Terbit: 9 October 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ciri-ciri depresi pada setiap orang berbeda-beda, akan tetapi ada beberapa tanda dan gejala umum yang bisa dikenali. Apabila depresi tidak ditangani, kondisi ini bisa menjadi lebih buruk dan berlangsung lama. Lantas, bagaimana mengenali gejala depresi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

10 Ciri Depresi Ringan hingga Berat (Mudah Dikenali)

Ciri-Ciri Depresi Ringan hingga Berat

Mengenali gejala adalah kunci mengatasi depresi, sayangnya sebagian besar orang yang mengalami depresi justru tidak menyadarinya atau mencoba untuk mengatasi kondisinya. Pada banyak kasus, gejala bisa menyebabkan gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Di kasus yang lain, seseorang mungkin merasa sedih atau tidak bahagia tanpa benar-benar mengetahui alasannya.

Berikut adalah ciri-ciri depresi yang harus Anda pahami, di antaranya:

1. Perasaan Tidak Berdaya dan Putus Asa

Depresi adalah kondisi yang bisa memengaruhi perasaan Anda tentang kehidupan secara umum. Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya memiliki pandangan hidup tanpa harapan. Ketidakberdayaan mengatasi keadaan adalah gejala depresi yang paling umum.

Perasaan lain yang mungkin menyertai adalah perasaan tidak berharga, membenci diri sendiri, atau rasa bersalah.

2. Hilangnya Minat pada Hal-Hal yang Disukai

Saat Anda mengalami kondisi depresi, hal itu bisa terlihat dari hilangnya minat pada hal-hal yang disukai. Sementara itu, depresi berat bisa terlihat dari penarikan diri terhadap sesuatu yang Anda nantikan, misalnya olahraga, jalan-jalan dengan teman, atau aktivitas-aktivitas menyenangkan lainnya.

Bahkan, kondisi ini mungkin membuat Anda kehilangan minat pada aktivitas seksual. Depresi membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk merasakan kegembiraan dan kesenangan.

3. Meningkatnya Kelelahan dan Masalah Tidur

Sebagian besar alasan kenapa seseorang berhenti melakukan hal-hal yang disukai adalah karena merasa sangat lelah. Depresi sering kali muncul karena kekurangan energi dan rasa lelah yang luar biasa, ini adalah salah satu gejala depresi yang paling melemahkan. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita tidur berlebihan.

Kelelahan juga mungkin membuat tubuh terasa berat, bahkan untuk melakukan tugas-tugas kecil sekalipun. Hal ini membuat Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakan sesuatu.

4. Kecemasan

Meskipun depresi tidak terbukti menyebabkan kecemasan, kedua kondisi tersebut sering kali terjadi bersamaan. Gejala kecemasan bisa meliputi:

  • Gugup, gelisah, atau perasaan tegang.
  • Perasaan bahaya, panik, atau takut.
  • Detak jantung cepat.
  • Pernapasan cepat.
  • Keringat berlebih.
  • Gemetar atau otot berkedut.
  • Sulit untuk fokus atau berpikir jernih tentang apa pun selain hal yang Anda khawatirkan.

Secara emosional, depresi dan kecemasan adalah dua hal yang bertolak belakang. Depresi membuat seseorang merasa tidak berdaya diikuti dengan kesedihan yang mendalam, sedangkan kecemasan melibatkan pemikiran hal-hal tidak jelas yang dianggap berbahaya, melibatkan emosi ketakutan, dan teror.

5. Mudah Bereaksi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seorang pria yang mengalami depresi memiliki gejala seperti mudah tersinggung, melakukan perilaku berisiko, penyalahgunaan zat, atau kemarahan yang tidak jelas.  Selain itu, pria juga lebih rendah kemampuannya untuk mengenali depresi dibanding wanita.

6. Perubahan Nafsu Makan dan Berat Badan

Berat badan dan nafsu makan dapat berfluktuasi saat seseorang mengalami depresi. Pengalaman ini mungkin berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang akan mengalami peningkatan nafsu makan dan berat badan, sementara yang lain tidak akan lapar sehingga menyebabkan penurunan berat badan.

Penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan terjadi jika perubahan lebih dari 5% berat badan dalam sebulan.

7. Emosi yang Tidak Terkendali

Depresi dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Anda bisa meluapkan amarah, sesaat kemudian bisa menangis sejadi-jadinya. Meski tidak ada hal-hal di luar diri Anda yang menyebabkan hal ini, tetapi emosi bisa naik-turun pada saat itu juga.

8. Gangguan Konsentrasi

Ciri-ciri depresi berikutnya bisa terlihat dari kesulitan untuk fokus, membuat keputusan, atau mengingat sesuatu. Dampak lanjutannya, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, baik dalam belajar, bekerja, atau hubungan dengan anggota keluarga.

9. Sakit dan Nyeri yang Tidak Bisa Dijelaskan

Apakah Anda pernah mengalami peningkatan keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit punggung, pegal-pegal, dan sakit perut tanpa dipicu oleh suatu hal? Jika iya, mungkin saja Anda sedang menderita depresi.

Dalam dunia medis, kondisi dikenal dengan sebutan gangguan psikosomatis, ini adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana pikiran memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah.

10. Sering Membicarakan Kematian

Pada banyak kasus, depresi sering dikaitkan dengan tindakan bunuh diri. Seseorang yang melakukan tindakan ini biasanya menunjukkan gejala terlebih dahulu. Sering kali seseorang akan membicarakan tentang kematian berulang kali dan pikiran tentang bunuh diri. Nah, itulah ciri-ciri depresi yang wajib Anda pahami.

 

Cara Melihat Tanda Ingin Bunuh Diri pada Orang Depresi

Depresi bisa membawa risiko tinggi untuk bunuh diri. Pikiran atau niat bunuh diri adalah suatu kondisi yang harus serius ditangani. Beberapa tanda yang bisa dikenali, antara lain:

  • Perubahan tiba-tiba dari kesedihan menjadi sangat tenang atau tampak bahagia.
  • Selalu berbicara atau memikirkan kematian.
  • Depresi klinis (kesedihan yang dalam, kehilangan minat, kesulitan tidur, dan makan) yang semakin parah.
  • Melakukan tindakan-tindakan yang berisiko mengakibatkan kematian, misalnya dengan menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi.
  • Sering menganggap masalah yang dialami tidak ada harapan, ketidakberdayaan menyelesaikan masalah, atau memandang diri tidak berharga.
  • Mengunjungi atau menelepon teman dekat dan orang yang dicintai untuk memberikan wasiat.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan salah satu tanda peringatan di atas, segera hubungi 119 atau 112.

Selain itu, jika Anda ingin melakukan konsultasi terkait keinginan bunuh diri, Anda bisa menghubungi Into the Light di [email protected] , Yayasan Pulih di [email protected] , Indopsycare di [email protected] , atau Save Yourselves di [email protected]

Berikut lima rumah sakit yang juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri:

  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601.
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841.
  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565.
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444.
  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467.

 

  1. Anonim. Depression Symptoms and Warning Signs. https://www.helpguide.org/articles/depression/depression-symptoms-and-warning-signs.htm. (Diakses pada 9 Oktober 2020).
  2. Anonim. Symptoms of Depression. https://www.webmd.com/depression/guide/detecting-depression#1. (Diakses pada 9 Oktober 2020).
  3. Healthline Editorial Team. 2019. Signs of Depression. https://www.healthline.com/health/depression/recognizing-symptoms#irritability-in-men. (Diakses pada 9 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi