Terbit: 27 March 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Pengobatan pneumonia yang lebih parah mungkin perlu perawatan intensif di rumah sakit, sementara gejala pneumonia ringan dapat diobati dengan perawatan biasa di rumah. Ketahui tentang cara mengatasi pneumonia baik secara medis dan alami.

8 Pengobatan Pneumonia Medis dan Alami (Lengkap)

Apa Itu Pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi pada kantung udara paru-paru dengan gejala berupa batuk berdahak, sesak napas, demam, kedinginan, serta gejala seperti flu dan pilek biasa.

Saat Anda mengalami pneumonia, dokter akan memberikan rencana perawatan terbaik berdasar penyebab pneumonia dan kondisi kesehatan Anda saat ini. Apabila pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan memberikan obat antibiotik. Sementara penderita pneumonia virus akan diresepkan obat antivirus. Ketahui apa saja rekomendasi pengobatan pneumonia termasuk obat pneumonia secara medis dan alami berikut ini.

Pengobatan Pneumonia Secara Medis

Dokter akan memberi rekomendasi pengobatan pneumonia sesuai dengan penyebab dan gejala Anda. Berikut ini cara mengatasi pneumonia ringan secara umum:

1. Antibiotik

Obat pneumonia jenis antibiotik digunakan untuk mengobati pneumonia akibat infeksi bakteri. Dokter akan mengidentifikasi jenis bakteri penyebab pneumonia yang Anda alami dan akan meresepkan obat antibiotik yang sesuai.

Anda akan mendapatkan resep obat untuk mengobati infeksi sekaligus menyembuhkan gejala. Apabila obat antibiotik tersebut tidak cocok untuk Anda, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik berbeda.

2. Obat Batuk

Cara mengobati pneumonia selanjutnya adalah dengan penggunaan obat batuk. Obat batuk akan bekerja untuk meredakan gejala batuk sekaligus mengeluarkan cairan penyebab pneumonia dari paru-paru.

Obat batuk yang digunakan harus berdasarkan resep dokter. Obat batuk yang dijual bebas tidak dapat mengatasi gejala batuk akibat pneumonia.

3. Obat Pereda Demam

Anda dapat menggunakan obat pereda demam untuk gejala pneumonia ringan untuk meredakan demam. Obat-obatan tersebut termasuk aspirin, ibuprofen, dan acetaminophen. Lebih baik konsultasikan pada dokter sebelum Anda menggunakan obat tersebut.

4. Perawatan di Rumah Sakit

Perawatan di rumah sakit secara intensif diperlukan untuk gejala pneumonia parah, meliputi:

  • Pada lansia berusia 65 tahun.
  • Mengalami penurunan fungsi ginjal.
  • Napas cepat, yaitu 30 napas atau lebih per menit.
  • Tekanan darah sistolik Anda di bawah 90 milimeter air raksa (mmHg) atau tekanan darah diastolik Anda adalah 60 mm Hg atau di bawah.
  • Sesak napas hingga membutuhkan alat bantu pernapasan.
  • Detak jantung Anda di bawah 50 atau di atas 100.
  • Suhu tubuh rendah atau di bawah normal.

Dalam kondisi yang lebih serius, Anda mungkin membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif dengan mesin bantu pernafasan atau ventilator. Dokter akan memberikan saran perawatan dan pengobatan terbaik yang sesuai dengan riwayat kesehatan Anda.

Pengobatan Pneumonia Secara Alami

Obat herbal untuk pneumonia tidak dapat menyembuhkan pneumonia, namun beberapa bahan alami mungkin dapat membantu meredakan gejala umum seperti batuk dan demam.

Berikut ini rekomendasi obat alami untuk pneumonia, namun ini tidak menggantikan saran pengobatan dari dokter:

1. Teh Peppermint

Salah satu gejala khas pneumonia adalah batuk, Anda dapat mengatasinya dengan teh peppermint panas. Peppermint memiliki kandungan alami untuk mengeluarkan lendir dan mengurangi iritasi.

Peppermint adalah salah satu obat dekongestan alami dengan efek antiinflamasi dan penghilang rasa sakit yang dianggap efektif. Pasalnya, banyak produsen obat batuk juga yang memanfaat peppermint sebagai campuran obat batuk.

Selain itu, peppermint memiliki efek menghangatkan dan menenangkan tenggorokan juga. Anda dapat membuat segelas teh peppermint dengan campuran madu atau lemon setiap pagi untuk meredakan batuk.

 

2. Kompres Air Hangat

Pneumonia akan membuat penderitanya demam tinggi. Selagi menunggu perawatan medis, Anda dapat meredakan demam dengan kompres air hangat sebagai pertolongan pertama.

Manfaat kompres air hangat adalah untuk menurunkan suhu badan Anda secara bertahap. Caranya adalah dengan menggunakan handuk kecil yang dibasahi dengan air hangat. Lalu, peras handuk tersebut dan kompres di dahi atau lipatan ketiak Anda. Ulangi beberapa kali hingga demam Anda turun.

3. Teh Jahe

Jahe adalah salah satu obat herbal untuk pneumonia yang dipercaya. Anda dapat mengurangi gejala nyeri dada akibat pneumonia dengan bahan herbal ini.

Jahe memiliki sifat antiinflamasi untuk mengurangi nyeri dada dan menghilangkan rasa sakit. Anda dapat menikmat manfaat jahe dalam secangkir teh jahe dengan tambahan madu dan lemon atau segelas susu jahe hangat untuk membantu melegakan nyeri di saluran pernapasan.

 

4. Teh Kunyit

Berdasarkan penelitian, kunyit memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba untuk membantu meredakan rasa sakit yang kemudian dikaitkan dengan efektivitas dalam mengatasi rasa nyeri dada pada gejala pneumonia.

Anda dapat menikmati manfaat kunyit dalam secangkir teh kunyit dengan tambahan madu, lemon, atau sejumput lada hitam untuk meningkatkan penyerapan. Walaupun demikian, penelitian lain masih dibutuhkan untuk membuktikan kemampuan obat herbal untuk pneumonia ini.

Terdapat beberapa pilihan pengobatan pneumonia, namun metode terbaik adalah dengan konsultasi langsung ke dokter mengingat pneumonia dapat menjadi infeksi serius yang mengancam jiwa. Dalam kebanyakan kasus, perawatan pneumonia bahkan membutuhkan waktu selama 6 bulan sampai pasien benar-benar sembuh.

Itulah pembahasan lengkap tentang pengobatan pneumonia secara medis dan alami. Seseorang yang telah sembuh dari pneumonia mungkin dapat mengalaminya lagi atau kambuh di kemudian hari. Konsultasi pada dokter tentang semua metode untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko pnemunioa lagi. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

  1. Cronkleton, Emily. 2017. 10 Home Remedies for Pneumonia Symptoms. https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-pneumonia#if-youre-coughing. (Diakses pada 26 Maret 2020).
  2. MayoClinic. 2018. Pneumonia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pneumonia/diagnosis-treatment/drc-20354210. (Diakses pada 26 Maret 2020).
  3. NHS. 2018. Treatment-Pneumonia. https://www.nhs.uk/conditions/pneumonia/treatment/. (Diakses pada 26 Maret 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi