DokterSehat.Com – Nama heat stroke mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Namun demikian penting untuk dikenal dan diketahui. Heat stroke merupakan suatu keadaan serius dari suatu cedera karena suhu panas dan merupakan keadaan emergensi yang butuh penangan segera karena dapat menyebabkan kematian segera.

Heat stroke biasanya terjadi karena progresi dari penyakit yang berhubungan dengan suhu sebelumnya seperti heat cramps, heat syncope, dan heat exhaustion. Namun demikian juga bisa terjadi meskipun tidak memiliki riwayat sakit seperti diatas. Heat stroke sering dialami pada orang dengan usia lebih dari 50 tahun, atau pada atlet olahraga.
Heat stroke merupakan akibat dari paparan pada temperatur tinggi yang terjadi berkepanjangan dan biasanya disertai dengan dehidrasi. Hal ini menyebabkan terjadinya kegagalan sistem kontrol temperatur pada tubuh.
Gejala Heat Stroke
Heat stroke ditandai dengan temperatur tubuh lebih dari 40ºC (104ºF) dengan komplikasi melibatkan sistem saraf pusat. Adapun gejala yang bisa terjadi antara lain:
- Nyeri kepala
- Tidak berkeringat meskipun suhu panas
- Kulit menjadi kemerahan, kering, dan panas
- Kram atau kelemahan otot
- Mual dan muntah
- Detak jantung bertambah cepat (bisa melemah maupun kuat)
- Nafas cepat dan dangkal
- Penurunan kesadaran
- Kejang
Pertolongan pertama pada Heat Stroke
Pertolongan pertama sebaiknya segera dilakukan sambil menunggu bantuan datang mengingat kegawatan dari heat stroke itu sendiri. Bila kita melihat ada orang disekitar mengalami heat stroke, maka pertama pindah orang tersebut ke area yang relatif lebih rendah suhunya, lepaskan pakaian yang tidak penting. Lakukan upaya “pendinginan” dengan cara antara lain:
- Berikan aliran udara diatas pasien sementara yang lain membasahi tubuh pasien dengan air spons atau selang.
- Ambil es dan kompreskan pada ketiak, leher, dan punggung pasien karena daerah tersebut
banyak mengandung pembuluh darah sehingga dapat mengurahi suhu tubuh. - Bawa pasien ke bak kamar mandi, atau aliri dengan shower atau air es.
Siapapun bisa mengalami heat stroke, tak terkecuali anda. Oleh karena itu perlu diketahui pencetusnya dan dilakukan upaya pencegahan. Berada di lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik dan suhu yang tepat disarankan. Jika memang harus berkegiatan outdoor, maka upaya pencegahan harus dilakukan agar terhindar dari serangan heat stroke.