Faktor risiko dari penyakit asam urat adalah gen yang kita warisi, jenis kelamin pria, fungsi ginjal, dan nutrisi (alkoholisme dan obesitas) memainkan peran kunci dalam pengembangan asam urat. Asam urat tidak menular.
- Jika orang tua Anda menderita asam urat, maka Anda memiliki kemungkinan 20% untuk terkena asam urat juga
- Orang Inggris lima kali lebih mungkin untuk mengembangkan asam urat daripada yang lain.
- Orang kulit hitam Amerika, tapi bukan orang kulit hitam Afrika, lebih cenderung mengalami asam urat daripada populasi lainnya.
- Laki-laki pasca pubertas berisiko tinggi mengalami asam urat dibandingkan dengan wanita.
- Orang dengan fungsi ginjal yang tidak mencukupi berisiko tinggi terkena asam urat.
- Minuman beralkohol, terutama bir, meningkatkan risiko asam urat.
- Makanan kaya daging merah, organ dalam (jeroan), ragi, kerang, dan ikan berminyak meningkatkan risiko asam urat.
- Kadar asam urat meningkat saat pubertas pada pria dan saat menopause pada wanita, sehingga pria pertama kali mengembangkan asam urat pada usia dini (setelah pubertas) daripada wanita (setelah menopause). Asam urat pada wanita pramenopause bukan hal yang biasa.
Serangan artritis gout dapat terjadi tiba-tiba bila terjadi perubahan mendadak dalam kadar asam urat, yang mungkin disebabkan oleh:
- Asupan berlebihan alkohol dan daging merah
- Trauma
- Kelaparan dan dehidrasi
- Kemoterapi
- Obat-obatan
- Diuretik dan beberapa obat anti-hipertensi lainnya
- Aspirin (Bayer danEcotrin)
- Asam nikotinat (B-3-50, B3-500-Gr, Niacin SR, Niacor, Niaspan ER, dan Slo-Niacin)
- Siklosporin A
- Allopurinol (Zyloprim)
- Probenesid (Benemid)
- Obat-obatan lainnya
- IV kontras pewarna
DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi