Terbit: 27 July 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Menggigil adalah reaksi tubuh yang wajar terjadi ketika seseorang kedinginan. Sensasi ini juga bisa menandakan kondisi medis tertentu yang perlu diwaspadai, terutama jika terjadi berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketahui informasi selengkapnya mulai dari gejala, penyebab, cara mengatasi, dan lainnya di bawah ini!

Menggigil: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pencegahan, dll

Apa Itu Menggigil?

Menggigil adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kedinginan yang penyebabnya tidak jelas. Ketika tubuh kedinginan, otot akan berkontraksi dan rileks dengan cepat untuk menghasilkan panas. Hal inilah yang menyebabkan badan terasa sangat dingin.

Menggigil merupakan gerakan tubuh refleks, sama seperti bersin atau batuk, kita tidak bisa mengontrolnya. Kondisi bukan hanya merupakan respons tubuh terhadap udara yang dingin, tapi juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu.

Ciri dan Gejala Menggigil

Badan menggigil sendiri bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan sebuah gejala. Paling umum kondisi ini dibarengi dengan gejala lain seperti demam, tapi dapat juga dibarengi dengan beberapa gejala lain. Gejala yang muncul bergantung pada kondisi yang menyebabkan tubuh terasa dingin.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila menggigil dan demam tidak hilang dalam waktu 48 jam, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Anda juga sebaiknya berkonsultasi apabila muncul gejala lain seperti:

  • Leher kaku
  • Mengi
  • Batuk parah
  • Sesak napas
  • Lesu dan lemas
  • Kebingungan
  • Sakit perut
  • Sakit ketika buang air kecil
  • Muntah
  • Sifat lekas marah
  • Sensitivitas terhadap cahaya

Jika demam dan badan menggigil terjadi pada anak, segera berkonsultasi ke dokter apabila:

  • Demam pada anak di bawah 3 bulan
  • Demam pada anak usia 3-6 bulan dengan gejala lesu dan rewel
  • Demam pada anak usia 6-24 bulan berlangsung lebih dari satu hari
  • Demam pada anak usia 2-17 tahun yang berlangsung lebih dari 3 hari dan tidak merespons pengobatan

Kondisi medis ini memang tidak selalu mengindikasikan kondisi berbahaya. Meskipun begitu, Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter apabila mengalami gejala seperti yang sudah disebutkan di atas.

Penyebab Menggigil

Penyebabnya secara umum tentunya adalah udara yang dingin. Namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat juga beberapa penyakit yang dapat menjadi penyebab.

Beberapa penyebab menggigil yang umum meliputi:

  • Flu
  • Flu perut akibat bakteri atau virus
  • Demam
  • Gangguan psikogenik
  • Radang tenggorokan
  • Sinusitis
  • Infeksi saluran kemih
  • Malaria
  • Pneumonia
  • Menggigil postanestetik
  • Meningitis
  • Reaksi terhadap aktivitas fisik ekstrem
  • Hipotiroidisme
  • Hipoglikemia
  • Malnutrisi
  • Efek samping obat
  • Hipotermia
  • Reaksi emosional
  • Kecemasan
  • Sepsis
  • Tremor

Diagnosis Menggigil

Diagnosis dilakukan untuk mencari tahu apa penyebab menggigil. Dokter akan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang lainnya jika dibutuhkan.

1. Anamnesis

Dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda secara keseluruhan dan bertanya tentang gejala yang Anda alami. Beberapa pertanyaan terkait badan menggigil dan demam yang mungkin ditanyakan meliputi:

  • Apakah menggigil menyebabkan gemetar atau hanya menyebabkan kedinginan?
  • Berapa suhu tubuh tertinggi yang menyertai kedinginan?
  • Apakah baru merasakan badan dingin sekali atau pernah mengalami episode berulang?
  • Berapa lama setiap episode menggigil berlangsung?
  • Apakah kondisi ini dimulai setelah terpapar alergen atau muncul secara tiba-tiba?
  • Apakah terdapat gejala lainnya?

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat adanya tanda klinis penyakit pada tubuh pasien. Ini untuk memastikan apakah tanda dan gejalanya diakibatkan oleh infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

3. Tes Diagnostik

Pemeriksaan lanjutan dibutuhkan untuk memastikan kondisi yang Anda alami. Beberapa jenis tes diagnosis yang mungkin akan disarankan oleh dokter adalah seperti:

  • Tes darah. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah yang kemudian dikirim ke laboratorium untuk mendeteksi keberadaan bakteri atau jamur dalam darah.
  • Tes urine. Pemeriksaan sampel urine yang dilakukan di laboratorium untuk mendeteksi bakteri dan jamur.
  • Kultur sputum. Pemeriksaan sampel lendir dari paru-paru dan bronkus untuk mendeteksi organisme asing seperti bakteri atau jamur.
  • Rontgen dada. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi pneumonia, tuberkulosis (TBC), atau infeksi lainnya.

 

Pengobatan Menggigil

Cara mengatasi menggigil lainnya tentunya disesuaikan dengan penyebabnya. Jika disebabkan udara dingin, tentunya kondisi ini tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat mereda dengan sendirinya jika Anda menghangatkan tubuh.

Jika membutuhkan perawatan, maka perawatan dapat berupa perawatan di rumah atau dapat juga berupa perawatan medis jika dibutuhkan.

1. Perawatan di Rumah

Jika badan menggigil dibarengi dengan demam ringan, perawatan di rumah dapat dilakukan untuk mengatasinya. Demam ringan adalah apabila kenaikan suhu tubuh tidak melebihi 38,6° C.

Berikut ini beberapa cara mengatasi menggigil di rumah:

  • Istirahat yang cukup.
  • Minum cairan yang banyak.
  • Tutupi tubuh dengan pakaian dan selimut tipis, hindari selimut tebal dan pakaian tebal yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan justru menyebabkan Anda demam.
  • Seka tubuh atau mandi dengan air hangat untuk menurunkan demam.
  • Gunakan obat OTC (over-the-counter) atau obat bebas untuk mengatasi demam seperti aspirin, parasetamol, atau ibuprofen.

Jika ingin menggunakan obat, pastikan Anda membaca petunjuk penggunaannya dengan teliti dan menghindari penggunaan jangka panjang.

Perawatan di rumah pada anak dan dewasa kurang lebih tidak jauh berbeda. Namun apabila demam ringan terjadi pada anak, sebaiknya hanya berikan parasetamol saja dan jangan berikan obat lain, terutama aspirin.

Jangan lupa juga untuk memberikan asupan cairan lebih banyak untuk mencegah anak mengalami dehidrasi.

2. Perawatan Medis

Apabila kondisi ini disebabkan oleh gangguan medis tertentu, perawatannya tentu akan bergantung pada penyebabnya. Episode badan terasa sangat dingin berulang bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius yang mungkin membutuhkan perawatan jangka panjang untuk mengatasinya.

Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Dokter baru dapat menentukan cara mengatasi menggigil yang paling tepat untuk Anda setelah melakukan beberapa pemeriksaan dan melakukan diagnosis.

Komplikasi Menggigil

Badan menggigil biasanya kondisi yang menandakan berkembangnya infeksi atau peradangan. Dalam beberapa kasus, kondisi ini terkait dengan kondisi serius atau mengancam nyawa, seperti meningitis atau hipotermia.

Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan ke dokter. Setelah penyebab yang mendasarinya didiagnosis, ikuti saran perawatan dari dokter untuk membantu mengurangi potensi komplikasi berikut:

  • Kerusakan otak akibat demam yang sangat tinggi.
  • Dehidrasi karena kekurangan asupan cairan, demam, muntah, diare, dan peningkatan keringat.
  • Mengalami kejang.
  • Syok, koma, dan kegagalan organ.

Pencegahan Menggigil

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah menggigil:

  • Pastikan menggunakan pakaian tebal ketika musim dingin atau hujan.
  • Pastikan suhu ruangan tetap hangat.
  • Menjaga kebersihan ruangan dan tangan untuk mencegah virus atau bakteri.
  • Minum cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Makan makanan bergizi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
  • Mendapatkan vaksin atau imunisasi sesuai jadwal yang ditentukan.

_

Itu dia informasi lengkap tentang menggigil. Meskipun tidak selalu mengindikasikan penyakit berbahaya, tapi kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan dan harus diatasi dengan cara yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Donohue, Maureen dan Valenica Higuera. 2018. What You Should Know About the Chills. https://www.healthline.com/health/chills. (Diakses 7 April 2020).
  2. Healthgrades Editorial Staff. 2018. Chills. https://www.healthgrades.com/right-care/symptoms-and-conditions/chills. (Diakses pada 27 Juli 2020)
  3. Roland, James. 2017. What You Should Know About Shivering. https://www.healthline.com/health/shivering. (Diakses 7 April 2020).
  4. Sissons, Claire. 2020. How to stop shivering. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322515. (Diakses 7 April 2020).
  5. Whelan, Corey. 2018. 7 Causes for Chills Without Fever and Tips for Treatment. https://www.healthline.com/health/chills-without-fever. (Diakses 7 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi