Atrial fibrilasi bisa menurunkan kemampuan memompa jantung sebanyak 20-25 persen. AF dikombinasikan dengan denyut jantung yang cepat selama periode hari ke bulan dapat menyebabkan gagal jantung. Kontrol AF dapat memperbaiki kondisi gagal jantung.
Diagnosis Atrial Fibrilasi
Empat tes digunakan untuk mendiagnosa fibrilasi atrium, termasuk:
- Elektrokardiogram (EKG)
- Monitor Holter (EKG yang dipasang dalam tubuh selama 24 jam untuk melihat kelainan kelistrikan jantung yang tidak tampak dengan EKG biasa)
- Portabel event monitor (juga disebut perekam loop)
- Monitor transtelefonik atau monitor nirkabel (via internet)
Perangkat pemantauan di atas membantu dokter Anda mengetahui apakah Anda mengalami detak jantung tidak teratur, seperti apa ketidakteraturan tersebut, berapa ketidakteraturan denyut jantung akan berakhir, kapan terjadinya terakhir kali, dan apa yang mungkin menyebabkan hal tersebut.
Mengobati Atrial Fibrilasi
Banyak pilihan yang tersedia untuk mengobati AF, termasuk obat-obatan, perubahan gaya hidup, prosedur medis tertentu, dan operasi. Pilihan pengobatan untuk Anda berdasarkan denyut jantung dan gejala. Tujuan pengobatan AF adalah untuk:
- Mengembalikan irama jantung yang normal (ritme sinus)
- Mengendalikan detak jantung
- Mencegah penggumpalan darah
- Mengurangi risiko stroke
Penanganan Atrial Fibrilasi
Obat yang diresepkan tergantung pada tujuan pengobatan secara keseluruhan. Jika tujuannya adalah untuk mengembalikan irama jantung normal, sejenis obat yang disebut obat antiaritmia dapat diresepkan. Jika tidak mungkin untuk mencapai tujuan ini, dokter akan mencoba untuk mengelola kondisi Anda dengan memperlambat denyut jantung. Dalam kedua kasus, dokter akan memberikan obat yang disebut antikoagulan untuk mengurangi pembentukan gumpalan darah.