Penggunaan beberapa obat tertentu perlu dipantau, karena efek sampingnya bisa menyebabkan palpitasi. Obat asma seperti inhaler albuterol atau teofilin dan obat penggantian hormon tiroid adalah penyebab umum dari palpitasi. Bahkan saat Anda stres, kadar adrenalin dalam tubuh meningkat dan menyebabkan denyut jantung yang cepat. Ini adalah respon fisiologis. Denyut jantung yang meningkat juga bisa disebabkan karena olahraga, sakit, atau stres emosional.
Penyebab Palpitasi
Jantung membutuhkan lingkungan yang normal untuk bekerja dengan baik. Hal ini terutama berlaku untuk sistem listrik jantung; perubahan konduksi listrik dapat menyebabkan penurunan kemampuan untuk jantung memompa darah.
Dari dalam tubuh, tingkat elektrolit seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang tidak normal dapat menyebabkan palpitasi. Anemia dan hipertiroidisme juga merupakan potensi penyebab palpitasi.
Karena kita hidup di dunia yang ‘sangat kimia’, banyak dari zat yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda dapat menyebabkan palpitasi karena zat tersebut bertindak seperti adrenalin pada jantung dan membuatnya terpicu. Stimulan yang mampu memicu jantung meliputi:
- Kafein.
- Tembakau.
- Alkohol.
- Obat flu yang dijual di warung yang mengandung pseudoephedrine.
- Obat-obatan terlarang seperti: kokain, amfetamin, PCP, dan ganja, juga dapat menyebabkan jantung berdebar.
Tipe tertentu dari palpitasi mungkin karena kelainan struktural dalam jantung. Penyempitan arteri koroner yang menyebabkan suplai darah menurun ke otot jantung dapat menyebabkan iritabilitas dan denyut jantung abnormal seperti kontraksi prematur ventrikel, takikardia ventrikel, atau fibrilasi ventrikel. Kelainan struktural jantung juga dapat menyebabkan takikardia supraventrikular paroksismal atau sindrom Wolfe-Parkinson-White.
- Ventrikel takikardia (VT) adalah situasi yang mengancam jiwa potensial di mana ventrikel mulai menembak cepat sendiri. Ketika orang memiliki penyakit arteri koroner, otot jantung dapat kekurangan pasokan darah yang cukup. Sistem listrik tidak mentolerir dengan baik ini dan menyebabkan irama jantung yang abnormal. Ritme ini dapat memungkinkan ventrikel berdetak secara tidak tersinkronisasi.
- Ventrikel fibrilasi (V Fib) tidak kompatibel dengan kehidupan karena ventrikel telah kehilangan kemampuannya untuk berdenyut secara terorganisir, dan ventrikel melakukan fibrilasi (bukan berdenyut, melainkan hanya bergetar) dan jantung tidak dapat memompa darah ke tubuh. Ritme ini seringkali menyebabkan kematian mendadak setelah serangan jantung.