Terbit: 13 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Bila kadar gula darah tetap tinggi selama beberapa jam, dehidrasi dan komplikasi yang lebih serius bisa terjadi pada tubuh pasien. Selain itu, bahkan hiperglikemia ringan (gula darah puasa lebih dari 109 mg/dL pada remaja atau orang dewasa atau lebih dari 100 mg/dL pada anak-anak sebelum pubertas) – bila tidak dikenali atau tidak ditangani secara memadai selama beberapa tahun – dapat merusak beberapa jaringan di otak, ginjal, dan arteri. Bila hiperglikemia dikaitkan dengan adanya keton dalam urine, keadaan ini memerlukan perhatian medis segera. Ketika kadar gula darah naik dan tetap tinggi (lebih dari 165 mg/dL secara konsisten) selama beberapa hari sampai minggu, diabetes harus dicurigai dan pengobatan dimulai.

Hiperglikemia – Penyebab

Fluktuasi kadar gula darah tinggi terjadi setiap hari pada penderita diabetes. Penting untuk mengontrol kadar gula darah melalui diet, olahraga, dan pengobatan (jika diresepkan), untuk mengetahui gejala peningkatan gula darah, dan untuk mencari pengobatan bila diperlukan.

Penyebab Hiperglikemia

Diabetes mellitus adalah salah satu dari beberapa kondisi persisten yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Bagi penderita diabetes, hiperglikemia memiliki banyak kemungkinan penyebab:

  • Karbohidrat: Mengonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak karbohidrat yang juga mengandung gula. Tubuh seseorang dengan diabetes tidak dapat memproses kadar karbohidrat dalam jumlah cukup cepat untuk mengubahnya menjadi energi. Kadar gula darah pada penderita diabetes dapat meningkat beberapa jam setelah makan.
  • Kontrol insulin: Seseorang tidak menghasilkan cukup banyak insulin –baik dengan suntikan insulin atau minum obat yang merangsang pankreas untuk membuat lebih banyak insulin. Penderita diabetes harus mengendalikan gula darah dengan kombinasi diet, minum obat, dan aktivitas fisik. Saat makanan, olahraga, dan insulin tidak seimbang, kadar gula darahnya naik.
  • Stres: Emosi dapat berperan dalam menyebabkan hiperglikemia, namun sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk kontrol diabetes yang buruk.
  • Tingkat olahraga rendah: Olahraga harian adalah kontributor penting untuk mengatur tingkat gula darah.
  • Infeksi, penyakit, atau pembedahan: Dengan penyakit, kadar gula darah cenderung meningkat dengan cepat selama beberapa jam.
  • Obat lain: Obat tertentu, terutama steroid, bisa memengaruhi kadar gula darah.
Hiperglikemia – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi