Terbit: 10 December 2020 | Diperbarui: 27 January 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sindrom aspirasi mekonium atau meconium aspiration syndrome (MAS) adalah kondisi ketika janin atau bayi menghirup cairan ketuban dan feses sebelum, selama, atau setelah lahir. Ketahui gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Sindrom Aspirasi Mekonium: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Sindrom Aspirasi Mekonium?

Sindrom ini terjadi ketika janin atau bayi menghirup mekonium (feses pertama) dan cairan ketuban. Sindrom ini menjadi penyebab utama penyakit parah dan kematian pada saat persalinan.

Stres yang dialami bayi sebelum atau selama kelahiran dapat menyebabkannya mengeluarkan mekonium saat masih di dalam rahim. Setelah itu, mekonium bercampur dengan cairan ketuban yang mengelilingi janin.

Meskipun sindrom ini sering kali tidak membahayakan kesehatan, namun keadaan ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah pada bayi yang baru lahir.

Gejala Sindrom Aspirasi Mekonium

Gangguan pernapasan adalah gejala MAS yang paling menonjol. Bayi Anda mungkin bernapas dengan cepat atau mendengus saat bernapas. Beberapa bayi baru lahir mungkin berhenti bernapas jika saluran udara mereka terhalang oleh mekonium. Gejala lain yang bisa terjadi, antara lain:

  • Warna kulit kebiruan (sianosis).
  • Bayi terlihat lemas.
  • Tekanan darah rendah.
  • Cairan ketuban berwarna hijau.

Penyebab Sindrom Aspirasi Mekonium

Sindrom ini bisa terjadi saat bayi mengalami stres. Stres sendiri sering kali terjadi ketika jumlah oksigen untuk janin berkurang. Penyebab umum dari stres lainnya adalah:

  • Kehamilan yang melewati batas waktu (lebih dari 40 minggu).
  • Persalinan yang sulit atau lama.
  • Masalah kesehatan tertentu seperti hipertensi atau diabetes.
  • Infeksi.
  • Perkembangan janin tidak baik sebelum lahir.
  • Merokok atau menggunakan narkoba selama kehamilan.

Saat persalinan melewati batas waktunya, janin berpotensi terpapar mekonium dalam jangka waktu yang lebih lama. MAS lebih sering terjadi pada bayi lahir terlambat dibandingkan dengan bayi baru lahir cukup bulan. Sindrom ini jarang terjadi pada bayi prematur.

 

Diagnosis Sindrom Aspirasi Mekonium

Pada dasarnya, diagnosis dibuat berdasarkan gejala saat baru lahir dan ada tidaknya mekonium dalam cairan ketuban. Dokter akan mendengarkan suara dada bayi dengan dengan stetoskop untuk mendeteksi suara pernapasan yang tidak normal.

Beberapa metode yang biasa digunakan untuk memastikan diagnosis adalah:

  • Analisa gas darah untuk mengevaluasi kadar oksigen dan karbon dioksida.
  • Rontgen dada untuk melihat apakah kotoran telah memasuki paru-paru bayi.

Pengobatan Sindrom Aspirasi Mekonium

Bayi baru lahir yang memiliki sindrom ini harus segera mendapatkan bantuan untuk mengeluarkan mekonium dari saluran napas bagian atasnya. Jika bayi Anda tidak bernapas atau merespons dengan baik, selang dapat dipasang di tenggorokan bayi (trakea) untuk menyedot cairan yang mengandung mekonium dari tenggorokan. Penyedotan kemudian dapat dilanjutkan sampai tidak ada mekonium yang terlihat saat mencoba untuk mengeluarkannya.

Sementara itu, jika bayi Anda masih belum bernapas atau memiliki detak jantung yang rendah, dokter akan menggunakan bag dan mask untuk membantunya bernapas. Alat ini akan mengantarkan oksigen ke bayi untuk membantunya mengembangkan paru-paru.

Perawatan tambahan mungkin diperlukan untuk menghindari komplikasi sindrom ini. Beberapa perawatan umum itu meliputi:

  • Terapi oksigen untuk memastikan terdapat cukup oksigen di dalam darah.
  • Penggunaan radiant warmer untuk membantu bayi menjaga suhu tubuh.
  • Antibiotik seperti ampicillin dan gentamicin untuk mencegah atau mengobati infeksi.
  • Penggunaan ventilator untuk membantu bayi bernapas.

Perawatan untuk Kondisi yang Lebih Serius

Bayi dengan keadaan ini umumnya mendapatkan perawatan medis di ruang perawatan khusus atau neonatal intensive care unit (NICU). Sedangkan bayi dengan kondisi parah mungkin memerlukan perawatan lebih, seperti:

  • Surfaktan untuk membantu membuka paru-paru.
  • Oksida nitrat yang dihirup. Gas ini ditambahkan ke oksigen untuk membuka pembuluh darah dan meningkatkan pengiriman oksigen.
  • Oksigenasi membran ekstrakorporeal atau extracorporeal membrane oxygenation (ECMO). Mesin ECMO, menggunakan pompa yang bekerja seperti jantung, memompa darah dari tubuh melalui paru-paru buatan. Seperti paru-paru normal, ia menambahkan oksigen ke darah dan menghilangkan karbon dioksida. Kemudian mesin mengalirkan darah kembali ke tubuh bayi.

Kebanyakan bayi dengan sindrom ini membaik dalam beberapa hari atau minggu, tergantung pada seberapa banyak mekonium yang dihirup.

Komplikasi Sindrom Aspirasi Mekonium

Kebanyakan bayi baru lahir dengan sindrom ini tidak akan mengalami komplikasi kesehatan jangka panjang. Namun, keadaan ini adalah masalah serius yang dapat berdampak langsung pada kesehatan bayi baru lahir karena bisa menyebabkan peradangan dan infeksi.

Mekonium juga bisa menghalangi saluran udara yang bisa menyebabkan paru-paru membesar. Jika paru-paru terlalu membesar atau mengembang, paru-paru bisa pecah. Selain itu, udara dari dalam paru-paru juga dapat menumpuk pada rongga dada dan sekitar paru-paru. Keadaan yang disebut pneumotoraks ini membuat paru-paru sulit mengembang kembali.

Selain itu, sindrom ini juga meningkatkan risiko bayi mengalami hipertensi pulmonal persisten pada bayi baru lahir atau persistent pulmonary hypertension of the newborn (PPHN). Tekanan darah tinggi di pembuluh paru-paru membatasi aliran darah dan membuat bayi sulit bernapas dengan benar. PPHN adalah kondisi langka namun mengancam jiwa.

Terkadang, kondisi yang parah dapat membatasi oksigen ke otak sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Pencegahan Sindrom Aspirasi Mekonium

Deteksi dini adalah langkah terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sindrom ini. Pemeriksaan rutin kehamilan dapat menentukan apakah janin mengalami stres atau tidak. Dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk meringankan gangguan janin dan mengurangi potensi sindrom ini untuk berkembang.

Jika seorang wanita melewati hari perkiraan lahir, dokter mungkin merekomendasikan induksi persalinan untuk membantu mencegah MAS. Jika ketuban wanita hamil pecah dan Anda melihat noda hijau tua pada cairan, segera dapatkan bantuan medis, karena hal ini menandakan adanya mekonium dalam cairan ketuban.

 

  1. Anonim. Meconium Aspiration Syndrome (MAS). https://kidshealth.org/en/parents/meconium.html. (Diakses pada 10 Desember 2020).
  2. Burke, Darla. 2018. Meconium Aspiration Syndrome. ttps://www.healthline.com/health/meconium-aspiration-syndrome#out. (Diakses pada 10 Desember 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi