Terbit: 5 October 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Jerawat yang memerah dan belum mengandung nanah biasa disebut dengan papula. Apa yang menyebabkan kemunculan jerawat ini dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya di sini!

Jerawat Papula: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Jerawat Papula?

Jerawat papula adalah benjolan merah kecil dengan ukuran diameter umumnya 5 mm. Papula tidak mengandung nanah. Ketika jerawat mengandung nanah, maka akan menjadi pustula. Umumnya papula akan berubah menjadi pustula dalam waktu beberapa hari.

Minyak berlebih dan sel kulit dapat menyumbat pori-pori kulit dan membentuk komedo. Minyak yang ada di pori yang tersumbat ini kemudian memberi makan bakteri yang hidup di kulit yang disebut dengan Propionibacterium acnes (P. acnes).

Proses ini kemudian membuat mikromedo yang biasanya akan membentuk komedo whitehead. Komedo yang pecah dapat menyebarkan bakteri ke jaringan kulit. Ini akan menyebabkan peradangan yang menyebabkan terbentuknya papula.

Gejala Jerawat Papula

Papula hadir sebagai benjolan merah kecil di kulit. Berikut adalah beberapa karakteristik papula:

  • Berukuran kecil
  • Biasanya memiliki ukuran kurang dari satu sentimeter
  • Dapat berbentuk menonjol atau rata di atasnya

Papula biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Jika Anda menemukan benjolan yang mirip dengan papula namun bengkak dan menyakitkan, kemungkinan lesi tersebut adalah jerawat nodul.

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan ke dokter apabila papula muncul dengan alasan berikut ini:

  • Muncul setelah penggunaan obat tertentu dan terindikasi sebagai efek samping
  • Papula muncul akibat gigitan serangga

Penyebab Jerawat Papula

Penyebab terbentuknya papula adalah pada dasarnya sama seperti penyebab jerawat pada umumnya. Penyebabnya dapat meliputi:

  • Bakteri
  • Produksi minyak berlebih
  • Aktivitis androgen (hormon seks pada pria) berlebih

Selain itu, jerawat juga dapat diperburuk oleh beberapa faktor lain seperti:

  • Stres
  • Pola makan, konsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan jerawat
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat kortikosteroid

Faktor Risiko Jerawat Papula

Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan jerawat. Berikut adalah beberapa faktor yang membuat seseorang memiliki risiko tinggi terhadap jerawat:

  • Jerawat pada dasarnya tidak mengenal usia, namun kondisi ini lebih umum terjadi pada remaja.
  • Perubahan hormonal. Perubahan ini umumnya terjadi selama masa pubertas dan kehamilan.
  • Riwayat keluarga. Jika memiliki kedua orang tua berjerawat, Anda juga memiliki risiko tinggi untuk berjerawat.
  • Produk berminyak. Produk kecantikan dengan bahan dasar minyak dapat meningkatkan risiko jerawat pada beberapa orang.
  • Gesekan atau tekanan pada kulit. Dapat berupa telepon genggam, handphone, helm, atau barang lain yang bersentuhan dengan kulit.

Diagnosis Jerawat Papula

Tidak ada tes khusus yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis jerawat. Umumnya dokter sudah dapat mendeteksi jerawat dengan pemeriksaan fisik, yaitu mengamati papula secara langsung pada kulit.

Pengobatan Jerawat Papula

Ada banyak cara mengatasi jerawat papula yang dapat dilakukan. Anda dapat melakukan perawatan di rumah, obat-obatan yang bisa didapatkan di apotek, hingga menggunakan obat resep.

1. Perawatan di Rumah

Cara menghilangkan jerawat papula dengan perawatan di rumah dapat dilakukan dengan cara menghindari bahan yang mengiritasi kulit. Selain itu, Anda juga dapat membantu mengurangi jerawat dengan cara:

  • Jangan menggosok kulit saat membersihkannya.
  • Gunakan air hangat dan sabun yang lembut saat mencuci.
  • Jangan gunakan make up atau produk yang mengandung pewangi pada wajah dan tubuh yang berjerawat.
  • Jangan tutupi bagian yang berjerawat agar mendapatkan udara sebanyak mungkin.
  • Hentikan penggunaan make up atau skin care baru untuk mengetahui apakah itu penyebabnya.

Jika papula disebabkan oleh cacar air, Anda cukup mendiamkannya karena kondisi tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika cacar air terjadi pada bayi, dibarengi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta dialami oleh individu dengan usia di atas 13 tahun, maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

2. Obat di Apotek

Terdapat beberapa jenis obat yang ampuh untuk mengatasi jerawat dan dijual secara bebas. Cobalah obat jerawat dengan kandungan asam salisilat, benzoil peroksida, atau sulfur. Mengoleskan krim dengan kandungan senyawa tersebut dapat membantu jerawat sembuh lebih cepat.

3. Obat Resep

Apabila kondisi jerawat parah dan tidak dapat diatasi dengan menggunakan obat bebas, Anda mungkin harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat resep. Pengobatan papula tidak hanya berfokus untuk membersihkan papula saja, tapi juga untuk mencegah kemunculan papula di kemudian hari.

Pencegahan Jerawat Papula

Apakah kemunculan papula dapat dicegah? Secara umum kondisi ini dapat dicegah dengan cara mencegah jerawat itu sendiri. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat:

  • Cuci wajah dengan benar. Gunakan air hangat (suam-suam kuku) dan pembersih wajah yang lembut. Sebaiknya jangan terlalu sering mencuci muka, cukup dua kali sehari.
  • Ketahui jenis kulit Anda. Mengetahui jenis kulit akan membantu Anda dalam memilih produk perawatan yang tepat sehingga dapat terhindar dari jerawat.
  • Jaga kelembapan kulit. Gunakanlah pelembap yang tidak mengandung pewangi dan juga noncomedogenic.
  • Tetap terhidrasi. Tubuh yang mengalami dehidrasi dapat memberi sinyal pada kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi minyak lebih banyak. Seperti yang disebutkan sebelumnya, produksi minyak berlebih adalah salah satu pemicu timbulnya jerawat.
  • Batasi penggunaan make up. Penggunaan make up dan cara menghapus make up yang tidak benar dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu jerawat.
  • Hindari terlalu sering menyentuh wajah. Tangan sering kali dipenuhi dengan bakteri yang dapat berpindah ke wajah apabila Anda terlalu sering menyentuh wajah.
  • Batasi paparan sinar matahari. Sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kulit dehidrasi yang memicu kulit memproduksi minyak berlebih. Jangan lupa juga untuk memakai tabir surya setiap keluar rumah.
  • Manajemen stres. Meskipun tidak dapat menyebabkan jerawat, stres dapat memperburuknya, sehingga sebaiknya dihindari.

 

  1. Anonim. Acne. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047. (Diakses 5 Oktober 2020).
  2. Frothingham, Scott. 2019. What Causes Acne Papules, and How Are They Treated?. https://www.healthline.com/health/papules-acne. (Diakses 5 Oktober 2020).
  3. McDermott, Annette. How to Prevent Pimples. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-pimples#limit-sun. (Diakses 5 Oktober 2020).
  4. Palmer, Angela. 2020. Acne Papules Causes and Treatments. https://www.verywellhealth.com/papule-definition-of-an-acne-papule-15541. (Diakses 5 Oktober 2020).
  5. Wint, Carmella. 2019. What Is a Papule?. https://www.healthline.com/health/papule#prevention. (Diakses 5 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi