Terbit: 5 October 2020 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Mastoiditis adalah satu dari sekian banyak penyakit akibat infeksi bakteri. Ketahui lebih lanjut mengenai jenis infeksi yang satu ini dari mulai ciri dan gejala, penyebab, diagnosis, hingga pengobatan dan pencegahannya.

Mastoiditis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Mastoiditis?

Mastoiditis adalah infeksi yang terjadi pada mastoid. Apa itu mastoid? Mastoid adalah struktur tulang yang letaknya ada di bagian belakang dan bawah telinga. Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba (akut) maupun jangka panjang (kronis). Infeksi pada tulang mastoid tersebut sebenarnya merupakan perkembangan dari infeksi kronis yang terjadi di telinga tengah, atau disebut sebagai otitis media. Ini terjadi karena bakteri penyebab otitis media jika tidak segera dibasmi akan menyebar ke area lainnya dari telinga, termasuk tulang mastoid. Mastoiditis umumnya dialami oleh anak-anak usia di bawah 2 tahun.

Ciri dan Gejala Mastoiditis

Ciri dan gejala mastoiditis identik dengan gejala infeksi telinga pada umumnya. Gejala tersebut muncul sesaat setelah tulang mastoid mengalami peradangan (inflamasi). Gejala yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Keluar cairan dari dalam telinga yang terinfeksi
  • Telinga yang mengalami infeksi terasa sakit
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Telinga yang mengalami infeksi kehilangan kemampuan mendengar
  • Telinga yang mengalami infeksi memerah, membengkak, dan terasa lunak saat disentuh
  • Telinga mengeluarkan bau tidak sedap
  • Telinga berdenging

Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan berkembangnya abses otak atau komplikasi lain yang melibatkan tengkorak Anda. Gejala dari kondisi tersebut termasuk sakit kepala parah dan pembengkakan di belakang mata. Pembengkakan ini disebut papilledema.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit tersebut. Perlu diketahui, ini tergolong ke dalam jenis infeksi serius. Sehingga, penanganan sedini mungkin harus dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan diri. Selain gejala-gejala yang sudah disebutkan, beberapa kondisi yang juga kemungkinan menjadi pertanda dari infeksi tulang mastoid—khususnya pada anak-anak—sehingga harus segera memeriksakan diri ke dokter adalah sebagai berikut:

  • Perubahan suasana hati
  • Rasa sakit hingga menimbulkan tangisan
  • Telinga terasa seperti tertarik

Penyebab Mastoiditis

Infeksi telinga—khususnya telinga tengah— adalah penyebab mastoiditis yang paling umum. Ya, ketika seseorang yang mengalami infeksi telinga tidak segera mendapat pengobatan, bakterinya bisa menyebar hingga ke tulang mastoid hingga menyebabkan terjadinya peradangan. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh kolesteatoma. Kolesteatoma adalah pertumbuhan sel kulit yang tidak normal di telinga tengah. Pertumbuhan kulit ini lantas menyebabkan penyumbatan di telinga yang memungkinkan bakteri berkembang biak hingga berujung pada kondisi tersebut. Kolesteatoma juga dapat menyebabkan polip telinga yang dapat memicu penyumbatan lebih lanjut.

Faktor Risiko Mastoiditis

Mastoiditis dapat dialami oleh siapa saja. Akan tetapi, penyakit ini lebih berisiko untuk dialami oleh anak-anak khususnya yang masih berusia di bawah 2 tahun.

Diagnosis Mastoiditis

Dalam mendiagnosis infeksi bakteri pada tulang mastoid ini, dokter akan melakukan 3 (tiga) tahapan pemeriksaan. Tahapan pemeriksaan meliputi:

  • Anamnesis
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan penunjang

1. Anamnesis

Pertama-tama, dokter hendak mencari tahu riwayat medis pasien. Untuk itu, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien dari mulai pertanyaan seputar keluhan yang dialami hingga riwayat penyakit yang terkait. Pertanyaan meliputi:

  • Apa saja gejala yang dirasakan?
  • Sudah berapa lama gejala muncul?
  • Apakah pernah mengalami kondisi ini sebelumnya?
  • Apakah sedang menderita penyakit infeksi telinga lainnya?
  • Apakah ada alergi obat?

Sampaikan informasi sejelas mungkin kepada dokter. Informasi yang jelas akan membantu dokter untuk dapat mengindentifikasi kemungkinan penyebab dari gejala yang sedang dialami. Setelah itu, barulah dokter akan melanjutkan ke tahapan pemeriksaan fisik.

2. Pemeriksaan Fisik

Pada tahap ini, dokter akan melihat secara langsung kondisi telinga pasien, khususnya telinga bagian luar. Oleh karena mastoiditis memiliki gejala yang khas seperti pembengkakan dan kemerahan pada telinga yang terdampak, pemeriksaan fisik mungkin sudah cukup bagi dokter untuk dapat memastikan apakah pasien memang mengalami infeksi tersebut atau tidak.

3. Pemeriksaan Penunjang

Akan tetapi, ada kemungkinan juga dokter memerlukan pemeriksaan penunjang guna memastikan kondisi tersebut, pun mengidentifikasi seberapa parah infeksi yang terjadi dan apakah hal ini sudah sampai memengaruhi organ lainnya seperti otak. Pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah:

  • Tes jumlah sel darah putih. Adanya perubahan pada jumlah sel darah putih mengindikasikan terjadinya serangan infeksi di dalam tubuh.
  • Tes Rontgen. Tes ini bertujuan untuk melihat kondisi tulang tengkorak.
  • Tes CT Scan. Tes ini bertujuan untuk melihat kondisi di dalam telinga dan kepala.
  • Tes Magnetic Resonance Imaging (MRI). Tes ini fungsinya sama seperti CT scan, namun melalui tes ini dokter akan mendapat gambaran telinga dan kepala secara lebih jelas.

Pengobatan Mastoiditis

Mastoiditis adalah kondisi yang serius dan dapat mengancam jiwa. Perawatan awal untuk infeksi yang parah mungkin termasuk rawat inap. Penderita akan menerima pengobatan antibiotik melalui pembuluh darah di lengan (intravena). Selain itu, penderita juga perlu minum antibiotik oral di rumah selama beberapa hari setelah meninggalkan rumah sakit. Jika infeksi tidak sembuh setelah pengobatan dengan antibiotik, pembedahan mungkin diperlukan. Pembedahan melibatkan pengangkatan sebagian tulang mastoid untuk mengatasi infeksi. Dokter mungkin juga perlu mengeringkan telinga tengah dari cairan yang terinfeksi agar infeksi berhasil diobati.

Komplikasi Mastoiditis

Jika tidak juga segera ditangani, kondisi ini dapat berujung pada komplikasi. Komplikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Kelumpuhan di area wajah
  • Vertigo
  • Kehilangan pendengaran
  • Radang selaput otak (meningitis)
  • Abses otak
  • Sepsis

Pencegahan Mastoiditis

Infeksi tulang mastoid tentu saja dapat dicegah. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan mengobati semua infeksi telinga sedini mungkin. Segera cari pertolongan medis dan ikuti petunjuk dokter jika mengalami infeksi telinga.

 

  1. Anonim. Mastoiditis. https://www.nhs.uk/conditions/mastoiditis/ (diakses pada 5 Oktober 2020)
  2. Burke, D. 2017. Mastoiditis. https://www.healthline.com/health/mastoiditis#causes (diakses pada 5 Oktober 2020)
  3. Villines, D. 2019. What is mastoiditis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324280 (diakses pada 5 Oktober 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi