuat seseorang melihat hidupnya baik atau buruk, tanpa nuansa atau nuansa abu-abu di antaranya. Ketika membuat kesalahan, seseorang akan merasa seolah-olah semuanya hancur atau mengalami kegagalan.

4. Penalaran emosional

Seseorang menganggap perasaannya sebagai fakta. Sebagai contoh, jika mengalami kecemasan atau kesulitan, ia berasumsi bahwa emosinya harus mencerminkan kenyataan dari suatu situasi dan pasti ada sesuatu yang salah dengannya.

5. Terlalu kritis terhadap diri sendiri

Berbuat kesalahan membuat seseorang terlalu kritis terhadap diri sendiri dan menyerang kepribadiannya, misalnya gagal yang tidak akan pernah berarti apa-apa.

Perasaan ini mungkin juga menimbulkan banyak penyesalan dari masa lalu yang sulit dilupakan. Mungkin sulit untuk memaafkan diri sendiri, bahkan jika orang lain telah melakukannya.

6. Kesulitan menerima pujian

Ciri ini terkait dengan bias negatif. Ketika orang lain mengatakan sesuatu yang positif tentang dirinya dengan pujian, Anda mengabaikannya atau berpikir bahwa mereka hanya sekadar bersikap baik. Alih-alih menerimanya dengan ramah, pujian itu diabaikan dan mempertanyakannya.

7. Peka terhadap kritik

Tidak hanya sulit untuk menerima pujian dari orang lain, tanda orang yang membenci diri sendiri mungkin sangat sensitif terhadap kritik. Penilaian yang negatif dianggapnya sebagai serangan pribadi.

Baca Juga: Mengenal Guilt Trip, Tindakan Manipulatif yang Bikin Orang Lain Merasa Bersalah

Dampak Buruk Self-Loathing

Membenci diri memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Perasaan ini dapat menghambat seseorang membuat keputusan penting, mengambil risiko, berhubungan dengan orang lain, dan mencapai tujuan.

Jika berjuang dengan kebencian terhadap diri sendiri, Anda mungkin mengalami dampak buruk dalam berbagai aspek dan cara.

Berikut ini beberapa dampak buruk membenci diri sendiri:

1. Mengganggu pekerjaan

Pekerjaan biasanya mengandalkan kinerja, tidak mengherankan jika kebencian pada diri sendiri dapat memengaruhi pekerjaan.

Ketika merasa tidak berharga atau tidak mampu, mungkin cenderung tidak mengerjakan tugas atau merasa sulit bekerja sama dengan orang lain. Anda mungkin merasa kesal pada rekan kerja atau merendahkan diri akibat kinerja yang kurang baik.

2. Memandang negatif diri sendiri

Self loathing adalah perasaan yang dapat menimbulkan dampak negatif pada konsep diri (penilaian pada diri sendiri) dan harga diri (bagaimana perasaan tentang diri sendiri).

Ketika batin terus-menerus merendahkan diri sendiri, hampir tidak mungkin untuk memandang diri pribadi secara positif.

3. Mengganggu situasi sosial

Sangat sulit menjalin dan mempertahankan persahabatan ketika dibebani dengan self-talk (bicara sendiri) dan kebencian diri yang terus-menerus dan tanpa henti.

Untuk menghindari rasa sakit dari kritik, penilaian, atau pengabaian, seseorang bahkan mungkin menolak bertemu orang baru. Atau mungkin tampak dingin atau tidak peduli, yang dapat mencegah dekat dengan orang lain.

4. Menghambat hubungan romantis

Hubungan romantis bisa terasa rumit dan membingungkan bagi orang dengan self-loathing. Mungkin Anda membantah gagasan kedekatan dan keintiman.

Jika ingin merasa dekat, ketakutan seseorang melihat ketidaksempurnaan, keterbatasan, atau kurangnya nilai yang dirasakan dapat membuat kewalahan dan menghalangi hubungan yang bermakna.

5. Mengganggu hubungan keluarga

Akibat pengaruh signifikan dari benci diri sendiri berasal dari pengalaman sosial masa lalu seperti pelecehan dan trauma, dinamika keluarga bisa terasa sangat rumit untuk seseorang yang berjuang menghadapi kebencian diri.

Seseorang mungkin berada dalam kondisi yang mengharuskan untuk berhubungan dengan seseorang dari masa lalu yang menyakitkan. Hal ini menyebabkan kesulitan dan cenderung menarik diri untuk menghindari pengalaman dan emosi yang menyakitkan.

Baca Juga: 7 Ciri Love Hate Relationship, Dampak Buruk, dan Cara Mengatasi

Cara Menghentikan Siklus Self-Loathing

Hidup dengan kebencian pada diri sendiri itu luar biasa, melelahkan, dan mengasingkan. Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk menenangkan kritik batin itu, menenangkan badai negatif, dan bergerak maju dengan cara yang positif.

Berikut ini cara menghentikan siklus benci diri sendiri:

1. Menaklukan kritik batin

Jika berjuang mengatasi kebencian pada diri sendiri, kritik batin mungkin merasa tak kenal lelah dan mungkin mulai memercayai narasi kebencian dialog dalam batin. Ketika ini terjadi, akan sangat membantu jika mencoba memperlambat diri dan membedakan perasaan dari fakta.

2. Belajar menerima pujian

Jika menilai diri penuh dengan kebencian, akan sulit untuk menerima pujian. Bahkan mungkin terasa asing dan tidak nyaman sehingga seseorang akan mengabaikannya atau menguranginya untuk menghindari perasaan sensitif.

Mempelajari cara menerima pujian akan membutuhkan latihan. Jika orang lain memuji Anda, cobalah ucapkan terima kasih. Tahan keinginan untuk menindaklanjutinya dengan kritik diri atau menanggapinya dengan meremehkan.

3. Inventarisasi kekuatan Anda

Mengidentifikasi kekuatan Anda dapat membantu meredakan kebencian terhadap diri sendiri. Jika Anda merasa sulit untuk memikirkannya sendiri, pertimbangkan untuk meminta bantuan orang lain. Hampir selalu lebih mudah untuk mengenali kekuatan orang lain daripada kekuatan kita sendiri.

4. Mengembangkan kasih sayang

Orang yang berjuang dengan kebencian pada diri sendiri biasanya memiliki sedikit atau tidak memiliki rasa kasih sayang terhadap diri sendiri. Namun, nyatanya gagasan untuk memiliki rasa memaafkan serasa tidak mungkin atau membingungkan.

Cara yang baik untuk memikirkan kasih sayang adalah dengan memikirkan bagaimana memperlakukan teman atau orang yang Anda cintai.

5. Belajar memaafkan

Perasaan benci pada diri sendiri biasanya fokus pada masa lalu saat atau emosi yang menyakitkan seperti rasa malu atau bersalah, marah atau malu, atau perasaan tidak berdaya. Dalam beberapa hal ini, tidak ada ruang untuk memaafkan diri sendiri atau merangkul siapa diri Anda.

Sebaiknya lakukan yang terbaik untuk tetap berada di masa sekarang. Hal ini mungkin terasa tidak nyaman atau berbeda, tetapi seiring waktu akan membantu mengurangi kebencian pada diri sendiri dan mendapatkan kasih sayang untuk diri sendiri.

Itulah ciri-ciri self-loathing hingga cara menghentikan siklus membenci diri sendiri. Jika sulit untuk mengatasinya, sebaiknya kunjungi ahli kesehatan mental seperti psikiater atau psikolog. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Clarke, Jodi. 2021. How to Stop Your Self-Hatred. https://www.verywellmind.com/ways-to-stop-self-hatred-4164280. (Diakses pada 4 Januari 2022)
  2. Cuncic, Arlin. 2021. ‘I Hate Myself’: 8 Ways to Combat Self-Hatred. https://www.verywellmind.com/i-hate-myself-ways-to-combat-self-hatred-5094676. (Diakses pada 4 Januari 2022)
  3. Gatchpazian, Arasteh. Tanpa Tahun. Self-Loathing: Definition, Signs, & How to Stop. https://www.berkeleywellbeing.com/self-loathing.html. (Diakses pada 4 Januari 2022)
  4. Luna, Aletheia. 2021. Self-Loathing: 15 Signs You Hate Yourself (& Why it Happens). https://lonerwolf.com/self-loathing/. (Diakses pada 4 Januari 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi