Terbit: 24 November 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Berikut adalah pengobatan dan pencegahan yang dapat dilakukan berdasarkan penyakit yang mengakibatkan diskezia.

Diskezia – Pengobatan dan Pencegahan

Penyakit Radang Usus (IBD)

Pengobatan irritable bowel syndrome (IBD) ditujukan untuk menghentikan peradangan yang menyebabkan gejala Anda. Obat berikut mungkin diresepkan:

  • Obat anti-inflamasi yang mengurangi peradangan Anda biasanya merupakan langkah pertama dalam perawatan
  • Obat yang menurunkan sistem kekebalan tubuh Anda mungkin juga digunakan saat merawat IBD
  • Antibiotik mungkin diresepkan untuk membantu membunuh bakteri di usus Anda yang bisa menyebabkan IBD dan diskezia Anda.

Jika diare menyebabkan diskezia, dokter Anda mungkin akan mengobatinya dengan antibiotik, yang efektif dalam melawan bakteri dan parasit. Jika virus penyebab diare Anda, antibiotik tidak akan efektif. Dokter Anda mungkin akan mengeluarkan obat tertentu jika menyebabkan diare.

Jika sembelit menyebabkan diskezia, obat pencahar dan obat-obatan yang membantu menambahkan air ke tinja Anda seperti laktulosa. Ini mungkin pilihan untuk Anda. Pada kasus yang lebih parah, dokter Anda mungkin memecah feses yang dipadatkan secara manual. Dokter Anda akan melakukan ini dengan memecah tinja dengan menggunakan jari mereka.

Apabila penyebabnya adalah suatu benjolan atau tumor, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti endoskopi dan biopsi untuk mengetahui jenis benjolan adalah jinak atau ganas. Penanganan akan menyesuaikan jenis benjolan dan derajat keparahan benjolan tersebut.

Prognosis

Diskezia dapat diatasi apabila penyebabnya sudah tertangani. Kekambuhan atau keparahan diskezia menyesuaikan penyakit yang mendasarinya.

Diskezia: 1 2 3

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi