Terbit: 18 March 2023
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Kanker paru ALK positif adalah kanker paru yang terjadi ketika ada mutasi gen anaplastic lymphoma kinase (ALK). Simak penjelasan lengkap mengenai gejala hingga cara mengobatinya dalam ulasan berikut

Kanker Paru ALK Positif: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa itu Kanker Paru ALK Positif?

Kanker paru-paru sendiri terbagi ke dalam sub-kanker, salah satunya kanker paru ALK positif. Secara umum, kanker paru sejatinya terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:

  • Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer).
  • Kanker paru non-sel kecil (non-small cell lung cancer).

Nah, kanker kanker paru ALK positif terjadi pada orang-orang yang menderita jenis kanker paru non-sel kecil (NSCLC) dan termasuk ke dalam kategori langka.

Gejala Kanker Paru ALK Positif

Berikut ini adalah ciri-ciri kanker paru ALK positif yang perlu Anda ketahui dan waspadai:

  • Batuk berkepanjangan.
  • Sesak napas.
  • Batuk berdarah.
  • Suara berubah menjadi serak.
  • Sakit kepala tiba-tiba.
  • Muncul bronkitis atau pneumonia.
  • Mengi.
  • Berat badan mengalami penurunan.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Nyeri tulang nyeri dada.
  • Kejang.
  • Pembengkakan pada permukaan kulit.
  • Perubahan warna kulit dan mata menjadi kekuningan.

Jika Anda sudah mengalami salah satu atau lebih gejala seperti di atas, penanganan medis harus segera dilakukan sebelum kondisinya bertambah buruk.

Baca Juga: 12 Gejala Kanker Paru-paru Stadium Awal yang Harus Diwaspadai

Penyebab Kanker Paru ALK Positif

Kanker paru-paru ALK positif diakibatkan oleh adanya mutasi gen anaplastic lymphoma kinase, yakni gen yang bertugas untuk mengendalikan tubuh dalam memproduksi protein yang nantinya akan membantu sel-sel tubuh untuk saling ‘berkomunikasi’.

ALK positif adalah perkembangan dari kanker paru non-sel kecil (NSCLC). Artinya, kanker ini terjadi pada penderita kanker paru yang sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penyebab kanker ini juga berkaitan dengan penyebab kanker paru itu sendiri.

Faktor Risiko Kanker Paru ALK Positif

Berikut ini adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker paru jenis ini, antara lain:

  • Paparan asap (non-rokok).
  • Paparan gas radon.
  • Paparan karsinogen.
  • Mutasi gen akibat faktor bertambahnya usia.
  • Memiliki aanggota keluarga dengan riwayat penyakit yang sama.
  • Riwayat terapi kanker.

Selain faktor-faktor di atas, mungkin masih ada lagi faktor penyebab kanker lainnya yang belum disebutkan. Oleh karena itu, medical check up secara rutin perlu dilakukan untuk memantau segala bentuk risiko dari penyakit mematikan ini.

Diagnosis Kanker Paru ALK Positif

Dalam mendeteksi penyakit ini, dokter perlu melakukan serangkaian prosedur pemeriksaan guna memastikan kondisi sekaligus menentukan langkah pengobatan selanjutnya.

Beberapa tes yang bisa dilakukan di antaranya:

1. Metode Pencitraan

Kanker paru-paru juga dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Pada kasus kanker ALK positif, sel kanker ini dapat menyebar sampai ke otak.

Sebagai identifikasi awal, dokter akan menggunakan teknik pencitraan seperti CT scan, PET scan, scan tulang, atau MRI, guna mendapatkan hasil yang lebih rinci dan mendeteksi apakah kanker bersarang di tempat lain.

2. Biopsi

Dokter bisa melakukan tes yang disebut fluorescence in situ hybridization (FISH), yaitu pengambilan sampel jaringan untuk mengetahui apakah ada mutasi gen ALK yang terjadi. Sampel jaringan selanjutnya akan dianalisis di laboratorium.

Apabila prosedur yang juga disebut biopsi jaringan paru-paru ini menunjukan hasil positif, tes lainnya akan menentukan jenis kanker dan seberapa jauh ia telah menyebar. Kelenjar getah bening di dekatnya dapat diuji untuk sel-sel kanker dengan prosedur yang disebut mediastinoscopy.

Selain itu, diagnosis kanker juga dilakukan dengan melakukan metode pemeriksaan lain seperti:

  • Carcinoembryonic antigen (CEA).
  • Radiologi.

Baca Juga: Beragam Jenis Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker Paru-paru

Pengobatan Kanker Paru ALK Positif

Dalam kasus ALK positif, penanganan medis yang dilakukan umumnya meliputi terapi target.

Terapi target adalah metode penanganan kanker dengan cara memberikan obat yang mana hal ini berfokus pada kelainan spesifik yang ada dalam sel kanker. Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat menyebabkan sel kanker mati.

Banyak obat terapi target digunakan untuk mengobati kanker paru-paru, namun pada penderita jenis ini, jenis obat yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Alectinib.
  • Brigatinib.
  • Ceritinib.
  • Crizotinib.
  • Lorlatinib.

Obat-obat di atas tak lain merupakan obat golongan penghambat (inhibitor) mutasi gen ALK. Penggunaan obat ini umumnya hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup penderita kanker, bukan menyembuhkan kanker secara total.

Umumnya, pasien diminta untuk mengonsumsi obat ini sebanyak 2 kali dalam sehari. Penggunaan obat bisa dilakukan dalam kurun waktu beberapa tahun, tergantung kebutuhan.

Akan tetapi, terapi ini hanya bekerja pada orang yang sel kankernya memiliki mutasi genetik tertentu. Sel kanker Anda mungkin diuji di laboratorium untuk melihat apakah obat ini dapat membantu.

Pencegahan Kanker Paru ALK Positif

Kanker ini dapat dicegah selama Anda menerapkan pola hidup sehat dan menghindari faktor-faktor pemicunya. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegahnya:

  • Menghindari paparan asap rokok.
  • Menghindari paparan gas radon.
  • Menggunakan masker wajah ketika hendak beraktivitas di luar ruangan.
  • Banyak makan sayur dan buah-buahan yang kaya antioksidan.
  • Olahraga teratur.

 

  1. Arbour, K dan Gregory, J. 2012. Diagnosis and Treatment of ALK Positive NSCLC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5154547/. (Diakses pada 16 Desember 2019)
  2. Eldridge, L. 2019. ALK Positive Lung Cancer OVerview and Treatment. https://www.verywellhealth.com/alk-positive-lung-cancer-definition-and-treatment-2248944. (Diakses pada 16 Desember 2019)
  3. Stage IV Lung Cancer with ALK Rearrangement. https://www.webmd.com/lung-cancer/faq-stage-four-lung-cancer-with-alk. (Diakses pada 16 Desember 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi