Terbit: 13 August 2020 | Diperbarui: 25 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Fraktur boxer adalah kondisi di mana tulang telapak tangan (metacarpal) ke-5 (kelingking) patah. Tulang metacarpal adalah tulang panjang di tangan yang terhubung ke pergelangan tangan (carpals) dan tulang jari (phalanges). Simak gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya di bawah ini.

Fraktur Boxer: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Fraktur Boxer?

Fraktur boxer adalah saat Anda mematahkan tulang di pangkal jari, di dekat ruas jari atau tulang telapak tangan. Gangguan pada tulang yang dikenal sebagai metacarpal tersebut juga bisa disebut fraktur metakarpal kelima. Kondisi ini biasanya terjadi pada jari kelingking atau jari manis.

Gejala Fraktur Boxer

Gejala khas dari kondisi ini adalah rasa sakit atau nyeri yang berpusat di lokasi tertentu di tangan yang berhubungan dengan salah satu tulang metacarpal, yaitu di sekitar buku jari. Selain itu, Anda juga mungkin merasakan nyeri saat menggerakkan tangan atau jari.

Gejala lain yang bisa dikenali, antara lain:

  • Anda mungkin mengalami sensasi patah pada tulang yang terkena.
  • Tangan Anda mungkin membengkak, berubah warna, atau memar di sekitar lokasi cedera.
  • Terasa sakit saat mengepalkan tangan.
  • Muncul luka di area yang terasa nyeri.
  • ketidakmampuan atau kemampuan terbatas untuk menggerakkan kelingking atau jari manis.
  • Tangan terasa dingin.
  • Ruas jari yang terkena tampak datar dan tidak menonjol seperti biasanya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Saat Anda mengalami cedera dan diduga patah tulang, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Evaluasi dari dokter diperlukan untuk melihat seberapa parah kondisi yang dialami, terutama jika terjadi peningkatan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan.

Penyebab Fraktur Boxer

Seperti namanya, kondisi ini paling sering disebabkan oleh aktivitas meninju benda-benda keras. Meski lebih sering terjadi pada petinju, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja yang memukul benda keras tanpa pelindung tangan. Meskipun patahan ini biasanya terjadi saat tangan dikepal, hal ini juga dapat terjadi saat tangan tidak mengepal dan mengenai benda keras.

Faktor Risiko

Setelah Anda mengetahui berbagai hal yang bisa menyebabkan fraktur boxer, berikut ini adalah hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kondisi tersebut, antara lain:

  • Ikut serta dalam perkelahian.
  • Melakukan olahraga kontak fisik, seperti tinju atau sepak bola.
  • Masalah kesehatan yang melemahkan tulang, seperti osteoporosis.
  • Menurunnya massa otot.
  • Berada di lingkungan dengan tingkat kekerasan yang tinggi.

Diagnosis Fraktur Boxer

Sebagai bagian dari evaluasi, dokter akan menanyakan pada Anda bagaimana cedera tersebut terjadi. Anda kemungkinan besar akan memerlukan rontgen untuk menentukan apakah tulang metacarpal kelimanya patah.

Dokter perlu memastikan bahwa bukan tulang lain yang patah atau berada di tempat lain. Perawatan ekstra dalam diagnosis diperlukan karena perawatan untuk berbagai jenis patah tulang berbeda-beda.

Pengobatan Fraktur Boxer

Pada dasarnya, perawatan bervariasi tergantung pada seberapa jauh letak tulang. Jika keluar dari tempatnya terlalu jauh, dokter mungkin menawarkan untuk mendorongnya kembali ke tempatnya atau mungkin menawarkan pembedahan. Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

Perawatan Mandiri di Rumah

  • Pendekatan terbaik untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak adalah dengan mengompres area yang terluka. Jika ice pack tidak tersedia, letakkan handuk yang dibasahi air dingin di tangan yang cedera.
  • Luka terbuka yang terjadi pada saat cedera menunjukkan fraktur terbuka (patahan tulang sudah menembus kulit keluar), jenis tulang patah yang berisiko tinggi mengalami infeksi dan penyembuhan yang buruk. Semua luka harus dicuci dengan air bersih lalu segera ditutup dengan perban bersih untuk mengurangi risiko infeksi dan sebaiknya segera dibawa ke IGD atau ke Spesialis Orthopedi.
  • Teknik kunci untuk mencegah cedera lebih lanjut dari fraktur boxer adalah dengan membuat tangan yang cedera tidak bisa bergerak. Menggunakan tangan yang patah dan tidak digerakkan dengan benar dapat menyebabkan kerusakan pada otot, pembuluh darah, tendon, ligamen, dan saraf di sekitarnya.

Obat-obatan

Karena patah tulang dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, manajemen nyeri merupakan aspek penting untuk merawat tulang yang patah. Manajemen nyeri paling baik dilakukan dengan obat antiinflamasi dan pereda nyeri. Acetaminophen atau ibuprofen biasanya diberikan untuk meredakan nyeri dengan sedikit efek samping. Obat-obatan yang dijual bebas ini harus dikonsumsi sesuai petunjuk untuk mengurangi risiko efek samping.

Penanganan lainnya bisa dilakukan adalah:

  • Casting: Prosedur ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-6 minggu dalam gips atau perangkat serupa. Setelah gips dilepas, Anda akan didorong untuk menggerakkan jari.
  • Surgery: Prosedur ini sering dilakukan dengan jarum yang menembus kulit, akan tetapi mungkin ada pilihan lain tergantung pada fraktur spesifik. Terkadang, dokter bedah akan merekomendasikan terapi setelahnya untuk membantu gerakan.

Seseorang dengan fraktur boxer sering disarankan untuk menindaklanjuti kondisi dengan dokter Spesialis Bedah Ortopedi (Spesialis Bedah Tulang) untuk memastikan bahwa tulang yang patah sembuh dengan benar.

Komplikasi Fraktur Boxer

Komplikasi dari kondisi ini biasanya jarang terjadi. Komplikasi baru bisa terjadi terutama jika cedera tidak ditangani. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Ketidakmampuan untuk menggenggam atau memegang barang di tangan.
  • Jari yang bengkok secara permanen.
  • Penurunan rentang gerak pada jari yang cedera.

Pencegahan Fraktur Boxer

Kunci untuk mencegah kondisi ini adalah menghindari situasi di mana cedera bisa terjadi seperti perkelahian dan meninju benda keras karena marah atau frustrasi. Menghindari kondisi ini bisa mengurangi risiko gangguan ini secara signifikan.

Selain itu, mencegah pengeroposan tulang yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia juga sangat penting. Hal tersebut dapat dicapai dengan olahraga teratur dan suplemen kalsium atau asupan produk susu yang memadai.

 

  1. Anonim. Boxer’s Fracture. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/boxers-fracture#1. (Diakses pada 13 Agustus 2020).
  2. Anonim. Boxer’s Fracture. https://www.assh.org/handcare/condition/boxers-fracture. (Diakses pada 13 Agustus 2020).
  3. Anonim. Boxer’s Fracture. https://www.denverhealth.org/conditions/b/boxers-fracture#Overview. (Diakses pada 13 Agustus 2020).
  4. Wells, Diana. 2017. Boxer’s Fracture. https://www.healthline.com/health/boxers-fracture. (Diakses pada 13 Agustus 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi