Terbit: 2 October 2020 | Diperbarui: 23 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Koarktasio aorta adalah penyempitan aorta, pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Penyempitan ini menyebabkan sisi kiri jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui aorta. Simak gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Koarktasio Aorta: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Koarktasio Aorta?

Koarktasio aorta adalah kelainan jantung bawaan yang membuat aorta lebih sempit dari biasanya. Penyempitan aorta ini menghalangi aliran darah normal ke tubuh dan membuat otot-otot ventrikel kiri jantung bekerja lebih keras untuk mengeluarkan darah dari jantung.

Gejala Koarktasio Aorta

Gejala dari kondisi ini bergantung pada tingkat keparahan kondisi, pada beberapa kasus banyak orang tidak memiliki gejala. Jika kondisi ini masuk kategori ringan, mungkin penyakit ini tidak terdiagnosis hingga dewasa.

Sedangkan bayi yang terlahir dengan aorta parah mungkin mungkin langsung mengalami gejala setelah lahir. Beberapa gejala yang bisa terjadi, antara lain:

  • Kulit pucat.
  • Rewel.
  • Berkeringat deras.
  • Sulit bernapas.
  • Kesulitan makan.

Seorang anak dengan kondisi ini sering kali juga memiliki tanda atau gejala kelainan jantung lainnya. Sementara itu, tanda atau gejala setelah masa bayi biasanya meliputi:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Sakit kepala.
  • Kelemahan otot.
  • Kram kaki atau kaki dingin.
  • Mimisan.
  • Nyeri dada.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera cari bantuan medis jika Anda atau anak  memiliki tanda atau gejala berikut:

  • Nyeri dada yang parah
  • Pingsan
  • Sesak napas tiba-tiba
  • Tekanan darah tinggi yang tidak diketahui penyebabnya

Walaupun memiliki tanda atau gejala di atas, tidak berarti Anda memiliki kondisi kesehatan yang serius, yang terpenting adalah segera periksa kondisi ke dokter. Deteksi dan pengobatan dini mungkin membantu menyelamatkan kondisi agar tidak semakin parah.

Penyebab Koarktasio Aorta

Hingga kini penyebab pasti gangguan ini tidak diketahui dengan pasti. Namun kondisi ini umumnya terjadi sejak lahir. Cacat jantung bawaan adalah kondisi paling umum dari semua cacat lahir. Kondisi ini jarang berkembang di kemudian hari.

Sementara itu, kondisi atau kejadian yang dapat mempersempit aorta, antara lain:

  • Cedera traumatis
  • Pengerasan arteri yang parah (aterosklerosis)
  • Arteri yang meradang (arteritis Takayasu)

Kondisi ini biasanya terjadi di luar pembuluh darah yang bercabang ke tubuh bagian atas dan sebelum pembuluh darah yang menuju ke tubuh bagian bawah. Hal ini sering kali dapat menyebabkan tekanan darah tinggi di lengan, tetapi tekanan darah rendah terjadi di pergelangan kaki.

Faktor Risiko Koarktasio Aorta

Kondisi ini sering terjadi bersamaan dengan kelainan jantung bawaan lainnya. Kondisi jantung tertentu sering dikaitkan dengan koarktasio, termasuk:

  • Memiliki bicuspid aortic valve.
  • Memiliki sub-aortic stenosis.
  • Terdapat patent ductus arteriosus.
  • Memiliki congenital mitral valve stenosis.
  • Terdapat lubang di dinding antara sisi kiri dan kanan jantung.

Selain terkait dengan jantung, kondisi ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Seseorang yang memiliki kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Turner, juga bisa meningkatkan risiko gangguan ini.

Diagnosis Koarktasio Aorta

Jika kondisi  didiagnosis saat bayi, biasanya ini termasuk jenis yang serius. Sementara orang dewasa dan anak yang lebih tua yang didiagnosis dengan kondisi ini mungkin memiliki kasus yang ringan dan tidak memiliki gejala. Bahkan kondisinya mungkin tampak sehat sampai dokter mendeteksi:

  • Tekanan darah tinggi di lengan.
  • Perbedaan tekanan darah antara lengan dan tungkai, dengan tekanan darah yang lebih tinggi di lengan dan tekanan darah yang lebih rendah di tungkai.
  • Denyut nadi yang lemah atau tertunda di kaki.
  • Murmur jantung, suara mendesing tidak normal yang disebabkan oleh aliran darah yang lebih cepat melalui area yang menyempit.

Guna mendeteksi beberapa tanda seperti di atas, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter anak ahli kardiologi. Setelah itu, Anda bisa disarankan melakukan  ekokardiogram, rontgen dada, tes MRI, atau CT scan.

 

Pengobatan Koarktasio Aorta

Pada dasarnya, perawatan untuk kondisi ini tergantung pada usia saat didiagnosis dan tingkat keparahan. Cacat jantung lainnya mungkin diperbaiki bersamaan dengan kondisi ini. Dokter anak ahli kardiologi akan mengevaluasi dan menentukan perawatan yang paling tepat.

Obat-Obatan

Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk memperbaiki kondisi ini.  Namun, dokter mungkin merekomendasikan obat untuk mengontrol tekanan darah sebelum dan sesudah pemasangan stent atau operasi.

Sementara bayi dengan kondisi yang parah dapat diberikan obat yang membuat duktus arteriosus tetap terbuka. Hal ini memungkinkan darah mengalir di sekitar aorta sampai kondisi selesai diperbaiki.

Pembedahan atau Prosedur Lainnya

Terdapat beberapa jenis operasi untuk memperbaiki kondisi ini. Biasanya dokter akan mendiskusikan metode apa yang paling mungkin berhasil memperbaiki kondisi. Beberapa opsinya meliputi:

  • Resection with end-to-end anastomosis. Metode ini melibatkan pengangkatan segmen aorta yang menyempit (reseksi) diikuti dengan menghubungkan dua bagian aorta yang sehat bersama-sama (anastomosis).
  • Subclavian flap aortoplasty. Bagian dari pembuluh darah yang mengalirkan darah ke lengan kiri (arteri subklavia kiri) mungkin digunakan untuk memperluas area aorta yang menyempit.
  • Bypass graft repair. Teknik ini melibatkan memotong area yang menyempit dengan memasukkan tabung yang disebut graft di antara bagian-bagian aorta.
  • Patch aortoplasty. Teknik ini dilakukan dengan memotong area aorta yang menyempit dan kemudian menempelkan bahan sintetis untuk memperlebar pembuluh darah. Patch aortoplasty berguna jika koarktasio melibatkan segmen aorta yang panjang.

Balloon Angioplasty dan Stenting

Prosedur ini dapat digunakan sebagai pengobatan pertama untuk koarktasio aorta alih-alih operasi. Prosedur ini juga dapat dilakukan jika penyempitan terjadi lagi setelah operasi.

Metode ini dilakukan dengan memasukan tabung tipis dan fleksibel (kateter) ke dalam arteri di selangkangan dan memasukkannya melalui pembuluh darah ke jantung menggunakan pencitraan sinar-X.

Saat balloon mengembang, aorta melebar dan darah mengalir lebih mudah. Kadang-kadang, tabung berlubang (stent) yang tertutup jaring ditempatkan di aorta untuk menjaga bagian aorta yang menyempit tetap terbuka.

Komplikasi Koarktasio Aorta

Jika tidak mendapat pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi. Jika terjadi pada bayi, hal itu bisa menyebabkan gagal jantung atau kematian.

Tekanan darah tinggi adalah komplikasi jangka panjang yang paling umum dari kondisi ini. Tekanan darah biasanya turun setelah diperbaiki, tetapi mungkin masih lebih tinggi dari biasanya.

Komplikasi lainnya yang bisa terjadi, antara lain:

  • Arteri yang melemah/menonjol di otak (aneurisma otak) atau pendarahan di otak.
  • Aorta pecah atau robek (diseksi).
  • Pembesaran di bagian dinding aorta (aneurisma).
  • Gagal jantung.
  • Premature coronary artery disease, penyempitan pembuluh darah yang memasok jantung.
  • Stroke.

Pada beberapa kasus, komplikasi juga mungkin terjadi setelah perawatan, antara lain:

  • Penyempitan kembali aorta (re-coarctation, mungkin bertahun-tahun setelah pengobatan).
  • Tekanan darah tinggi.
  • Aneurisma aorta atau ruptur.

Kondisi ini membutuhkan perawatan seumur hidup dan mungkin memerlukan perawatan tambahan jika diperlukan.

Pencegahan Koarktasio Aorta

Kondisi ini tidak dapat dicegah karena biasanya terjadi saat lahir. Namun, jika Anda atau anak memiliki kondisi yang meningkatkan gangguan ini seperti sindrom Turner, kelainan jantung, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung bawaan, deteksi dini dapat membantu. Konsultasi dengan dokter diperlukan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

 

  1. Anonim. Coarctation of the aorta. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coarctation-of-the-aorta/symptoms-causes/syc-20352529. (Diakses pada 2 Oktober 2020).
  2. Anonim. Coarctation of the Aorta. https://kidshealth.org/en/parents/coa.html. (Diakses pada 2 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi