Terbit: 24 June 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Lidah adalah satu dari panca indera yang memiliki peran penting. Pasalnya, organ tubuh yang satu inilah yang mebuat kita bisa berbicara, pun sejumlah fungsi lainnya seperti mengecap rasa, mengunyah, dan menelan makanan. Masalahnya, lidah adalah organ yang juga tak lepas dari serangan berbagai penyakit, dari mulai penyakit ringan hingga serius sekalipun. Apa saja macam-macam penyakit lidah?

10 Jenis Penyakit Lidah, Bisa Tumor atau Kanker!

Apa Gejala Penyakit Lidah?

Sakit lidah dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari yang sifatnya genetik hingga gaya hidup si penderitanya, sebut saja kebiasaan merokok dan mengonsumsi kopi atau alkohol. Mengetahui penyebab sakit lidah sendiri bisa dengan melihat gejala yang muncul, yaitu:

1. Tekstur Lidah Berubah

Apabila terjadi perubahan pada tekstur lidah, yakni timbul bulu pada lidah, maka penyebab penyakit lidah yang satu ini lebih dikarenakan adanya penggunaan obat antibiotik atau obat kumur. Kebiasaan seperti mengonsumsi kopi dan rokok disebut juga berperan dalam merubah struktur lidah.

Tubuh yang terpapar radiasi, utamanya di bagian kepala dan leher adalah penyebab perubahan tekstur lidah selanjutnya yang paling umum terjadi.

2. Warna Lidah Berubah

Pada kondisi sehat, lidah memiliki warna pink cenderung kemerahan.

Apabila warna lidah berubah menjadi lebih terang atau pucat, hal ini umumnya menunjukkan kurangnya asupan sejumlah zat seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Atau, penyakit pada lidah ini oleh karena adanya sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik, hingga konsumsi rokok dan alkohol.

Pada kasus di mana warna lidah berubah menjadi kehitaman, hal ini lebih disebabkan oleh faktor-faktor seperti rokok, antibiotik, dan kemoterapi. Sementara lidah yang berubah warna menjadi merah menunjukkan adanya suatu penyakit seperti demam scarlet dan penyakit Kawasaki, pun kurangnya vitamin di dalam tubuh.

3. Pembengkakan Pada Lidah

Penyakit lidah berupa lidah yang mengalami pembengkakan umumnya menjadi pertanda dari sejumlah penyakit yang bisa dikategorikan sebagai penyakit sedang hingga serius, seperti:

  • Radang tenggorokan
  • Alergi
  • Anemia
  • Down syndrome
  • Leukimia
  • Kanker lidah

Kondisi ini tentu saja akan sangat mengganggu Anda dalam melakukan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan lidah, seperti berbicara dan menelan makanan. Oleh sebab itu, segera kunjungi dokter apabila mengalami lidah bengkak guna dilakukan penanganan medis secepatnya.

4. Nyeri Lidah

Penyakit lidah yang menimbulkan rasa nyeri umumnya berupa sariawan di lidah. Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah hal, seperti luka akibat lidah tergigit, alergi, hingga infeksi bakteri atau virus. Selain itu, kekurangan zat besi dan vitamin juga diklaim menjadi penyebab sariawan pada lidah ini.

Kondisi lain yang berakibat pada rasa nyeri di lidah adalah adanya peradangan (inflamasi) pada papilla, bagian lidah yang berfungsi sebagai kuncup pengecap.

Jenis-Jenis Penyakit Lidah

Seperti yang sudah disampaikan di atas, lidah tak lepas dari pelbagai jenis penyakit, mulai dari yang sifatnya ringan hingga berat. Berikut ini jenis-jenis penyakit lidah yang perlu Anda ketahui dan juga waspadai.

1. Sariawan

Sariawan adalah penyakit lidah yang kiranya pernah dialami semua orang. Belum dapa diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab sakit lidah yang satu ini. Namun, sariawan pada lidah kerap dikaitkan dengan sejumlah faktor pencetus, mulai dari luka, alergi, infeksi bakteri atau virus, gangguan autoimun, kekurangan vitamin, bahkan kanker mulut.

Pada kasus sariawan di lidah secara umum, penderita dapat mengonsumsi obat kortikosteroid, pun sejumlah bahan-bahan herbal seperti lidah buaya dan madu. Sementara sariawan yang disebabkan oleh adanya kanker mulut, hal ini tentu saja memerlukan perawatan medis khusus untuk menyembuhkannya.

2. Lichen Planus

Lichen planus adalah penyakit pada lidah selanjutnya yang harus Anda waspadai. Penyakit ini diakibatkan oleh adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Pada penderita lichen planus, salah satu gejalanya muncul di area lidah, yakni munculnya bercak dan garis menyerupai renda berwarna putih. Gejala ini juga lantas dibarengi dengan timbulnya rasa nyeri pada gusi, mulut terasa panas dan perih.

Sakit lidah akibat lichen planus ini dapat diobati dengan memanfaatkan obat kumur antiseptik. Namun pada kondisi yang lebih serius, cara mengobati lichen planus harus dengan obat kortikosteroid guna meredakan peradangan (inflamasi).

3. Oral Thrush

Oral thrush atau kandidiasis mulut adalah jenis penyakit lidah yang terjadi akibat adanya infeksi jamur bernama Candida albicans. Gejala khas penyaki oral thrush ini adalah adanya lapisan berwarna putih (memiliki tekstur seperti keju) yang menutupi lidah dan bagian dalam mulut. Lapisan tersebut sangat rapuh, dan apabila tergores sedikit saja bisas menyebabkan perdarahan disertai rasa nyeri.

Oral thrush adalah penyakit yang umumnya menyerang kelompok usia balita, orang lanjut usia yang menggunakan gigi palsu, pun mereka yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuhnya.

Penyakit pada lidah yang satu ini dapat diobati dengan cara berkumur air garam 2 kali sehari secara rutin. Atau, Anda bisa mengonsumsi obat antijamur sesuai dengan resep dokter.

4. Fissured Tongue

Fissured tongue adalah penyakit lidah yang ditandai dengan munculnya celah-celah kecil pada lidah, membuatnya tampak seperti pecah-pecah. Celah-celah tersebut memiliki level kedalaman yang berbeda-beda, maksimal 6 (enam) milimeter.

Lidah pecah-pecah (fissured tongue) adalah penyakit pada lidah yang tergolong ringan dan tidak berbahaya. Bahkan, penderita tidak akan merasakan skait sedikitpun akibat penyakit ini. Penyebab lidah pecah-pecah diduga berkaitan dengan faktor keturunan (genetik).

5Burning Tongue

Lidah yang mengalami sensasi terbakar (burning tongue) adalah jenis sakit lidah yang juga kerap menimpa banyak orang. Penyakit ini mayoritas diderita oleh para wanita yang sedang memasuki periode menopause.

Selain itu, lidah terbakar juga dimungkinkan oleh adanya pemakaian obat kumur atau pasta gigi berbahan kimia tertentu, stres, gangguan autoimun, hingga alergi.

6. Lidah Geografik

Penamaan penyakit pada lidah yang satu ini didasari gejalanya yang berupa bercak berwarna kemerahan dan berbentuk menyerupai pulau. Lidah geografik (geographic tongue) disebabkan oleh hal yang sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti. Namun, kuat dugaan jika sakit lidah ini berkaitan dengan penyakit lainnya seperti lichen planus dan psoriasis.

7. Glossitis

Peradangan (inflamasi) pada lidah atau disebut glossitis adalah penyakit lidah yang dapat dikenali dari gejala pembengkakan dan perubahan warna lidah. Selain itu, glossitis berakibat pada hilangnya papilla lidah, sehingga mengganggu fungsi lidah dalam hal berbicara dan makan.

Glossitis dapat diobati dengan memberikan obat kortikosteroid. Namun, hal ini juga harus didukung dengan kebiasaan membersihkan gigi dan mulut secara teratur agar pengobatan dapa berjalan maksimal.

8. Leukoplakia

Bercak putih yang muncul secara tiba-tiba pada lidah Anda juga bisa menjadi pertanda dari penyakit lidah yang bernama leukoplakia.

Sejumlah kebiasaan buruk seperti merokok dan minum minuman beralkohol disebut menjadi penyebab leukoplakia ini. Kendati leukoplakia tidak berbahaya, pengobatan yang tidak segera dilakukan akan membuat penyakit ini berkembang menjadi kanker mulut.

Leukoplakia juga memiliki sub penyakit yakni leukoplakia berbulu. Penyakit ini lebih disebabkan oleh adanya infeksi virus Epstein-Barr yang kerap menyerang penderita HIV/AIDS.

9. Tumor Lidah

Lidah juga menjadi organ tubuh tempat di mana sel tumor dapat berkembang. Contoh penyakit tumor lidah antara lain fibroma, granular cell myiblastoma, hemangioma, lymphangioma, lipoma, dan papilloma. Tumor lidah dapat dialami oleh siapa saja, namun umumnya penyakit pada lidah ini rentan menyerang mereka yang berumur di atas 60 tahun.

10.  Kanker Lidah

Pada perkembangannya, tumor lidah dapat berubah menjadi kanker lidah. Penyakit lidah nan berbahaya ini disebabkan oleh adanya aktivitas sel abnormal di dalam lidah yang tidak terkontrol.

Beberapa faktor ditengarai turut andil dalam ‘membantu’ perkembangan sel kanker lidah, seperti infkesi HPV dan juga kebiasaan minum alkohol dan atau merokok.

Kanker lidah dapat diobati dengan berbagai metode terapi kanker pada umumnya, seperti kemoterapi, radioterapi, maupun jenis terapi lainnya sesuai dengan letak dan tingkat keparahan kanker yang dialami oleh penderitanya.

Penyakit Lidah, Bisa Berbahaya Bisa Tidak

Dari penjabaran di atas, dapat diketahui bahwasanya sakit lidah bisa tergolong ringan namun juga berat. Pada intinya, kebiasaan untuk senantiasa menjaga kebersihan mulut dan menjauhi alkohol serta rokok adalah cara terbaik untuk mencegah Anda mengalami penyakit-penyakit tersebut.

Sakit lidah itu tidak enak, lho. Jadi, jaga selalu kesehatan lidah Anda, ya. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi