Terbit: 16 April 2017 | Diperbarui: 17 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ketika dokter mencurigai Anda memiliki emfisema berdasarkan keluhan yang Anda rasakan, dokter pasti akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan mengamati bagaimana Anda bernapas, suara jantung, dan penampilan fisik Anda secara umum. Tes ini berfungsi untuk memperjelas sejauh mana penyakit, fungsi dan adanya infeksi paru-paru.

Emfisema – Tes Emfisema

Dengan dilakukannya pemeriksaan rontgen sinar-X dada, hal ini akan membantu dokter untuk mengidentifikasi perubahan paru-paru yang mungkin menunjukkan emfisema. Pemeriksaan rontgen juga bisa menunjukkan adanya infeksi atau massa di paru-paru (seperti tumor).

Pemeriksaan rontgen dianggap oleh kebanyakan dokter menjadi tes tercepat dan termudah untuk memisahkan kemungkinan penyebab yang berbeda dan merumuskan diagnosis.

Sementara itu, tes lanjutan yang bisa dilakukan adalah tes fungsi paru-paru. Tes ini memberikan dokter informasi spesifik tentang bagaimana paru-paru bekerja secara mekanis. Tes ini dilakukan dengan cara; Anda bernapas ke dalam tabung yang terhubung ke komputer atau perangkat monitoring lainnya untuk dianalisa  sesuai dengan informasi yang diperlukan.

Tes ini bertujuan untuk mengukur seberapa banyak udara yang ada di paru-paru, seberapa cepat paru membuang udara selama ekspirasi dan berapa banyak cadangan paru-paru yang dapat dicapai.

Sedangkan, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan defisiensi enzim alfa-1-antitrypsin, dokter dapat memerintahkan melakukan tes darah untuk mengevaluasi penyakit genetik ini. Tes darah juga dapat digunakan untuk memeriksa jumlah sel darah putih. Sel darah putih bisa mengindikasikan infeksi akut.

Informasi ini dapat digunakan bersamaan dengan pemeriksaan rontgen dada untuk mengevaluasi pneumonia, bronkitis, atau infeksi pernapasan lainnya yang dapat membuat emfisema semakin memburuk.

Pemeriksaan darah lain yang mungkin membantu, terutama di rumah sakit, disebut pemeriksaan gas darah arteri. Tes ini membantu dokter menentukan berapa banyak oksigen dan karbon dioksida dalam darah Anda.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi