Terbit: 29 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Seseorang dengan fraktur boxer disarankan menindaklanjuti ke spesialis ortopedi untuk memastikan bahwa tulang yang patah pulih dengan benar.  Tindak lanjut harus dilakukan dalam waktu satu minggu setelah cedera awal jika tidak ada jumlah angulasi kritis. Jika angulasi fraktur melebihi tingkat yang dapat diterima, tindak lanjut harus dilakukan lebih cepat.

Fraktur Boxer – Tindak Lanjut, Pencegahan, dan Prognosis

Jika pembebatan plester ditempatkan pada fraktur di klinik, atau di ruang unit gawat darurat (UGD), dan pasien mengalami peningkatan rasa sakit atau mati rasa di jari tangan, atau jika jari-jari menjadi dingin dan biru, maka lepaskan pembebatannya, beri tahu dokter, dan segera kembali ke unit gawat darurat.

Pencegahan Fraktur Boxer

Kunci untuk mencegah fraktur boxer adalah menghindari situasi di mana cedera dapat terjadi. Fraktur boxer paling sering terjadi saat perkelahian dan saat seseorang meninju benda keras karena marah atau frustrasi. Menghindari situasi ini dapat mengurangi secara signifikan risiko fraktur boxer. Selain itu, penurunan kehilangan massa tulang yang terjadi secara alami seiring dengan bertambahnya usia juga sangat penting untuk diingat. Hal ini dapat dilakukan dengan olahraga teratur dan konsumsi suplemen kalsium atau asupan produk susu yang memadai.

Prognosis Fraktur Boxer

Dengan imobilisasi yang tepat dari tulang yang patah dan tindak lanjut yang baik ke spesialis ortopedi, kebanyakan orang dengan fraktur boxer memiliki prognosis yang baik. Mereka yang membutuhkan pembedahan seringkali memiliki masa pemulihan lebih lama daripada orang yang hanya membutuhkan pembebatan. Beberapa pasien akan memerlukan terapi fisik setelah pembebatan karena otot menjadi lemah akibat lama tidak digunakan.

Fraktur Boxer: 1 2 3 4 5

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi