Terbit: 14 August 2017 | Diperbarui: 21 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pengobatan andalan untuk mengatasi skiatika adalah modifikasi aktivitas dan pengobatan nyeri. Setelah mendiagnosa penyakit skiatika, dokter akan meresepkan atau memberikan obat untuk rasa sakit. Obat NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) yang berpotensi kuat seperti meloxicam (Mobic) dan diklofenac (Voltaren) sering diresepkan.

Paracetamol (Tylenol) dan relaksan otot seperti cyclobenzaprine (Flexeril) dan tizanidine (Zanaflex) juga sering diresepkan. Jika rasa sakitnya parah dan tidak mereda dengan pemberian obat-obatan ini, pengobatan yang lebih kuat seperti narkotika (kodein, Vicodin, morfin) mungkin diresepkan untuk menghilangkannya. Obat-obatan narkotika paling baik digunakan dalam jangka waktu yang singkat.

Apakah pembedahan diperlukan?

Setelah semua yang diinstruksikan sudah dilakukan, tetapi rasa sakit berlanjut dan CT atau MRI menunjukkan adanya masalah pada diskus atau tulang belakang, operasi pembedahan mungkin direkomendasikan. Operasi punggung umumnya dilakukan pada pasien yang telah mencoba semua metode pengobatan lainnya terlebih dahulu. Ada pengecualian untuk ini, seperti orang-orang dengan kerusakan saraf yang sedang berlangsung atau sindrom cauda equina.

Apa bentuk pengobatan lainnya untuk skiatika?

Seseorang mungkin menerima instruksi khusus dari dokter untuk mengatasi nyeri punggung. Fisioterapi adalah salah satu terapi yang sering diresepkan untuk skiatika. Beberapa dokter juga akan merekomendasikan menggunakan terapi panas atau terapi dingin.

Penelitian saat ini merekomendasikan pasien untuk tetap aktif, dalam batasan sampai pasien merasa nyeri. Cobalah untuk tetap bekerja jika memang memungkinkan. Jika rasa sakit memaksa seseorang untuk beristirahat, lakukanlah, tapi hindari tidur di tempat tidur hanya karena sakit punggung.

Jika tidak ada perbaikan setelah seminggu atau 10 hari, bicarakan dengan dokter tentang terapi alternatif. Jutaan orang mendapatkan kelegaan dengan mengunjungi fisioterapi, osteopati, dan chiropraktik. Pasien lain menemukan bahwa teknik relaksasi dan akupunktur juga mampu meredakan kondisi nyeri.

Suntikan epidural, yang merupakan suntikan steroid (umumnya dikenal sebagai kortison atau prednison) ke dalam tulang belakang, kadang-kadang dilakukan untuk nyeri skiatika yang menetap.

Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi olahraga sangat membantu untuk mengobati nyeri punggung yang berlangsung lebih dari beberapa minggu. Olahraga yang baik termasuk berjalan kaki, yoga, pilates, dan program latihan khusus lainnya.

Selain itu, penelitian terbaru di Eropa dan Skotlandia menunjukkan bahwa suntikan toksin botulinum (Botox) memberi kelegaan pada banyak orang yang menderita skiatika jangka panjang. Sejauh ini  tidak cukup banyak kasus atau penelitian yang tuntas untuk membuat tindakan suntikan toksin botulinum lebih dari sekedar prosedur eksperimental.

Skiatika – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi