Penggunaan obat terlarang dengan jarum suntik adalah dua faktor yang paling umum yang terkait dengan faktor-faktor risiko hepatitis C. Faktor risiko lainnya termasuk:
- Setelah menerima transfusi darah sebelum tahun 1990
- Hemodialisis –pemisahan zat-zat terlarut
- Memiliki lebih dari 10 pasangan seks seumur hidup
Studi populasi menunjukkan bahwa hepatitis C adalah lebih sering pada laki-laki, kulit hitam non-Hispanik, mereka yang berpenghasilan rendah, dan pendidikan mereka menengah ke bawah.
Penfidaop HIV/AIDS memiliki peningkatan risiko untuk hepatitis C, karena kedua penyakit ini ditularkan dengan cara yang sama, melalui darah dan cairan tubuh. Jika seseorang memiliki kedua infeksi, mereka dikatakan koinfeksi dengan HIV dan HCV.
Seberapa sering kejadian hepatitis C?
Ada sekitar 30.000 kasus baru hepatitis C akut setiap tahun di Amerika Serikat, seperti yang diperkirakan oleh Central of Disease Control (CDC) Amerika Serikat. Pada 2015, diperkirakan sekitar 3,5 juta orang Amerika terinfeksi hepatitis C.
Pada skala global, prevalensi hepatitis C terbesar adalah di Asia Tengah dan Timur, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Pada 2005, diperkirakan bahwa 185 juta orang di seluruh dunia memiliki antibodi terhadap virus hepatitis C.
Penanganan Hepatitis C
Ketika tidak ada gejala atau hanya gejala ringan, dokter umum dapat mengelola hepatitis C. Namun, bila terjadi gejala memburuk, dan terutama ketika diperlukan pengobatan, perawatan yang harus dikelola dengan baik oleh spesialis penyakit dalam, dengan subspesialis hepatologists, atau spesialis penyakit menular. Jika transplantasi hati akhirnya diperlukan, seorang ahli bedah transplantasi akan dibutuhkan.
Diagnosis Hepatitis C
Hepatitis C didiagnosis menggunakan pertanyaan, pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dan melalui pemeriksaan laboratorium dan tes pencitraan. Profesional perawatan kesehatan Anda akan bertanya tentang gejala Anda dan berapa lama Anda telah memiliki mereka. Anda mungkin juga akan ditanyakan tentang riwayat faktor risiko seperti:
- Transfusi darah,
- Kunjungan ke tempat tertentu,
- Penggunaan narkoba jarum suntik,
- Hemodialisis,
- Tato dan tindik,
- Mitra seksual, dan
- Paparan orang lain yang mungkin memiliki hepatitis C.