Terbit: 10 October 2017 | Diperbarui: 7 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Prosedur pembedahan untuk penyakit Peyronie atau penis bengkok telah berhasil dilakukan. Satu prosedur melibatkan pemindahan atau pemotongan plak dan menempelkan sepetak kulit, vena, atau bahan yang terbuat dari organ hewan. Cara ini bisa meluruskan penis dan mengembalikan beberapa kehilangan panjang dari penyakit Peyronie. Namun, beberapa pasien mungkin mengalami mati rasa pada penis dan hilangnya fungsi ereksi.

Penyakit Peyronie – Prosedur Pembedahan dan Penelitian Terbaru

Prosedur kedua disebut plikasi, yaitu tindakan mengeluarkan atau mengambil sepotong tunika albuginea dari sisi penis di seberang plak, yang menghilangkan efek bengkok. Metode ini kurang cenderung menyebabkan mati rasa atau disfungsi ereksi, namun tidak bisa mengembalikan panjang atau ketebalan penis.

Pilihan bedah ketiga adalah menanamkan alat yang meningkatkan kekakuan penis. Dalam beberapa kasus, implan saja akan meluruskan penis secara memadai. Jika implan itu sendiri tidak meluruskan penis, implantasi dikombinasikan dengan salah satu dari dua prosedur bedah lainnya.

Sebagian besar jenis operasi menghasilkan hasil yang positif. Tapi karena komplikasi bisa terjadi, dan karena banyak efek penyakit Peyronie – misalnya pemendekan penis – biasanya tidak dapat diperbaiki dengan operasi, kebanyakan dokter lebih memilih untuk melakukan operasi hanya pada sejumlah kecil pria dengan kelengkungan yang cukup parah yang tidak bisa membuat pria tersebut berhubungan seksual.

Penelitian Penyakit Peyronie
Peneliti dari universitas dan instansi pemerintah berusaha memahami penyebab penyakit Peyronie. The National Institue of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) mendukung sebuah proyek yang dirancang untuk menentukan proses umum yang menyebabkan fibrosis pada penis dan kekakuan arteri – atau arteriosklerosis – di seluruh tubuh. Dengan mempelajari proses ini pada tingkat seluler dan molekuler, para peneliti berharap dapat mengembangkan terapi antifibrotik yang efektif.

Peserta dalam uji klinis dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam perawatan kesehatan mereka sendiri, mendapatkan akses terhadap perawatan penelitian baru sebelum tersedia secara luas, dan membantu orang lain dengan berkontribusi dalam penelitian medis.

Penyakit Peyronie: 1 2 3 4

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi