Tongue thrust adalah salah satu fenomena yang bisa berdampak buruk pada gigi seseorang. Ini adalah sebuah kondisi di mana lidah menjulur keluar ketika mulut sedang tertutup dan tidak melakukan aktivitas. Simak selengkapnya mengenai tongue thrust dalam bahasan berikut!
Apa itu Tongue Thrust?
Tongue thrust adalah kondisi ketika lidah menjulur keluar terlalu banyak melewati mulut, baik itu ketika mulut beristirahat atau melakukan aktivitas seperti mengunyah, menelan, dan berbicara. Tongue thrust juga sering disebut sebagai orofacial myofunctional disorder (OMD) atau gangguan fungsi otot mulut dan wajah.
Setiap 24 jam, seseorang diperkirakan menelan sebanyak 1.200 hingga 2.000 kali dengan sekitar 2 kilogram tekanan setiap kali menelan. Pada orang yang memiliki tongue thrust, tekanan yang terus menerus ini akan memaksa gigi mereka untuk keluar dari barisan, menyebabkan posisi gigi menjadi berantakan.
Jika terus menerus dilakukan, ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang sulit untuk dihentikan.
Penyebab Tongue Thrust
Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi penyebab tongue thrust:
- Kebiasaan menyedot ibu jari atau jari tangan, rambut, atau pakaian.
- Bernapas lewat mulut.
- Suka menggigit benda-benda tertentu (misalnya, orang dewasa yang suka menggigit pulpen).
- Menggigit kuku atau menggigit bibir dan pipi.
- Amandel besar atau kelenjar gondok.
- Kehilangan gigi di usia dini.
- Ukuran lidah terlalu besar.
Diagnosis Tongue Thrust
Sejumlah tenaga profesional kesehatan dapat mendiagnosis tongue thrust, seperti:
- Dokter umum.
- Dokter anak.
- Dokter gigi.
- Ortodontis
Dokter akan mendiagnosis tongue thrust dengan cara mengamati cara berbicara dan menelan seseorang. Teknik yang dilakukan biasanya menahan bibir bawah pasien untuk melihat bagaimana cara mereka menelan. Selama masa pemeriksaan, ahli medis dari bidang lain juga bisa terlibat.
Misalnya untuk pemeriksaan tongue thrust pada anak-anak. Dokter akan memberikan diagnosis awal, kemudian anak harus diperiksa lebih lanjut oleh ahli patologi bahasa dan bicara, ortodontis, spesialis THT, atau ahli gastroenterologi.
Jenis Tongue Thrust
Tongue thrust dapat dialami oleh bayi maupun orang dewasa. Berikut ini beberapa ciri khas dari tongue thrust pada bayi dan dewasa.
Tongue thrust pada bayi
Pada bayi yang masih dalam fase ASI atau minum susu dari botol, tongue thrust adalah hal yang normal. Seiring dengan bayi beranjak dewasa, cara berbicara dan menelannya akan berubah dengan sendirinya.
Meskipun demikian, beberapa jenis puting botol bisa menyebabkan tongue thrust yang berlangsung lama, hingga melewati usia balita dan awal kanak-kanak.
Tongue thrust pada bayi juga dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini, seperti:
- Kebiasaan menyedot ibu jari atau jari-jari yang mempengaruhi pergerakan lidah.
- Alergi yang disertai amandel atau kelenjar gondok yang membengkak secara kronis.
- Tongue-tie, sebuah kondisi dimana pita jaringan di bawah lidah kencang atau pendek.
Kondisi ini dapat diketahui sejak bayi melalui tanda-tanda seperti:
- Lidah yang terlihat jelas di antara gigi, baik itu ketika bayi sedang diam, menelan, atau berbicara.
- Bernafas melalui mulut.
- Ketidakmampuan untuk menutup mulut secara sempurna.
- Kesulitan berbicara, terutama saat mengucapkan “s” dan “z” yang hampir mirip.
Tongue thrust pada dewasa
Tongue thrust bisa terbawa hingga dewasa jika kebiasaan tersebut tidak diobati atau dihentikan ketika masih anak-anak. Pada orang dewasa, tongue thrust juga bisa muncul karena alergi kronis atau amandel membengkak. Stres juga bisa menjadi pemicu tongue thrust.
Gejala tongue thrust yang muncul sama dengan gejala yang terlihat pada bayi maupun anak-anak. Gejala yang sama seperti berantakan ketika makan juga terlihat. Gejala lainnya adalah menjulurkan lidah saat tidur.
Selain dari berbagai gejala di atas, orang dewasa yang menderita tongue thrust biasanya memiliki struktur wajah yang sangat lonjong karena mereka tidak dapat menutup mulut secara sempurna dan mengunyah dengan normal.
Ukuran lidah mereka biasanya juga lebih besar dari ukuran lidah orang biasa. Orang dewasa yang mengalami open bite (gigi depan atas menjulur ke depan melebihi gigi depan bawah) akibat tongue thrust, mereka akan mengalami kesulitan saat makan karena tidak mampu menggigit makanan secara sempurna. Biasanya, makanan akan terselip melalui jarak di antara gigi mereka.
Baca Juga: Lidah Tertelan: Pahami Mitos, Fakta, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Tongue Thrust
Cara penanganan tongue thrust pada anak dan dewasa cukup mirip. Perbedaannya ada pada pemasangan sebuah alat ortodontis bernama “tongue crib” pada langit-langit mulut anak.
Tindakan ini dilakukan untuk mengoreksi gigi atas yang menjorok ke depan, dan sangat jarang dilakukan pada orang dewasa.
Perawatan tongue thrust untuk orang dewasa salah satunya adalah orofacial myology, sebuah terapi berkelanjutan untuk membetulkan letak bibir, rahang, dan lidah. Terapi ini juga dapat mengoreksi kebiasaan menelan.
Terapi untuk tongue thrust juga meliputi masalah hidung, alergi, dan pernapasan.
Komplikasi Tongue Thrust
Apabila tidak diobati, tongue thrust bisa menyebabkan malformasi pada gigi. Ketika lidah menekan bagian belakang gigi, tekanan yang terus menerus tersebut bisa mendorong gigi Anda semakin ke depan hingga keluar dari mulut. Nantinya, hal ini dapat menciptakan celah antara gigi tengah atas dan gigi tengah bawah.
Tongue thrust yang tidak ditangani juga bisa menyebabkan gangguan bicara angka panjang seperti cadel. Selain itu, bentuk wajah Anda akan semakin memanjang dan lidah akan terlihat menonjol dari sela-sela gigi.
Tongue thrust adalah kondisi yang bisa ditangani jika penderita berkomitmen dalam menjalani setiap sesi terapi yang direkomendasikan oleh dokter. Selain itu, tidak ada salahnya mencari tahu kondisi kesehatan lain yang tersembunyi, yang mungkin menjadi salah satu penyebab terjadinya tongue thrust.
- Anonim. 2021. Tongue Thrusts. https://www.flosslincoln.com/tongue-thrust-therapy. (Diakses pada 26 Januari 2022).
- Gotter, Ana. 2020. Tongue Thrust in Children and Adults: What You Should Know. https://www.healthline.com/health/tongue-thrust. (Diakses pada 26 Januari 2022).
- Killara Dental. 2021. Tongue thrust habits in children and adults. Cause, effects and treatments. https://killaradental.com.au/tongue-thrust-habits-children-adults-cause-effects-treatments. (Diakses pada 26 Januari 2022).