Terbit: 10 October 2016 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Beberapa hal seharusnya perlu dipersiapkan sebelum melakukan operasi. Tetapi, karena biasanya operasi usus buntu merupakan operasi darurat sehingga pasien hanya perlu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter bedah. Secara umum, persiapan yang dianjurkan antara lain:

Radang Usus Buntu (Apendisitis) – Persiapan Operasi dan Pemulihan

  • Puasa atau tidak makan dan minum.
  • Tidak minum obat-obatan (misalnya, aspirin) yang dapat memengaruhi pembekuan darah.
  • Pasien diberi obat-obatan untuk mengurangi atau menghilangkan mual dan muntah.
  • Antibiotik melalui infus juga dapat diberikan sebelum operasi.

Bagaimana kondisi pasien usus buntu pasca operasi?

Antibiotik diberikan sebelum usus buntu untuk berkembang menjadi peritonitis. Anestesi umum biasanya diberikan, dan apendiks tersebut diangkat melalui sayatan selebar 10 cm atau dengan laparoskopi. Jika Anda memiliki peritonitis, perut juga akan dilakukan irigasi dan nanah akan dikeringkan.

Dalam waktu 12 jam pasca operasi Anda mungkin mampu bangun dan berjalan-jalan. Namun waktu pemulihan ini tergantung pada jenis metode operasi, jenis anestesi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Anda biasanya dapat kembali ke kegiatan normal dalam dua sampai tiga minggu. Jika operasi dilakukan dengan laparoskopi (dengan instrumen tipis seperti teleskop untuk melihat di dalam perut), sayatan lebih kecil dan pemulihan lebih cepat.

Setelah operasi usus buntu, hubungi dokter Anda jika Anda memiliki:

  • Muntah tak terkendali.
  • Peningkatan rasa sakit di perut.
  • Pusing/ perasaan ingin pingsan.
  • Darah pada muntahan atau urine.
  • Peningkatan rasa sakit dan kemerahan di sayatan.
  • Demam.
  • Nanah dalam luka.

Dapatkah radang usus buntu dicegah?

Tidak ada cara untuk mencegah radang usus buntu. Namun, usus buntu jarang terjadi pada orang yang makan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran segar.

Apendisitis/Radang Usus Buntu : 1 2 3

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi