Karena ada berbagai jenis palpitasi, pengobatan biasanya dilakukan sesuai diagnosis. Pada orang-orang dengan palpitasi yang belum terdiagnosis, perubahan gaya hidup kecil dapat membantu meminimalkan gejala. Perubahan gaya hidup tersebut termasuk menghentikan penggunaan kafein, alkohol, dan konsumsi obat flu warung.
Pasien dengan palpitasi harus mencoba untuk membuat catatan tentang kapan, di mana, dan keadaan apa yang mendasari atau menyertai palpitasi. Pasien harus belajar cara mendokumentasikan denyut nadi mereka, apakah palpitasi terjadi sesekali atau dalam pola tertentu, dan apa ada gejala terkait, termasuk sensasi melayang, mual, berkeringat dingin, nyeri dada, atau sesak napas. Hal yang paling penting untuk dicatat apakah detak jantung teratur atau tidak teratur dan apakah itu cepat atau lambat.
Jika Anda merasakan nyeri dada (atau tanda-tanda lain dari serangan jantung termasuk nyeri rahang, gangguan pencernaan, atau kelelahan yang ekstrem), sesak napas, atau pingsan segera minta bantuan tenaga medis.
Pengobatan Palpitasi Jantung
Dalam kondisi akut, untuk orang dengan takikardia supraventricular atau fibrilasi atrium, tujuan pengobatan adalah untuk memperlambat denyut dan menegakkan diagnosis. Kadang-kadang, upaya menggunakan manuver vagal dilakukan untuk memblokir kekuatan adrenalin dalam tubuh. Salah satu manuver seperti meminta pasien untuk menahan napas mereka sementara pasien dibuat seperti mengejan seolah-olah hendak buang air besar. Manuver ini merangsang saraf vagus dalam tubuh, meningkatkan pelepasan asetilkolin kimia, yang memengaruhi jantung dengan memperlambat denyut jantung.
Adenosine dapat diberikan sebagai injeksi intravena tunggal yang dapat me-reset sel alat pacu jantung dan memungkinkan jantung untuk kembali ke ritme yang normal, serta memungkinkan dokter untuk mendiagnosa penyebab detak jantung lebih cepat. Hal ini memungkinkan obat yang sesuai untuk diresepkan untuk kontrol atau penyembuhan. Obat lain yang mungkin digunakan termasuk beta blockers dan calcium channel blockers.
Beberapa irama, seperti SVT Wolfe-Parkinson-White, memiliki sirkuit pendek listrik tertentu yang dapat diobati dengan pemberian energi listrik frekuensi tinggi selama kateterisasi jantung dan menggunakan ultrasound frekuensi tinggi untuk mengikis atau merusak jalur listrik abnormal. Kesempatan ini terbatas untuk digunakan dalam beberapa situasi.
Jika denyut jantung yang cepat berhubungan dengan nyeri dada, sesak napas, atau tekanan darah rendah, sengatan listrik dapat diberikan dengan anestesi untuk mengkonversi jantung ke irama yang lebih stabil dan lebih lambat. Perawatan jangka panjang untuk palpitasi selain dari perubahan gaya hidup adalah obat. Pengobatan spesifik untuk setiap ritme dan harus disesuaikan dengan kondisi pasien.