Terbit: 11 June 2019 | Diperbarui: 16 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penyakit gagal jantung adalah kondisi darurat medis dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung di setiap menitnya atau curah jantung (cardiac output) tidak mampu memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh.

Gagal Jantung – Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahan

Akibat gagal jantung secara cepat berpengaruh terhadap kekurangan penyediaan darah, sehingga menyebabkan kematian sel akibat kekurangan oksigen yand dibawa dalam darah itu sendiri.

Kurangnya suplai oksigen ke otak (Cerebral Hypoxia), menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas dengan tiba-tiba yang berujung pada kematian. Gagal jantung kongestif pada bayi dan anak merupakan kegawatdaruratan yang sangat sering dijumpai oleh petugas kesehatan di manapun. Keluhan dan gejala gagal jantung sangat bervariasi sehingga biasanya sulit dibedakan dengan akibat penyakit lain di luar jantung.

Kondisi penyakit gagal jantung bukanlah berarti bahwa jantung tidak bekerja (cardiac arrest), melainkan jantung tidak lagi mampu memompakan darah sebagaimana tugasnya sehari-hari bagi tubuh seseorang.

Penyebab Gagal Jantung

Ada banyak penyebab gagal jantung. Penyakit berbahaya ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau bisa terjadi secara perlahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Berikut ini yang paling sering menjadi penyebabnya:

1. Serangan jantung

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung, yang dapat memengaruhi seberapa baik jantung bisa memompa.

2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi dapat menyebabkan tekanan ekstra pada jantung, yang seiring waktu bisa menyebabkan gagal jantung.

3. Kardiomiopati

Adalah penyakit otot jantung. Ada berbagai jenis yang dapat diwariskan atau disebabkan oleh hal lain, salah satunya infeksi virus.

Penyebab lain penyakit gagal jantung adalah:

  • Katup jantung yang rusak atau sakit
  • Irama jantung abnormal (aritmia)
  • Kondisi jantung bawaan (masalah jantung sejak lahir)
  • Infeksi virus yang memengaruhi otot jantung
  • Beberapa pengobatan kanker seperti kemoterapi
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Anemia – kekurangan oksigen yang membawa hemoglobin atau sel darah merah dalam darah
  • Penyakit kelenjar tiroid
  • Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi)
  • Perokok
  • Diabetes (kencing manis)
  • Obesitas (kegemukan)
  • Seseorang yang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung
  • Pola hidup yang tidak teratur
  • Kurang olahraga.

Jenis Gagal Jantung

Penyakit gagal jantung bisa terjadi di sisi kiri atau kanan jantung. Kemungkinan juga di kedua sisi hati gagal pada saat yang bersamaan. Macam-macam gagal jantung adalah:

1. Gagal jantung sisi kiri

Gagal jantung sisi kiri adalah jenis gagal jantung yang paling umum. Ventrikel jantung kiri terletak di sisi kiri bawah jantung Anda. Daerah ini memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri tidak memompa secara efisien. Kondisi ini mencegah tubuh mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Sebaliknya, darah kembali ke paru-paru, yang menyebabkan sesak napas dan penumpukan cairan.

2. Gagal jantung sisi kanan

Ventrikel jantung kanan bertugas memompa darah ke paru-paru untuk mengumpulkan oksigen. Gagal jantung sisi kanan terjadi ketika sisi kanan jantung tidak dapat melakukan tugasnya secara efektif. Biasanya dipicu oleh gagal jantung sisi kiri.

Penumpukan darah di paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung sisi kiri mengakibatkan ventrikel kanan bekerja lebih keras. Kondisi ini bisa menekan sisi kanan jantung dan menyebabkannya gagal.

Sementara gagal jantung sisi kanan juga dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi lain, seperti penyakit paru-paru. Menurut Mayo Clinic, gagal jantung sisi kanan ditandai dengan pembengkakan pada ekstremitas bawah. Pembengkakan disebabkan oleh cadangan cairan di kaki dan perut.

3. Gagal jantung diastolik

Gagal jantung diastolik terjadi ketika otot jantung menjadi lebih kaku dari biasanya. Kekakuan, yang biasanya karena penyakit jantung, berarti jantung Anda tidak mudah terisi darah. Ini dikenal sebagai disfungsi diastolik. Ini menyebabkan kurangnya aliran darah ke seluruh organ dalam tubuh Anda. Gagal jantung diastolik lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

4. Gagal jantung sistolik

Macam-macam gagal jantung beriutnya adalah gagal jantung sistolik, ini terjadi saat otot jantung kehilangan kemampuannya berkontraksi. Kontraksi jantung diperlukan untuk memompa darah yang kaya oksigen ke tubuh. Masalah ini dikenal sebagai disfungsi sistolik, dan biasanya berkembang saat jantung lemah dan membesar. Gagal jantung sistolik lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Gagal jantung diastolik dan sistolik bisa terjadi di sisi kiri atau kanan jantung. Kemunginan Anda dapat memiliki kondisi di kedua sisi jantung.

Gejala Gagal Jantung

Tanda serta gejala gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan bagian mana dari jantung itu yang mengalami gangguan pemompaan darah, lebih jelasnya sebagai berikut:

1. Gagal jantung sebelah kiri

Akibat gagal jantung sebelah kiri dapat menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner), yang menyebabkan sesak napas yang hebat. Pada awalnya sesak napas hanya dirasakan saat seseorang melakukan aktivitas, tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit maka sesak napas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas.

Sedangkan tanda lainnya adalah cepat letih (fatigue), gelisah atau cemas (anxiety), detak jantung cepat (tachycardia), batuk-batuk serta irama degub jantung tidak teratur (Arrhythmia).

2. Sedangkan gagal jantung sebelah kanan

Akibat gagal jantung sebalah kanan cenderung menyebabkan pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung. Sehingga hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut (ascites) dan hati (hepatomegaly). Tanda lainnya adalah mual, muntah, letih, detak jantung cepat serta sering buang air kecil di malam hari (Nocturia).

Diagnosis Gagal Jantung

Ekokardiogram adalah cara yang paling efektif untuk mendiagnosis gagal jantung. Cara ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jantung secara terperinci, yang membantu dokter mengevaluasi kerusakan jantung dan menentukan penyebab gagal jantung.

Dokter dapat menggunakan ekokardiogram bersama dengan tes lain, termasuk dengan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda-tanda fisik gagal jantung. Seperti pembengkakan kaki, detak jantung yang tidak teratur, dan pembuluh darah leher yang membengkak dapat membuat dokter menduga gagal jantung segera.

Pengobatan Gagal Jantung

Mengobati gagal jantung tergantung pada keparahan kondisinya. Perawatan secara dini dapat memperbaiki gejala gagal jantung dengan cukup cepat, tetapi harus tetap melakukan tes rutin setiap tiga hingga enam bulan sekali. Tujuan utama perawatan penyakit ini untuk meningkatkan harapan hidup atau umur Anda.

1. Obat gagal jantung

Tahap awal gagal jantung bisa diobati menggunakan obat-obatan untuk membantu meringankan gejalanya dan mencegahnya memburuk. Obat-obatan tertentu yang diresepkan bermanfaat untuk:

  • Meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa darah
  • Mengurangi pembekuan darah
  • Menghilangkan kelebihan natrium dan mengisi kembali kadar kalium
  • Mengurangi kadar kolesterol
  • Kurangi detak jantung (jika diperlukan)

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat baru. Beberapa obat gagal jantung benar-benar dilarang bagi penderita penyakit gagal jantung, seperti naproxen (Aleve, Naprosyn) dan ibuprofen (Advil, Midol).

2. Pembedahan

Beberapa orang yang mengalami gagal jantung akan membutuhkan tindakan pembedahan,

  • Bypass koroner. Dokter bedah akan mengambil sampel arteri yang sehat selama operasi ini dan menempelkannya ke arteri koroner yang tersumbat. Cara ini memungkinkan darah memotong arteri yang tersumbat dan rusak dan yang kemudian mengalir melalui yang baru.
  • Angioplasti. Dokter mungkin juga akan menyarankan angioplasti. Dalam prosedur ini, kateter dengan balon kecil terpasang dimasukkan ke dalam arteri yang tersumbat atau menyempit. Setelah kateter mencapai arteri yang rusak, dokter bedah mengembangkan balon untuk membuka arteri. Dokter bedah mungkin perlu menempatkan stent permanen, atau tabung kawat, ke dalam arteri yang tersumbat atau menyempit. Stent secara permanen menahan arteri terbuka dan bisa membantu mencegah penyempitan arteri lebih lanjut.
  • Alat pacu jantung (facemaker). Orang lain yang mengalami gagal jantung akan membutuhkan alat pacu jantung untuk membantu mengendalikan irama jantung. Perangkat kecil ini ditempatkan di dada. Mereka dapat memperlambat detak jantung Anda ketika jantung berdetak terlalu cepat atau meningkatkan denyut jantung jika jantung berdetak terlalu lambat. Alat pacu jantung sering digunakan bersama dengan operasi bypass serta obat gagal jantung.
  • Transplantasi jantung digunakan pada tahap akhir gagal jantung, ketika semua perawatan lain gagal. Selama transplantasi, ahli bedah Anda mengangkat seluruh atau sebagian jantung Anda dan menggantinya dengan jantung yang sehat dari donor.

Pencegahan Gagal jantung

Bagi Anda yang merasakan adanya tanda dan gejala gagal jantung seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera memeriksaakan diri ke dokter. Mengurangi faktor yang dapat menyebabkan kondisi gagal jantung dapat dilakukan dengan kiat-kiat berikut:

  • Berhenti merokok
  • Kurangi konsumsi makanan berlemak
  • Upayakan melakukan olah raga
  • Pola atau gaya hidup yang teratur.

Tentunya bagi mereka yang mengalami atau menderita penyakit yang dapat berakibat menimbulkan serangan gagal jantung sebaiknya rutin mengontrol ke dokter, misalnya penderita darah tinggi (hipertens), kencing manis (diabetes), penumpukan plak (kolesterol atau lainnya) pada pembuluh darah jantung (Coronary Artery Disease).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi