Terbit: 7 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Kanker pelvis renalis dan ureter adalah kanker yang terbentuk di pelvis ginjal dan ureter. Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya dalam ulasan berikut.

Kanker Pelvis Renalis dan Ureter: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa itu Kanker Pelvis Renalis dan Ureter?

Kanker bisa terbentuk di pelvis ginjal dan ureter. Jenis kanker ini tergolong ke dalam karsinoma urothelial (karsinoma sel transisional).

Pelvis ginjal merupakan bagian berongga pada setiap ginjal, sedangkan ureter merupakan tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Bila dibiarkan tanpa perawatan, lama-kelamaan kanker bisa menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Gejala Kanker Pelvis Renalis dan Ureter

Beberapa gejala kanker ini, antara lain:

  • Nyeri punggung yang terjadi secara terus-menerus.
  • Rasa nyeri, seperti terbakar, atau tidak nyaman ketika buang air kecil.
  • Kelelahan.
  • Nyeri panggul.
  • Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Terdapat darah di dalam urine.
  • Anemia.
  • Keinginan untuk buang air kecil meningkat.

Baca Juga10 Jenis Kanker yang Bisa Muncul Tanpa Gejala Awal, Jangan Diabaikan

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami nyeri pada pinggang bagian samping atau punggung bagian bawah. Selain itu, periksakan juga ke dokter apabila mendapati urine yang disertai darah.

Anda juga sebaiknya mewaspadai beberapa gejala yang telah disebutkan di atas. Diagnosis dini dapat membantu meningkatkan keberhasilan perawatan.

Penyebab Kanker Pelvis Renalis dan Ureter

Kondisi ini terjadi ketika terjadi perubahan sel-sel pada bagian tubuh ini. Kemunculan kanker diawali dari lapisan yang melapisi bagian dalam pelvis ginjal atau ureter (sel urothelial).

Sampai saat ini, penyebab kejadian kanker ini tidak diketahui secara pasti. Namun, iritasi yang terus-menerus pada ginjal akibat zat-zat berbahaya menjadi salah satu pencetusnya.

Faktor Risiko

Meski penyebab kondisi ini belum diketahui dengan jelas, ada sejumlah faktor yang diketahui dapat memperbesar risiko kejadian kanker ini.

Beberapa faktor risiko kanker pelvis renalis (ureter), antara lain:

  • Kerusakan pada ginjal akibat penggunaan obat-obatan tertentu, terutama obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit (nefropati analgesik).
  • Kebiasaan merokok.
  • Paparan terhadap bahan kimia tertentu atau pewarna, seperti bahan-bahan untuk memproduksi plastik, karet, kulit, dan tekstil.
  • Pernah menderita kanker kandung kemih.

Diagnosis Kanker Pelvis Renalis

Sebelum mendiagnosis, dokter atau tenaga medis akan menanyakan gejala yang dirasakan dan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk memeriksa area perut (abdomen). 

Pada kasus yang jarang terjadi, pemeriksaan dapat menunjukkan adanya pembesaran pada ginjal.

Apabila pasien menderita kanker pelvis renalis dan ureter, hasil tes dapat berupa:

  • Urinalysis: Terdapat darah di dalam urine.
  • Complete blood count (CBC): Anemia
  • Sitologi urine: Terdapat sel kanker.

Selain itu, sistoskopi dapat dilakukan untuk memeriksa kondisi kandung kemih dan saluran urine.

Sejumlah tes pencitraan juga akan membantu menegakkan diagnosis. Beberapa tes tersebut, di antaranya:

  • Rontgen dada.
  • Computed tomography (CT) scan perut.
  • Ultrasonografi (USG) ginjal.
  • Magnetic resonance imaging (MRI) perut.
  • Intravenous pyelography (IVP).
  • Renal scan.

Tes pencitraan dapat menunjukkan apakah kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain atau belum.

Baca JugaUrinoma, Penumpukan Urine yang Terjadi di Luar Saluran Kemih

Pengobatan Kanker Pelvis Renalis dan Ureter

Sejumlah pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk menghilangkan sel kanker yang tumbuh sehingga tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Beberapa tindakan pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah perawatan kanker yang melibatkan pemberian obat-obatan, baik oral (diminum) maupun injeksi (disuntikkan).

Perawatan ini dilakukan ketika sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain di luar ginjal atau ureter.

Bentuk kanker pelvis renalis dan ureter mirip dengan kasus kanker kandung kemih. Oleh karena itu, dokter dapat memberikan jenis kemoterapi yang sama.

2. Imunoterapi

Sama dengan kemoterapi, penanganan kanker dengan imunoterapi dapat diberikan saat kanker sudah menyebar ke organ lain di luar ginjal dan ureter.

Dokter dapat memberikan pengobatan imunoterapi yang sama dengan kasus kanker kandung kemih. Pasalnya, keduanya merupakan bentuk kanker yang serupa.

3. Operasi

Tindakan pembedahan dapat dilakukan untuk menghilangkan kanker dari bagian tubuh yang terdampak. Beberapa tindakan operasi untuk menangani kanker pelvis renalis dan ureter, antara lain:

  • Nefrektomi: Operasi ini dilakukan untuk mengangkat seluruh atau sebagian ginjal, termasuk mengangkat sebagian kandung kemih dan jaringan di sekitarnya.
  • Nefroureterektomi: Pembedahan untuk mengangkat bagian ureter yang telah ditumbuhi kanker dan jaringan sehat di sekitarnya.
  • Reseksi ureter: Tindakan pembedahan ini bertujuan untuk menghilangkan bagian ureter yang sudah ditumbuhi kanker. Dokter juga kemungkinan akan mengangkat jaringan sehat di sekitarnya untuk mencegah kanker menyebar dan mempertahankan ginjal.

Komplikasi Kanker Pelvis Renalis dan Ureter

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat jenis kanker ini, antara lain:

  • Penyebaran tumor secara lokal disertai nyeri.
  • Gagal ginjal.
  • Penyebaran kanker ke organ tubuh lain, seperti hati, paru-paru, dan tulang.

Baca Juga6 Pantangan Makanan bagi Penderita Kanker Serviks

Pencegahan Kanker Pelvis Renalis

Beberapa langkah pencegahan  yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Hindari paparan radiasi zat kimia atau bahan lain yang bersifat racun bagi ginjal. Bila tidak memungkinan untuk menghindarinya, pastikan untuk menggunakan alat pelindung.
  • Ikuti saran dokter atau tenaga medis terkait penggunaan obat-obatan tertentu. Baca juga aturan penggunaan obat-obatan nyeri yang dijual bebas dengan saksama.

Demikian penjelasan seputar kanker pelvis renalis dan ureter. Bila mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan penyakit ginjal, misalnya nyeri pada pinggang samping atau punggung bawah atau urine disertai darah, segera periksakan kondisi ke dokter.

 

  1. Anonim. 2022. Renal Pelvis or Ureter Cancer. https://medlineplus.gov/ency/article/000525.htm. (Diakses pada 15 Maret 2023).
  2. Anonim. What is Cancer of the Renal Pelvis or Ureter? https://cancer.ca/en/cancer-information/cancer-types/renal-pelvis-and-ureter/what-is-cancer-of-the-renal-pelvis-or-ureter. (Diakses pada 15 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi