Terbit: 11 April 2017 | Diperbarui: 21 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan untuk penyakit atrial flutter.

Atrial Flutter – Pencegahan

Meskipun atrial flutter tidak selalu dapat dicegah, menjalani pola hidup sehat dapat mengurangi kesempatan mengalami penyakit jantung koroner yang dapat menyebabkan atrial flutter.

Cara terbaik untuk mencegah penyakit jantung koroner adalah untuk berlatih hidup sehat untuk jantung seperti yang direkomendasikan oleh American Heart Association.

  • Jangan merokok.
  • Terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup berat selama minimal 30 menit sehari.
  • Makanlah makanan yang bergizi yang rendah kolesterol dan lemak lainnya.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi.
  • Jika seseorang sudah mengalami episode atrial flutter, kunjungi dokter secara teratur dan jalani pengobatan dengan disiplin.

Pencegahan episode di kemudian hari: Pencegahan biasanya melibatkan minum obat setiap hari untuk menjaga jantung dalam irama normal.

Pencegahan stroke: Stroke merupakan komplikasi yang fatal dari atrial flutter. Stroke terjadi ketika sepotong gumpalan darah yang terbentuk di atrium kiri jantung terlepas dan ke otak, di mana aliran darah memblok pembuluh darah otak.

  • Hidup bersama kondisi medis, seperti penyakit jantung koroner dengan atrial flutter, secara signifikan meningkatkan risiko stroke.
  • Kebanyakan orang dengan atrial flutter, termasuk semua orang yang berusia lebih dari 65 tahun, harus mengkonsumsi obat pengencer darah yang disebut warfarin (Coumadin) untuk menurunkan risiko ini. Warfarin akan mencegah kerja faktor-faktor tertentu dalam darah yang menyebabkan pembekuan. Untuk jangka pendek, pasien mendapatkan heparin secara intravena (IV) atau subkutan (diberikan melalui suntikan di bawah kulit), obat yang menurunkan risiko pembekuan darah dengan segera. Kebutuhan untuk jangka pendek dan jangka panjang inilah yang kemudian menjadi pertimbangan apakah warfarin oral diperlukan secara jangka panjang.
  • Pada orang yang memiliki risiko lebih rendah untuk terkena stroke dan orang-orang yang tidak bisa mengkonsumsi warfarin dapat menggunakan aspirin. Aspirin bukan tanpa efek samping sendiri, termasuk masalah pendarahan dan ulkus peptikum.

Pilihan pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya, kondisi lain medis dan kesehatan secara keseluruhan, dan obat-obatan lainnya yang sedang dikonsumsi. Ironisnya, banyak obat anti-aritmia dapat menyebabkan irama jantung abnormal.

Atrial Flutter – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi