Terbit: 25 November 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com- Diskezia adalah kesulitan buang air besar (BAB) yang diiringi rasa sakit. Biasanya diskezia disebabkan oleh peradangan di mukosa usus besar atau rektum. Diskezia adalah tanda klinis dan bukan penyakit, sebagai konsekuensi dari penyakit lain yang mendasari, misalnya, radang usus besar, konstipasi atau sembelit, infeksi parasit di saluran cerna, iritasi lokal saluran cerna (misalnya karena invasif E.coli). Penyebab lainya yang penting adalah sembelit,  adalah kesulitan atau nyeri dalam mengeluarkan feses karena kurangnya atau tidak adanya gerakan peristaltik usus. Selain itu, bisa juga terdapat massa atau benjolan di saluran cerna, yang merupakan tumor atau keganasan di usus.

Diskezia – Pengertian dan Pemeriksaan

Pada bayi baru lahir sering mengalami sembelit dan sedang belajar untuk mengejan, ini menyebabkan bayi menangis kencang. Kondisi ini juga disebut diskezia. Tinja juga tidak selalu keras dan tidak berdarah. Namun bayi menangis karena sedang belajar untuk BAB. Diskezia pada bayi biasanya mereda sendiri dalam 1-2 minggu tanpa pemberian obat apapun

Pemeriksaan Diskezia

Dokter akan mencari riwayat yang berkaitan dengan infeksi saluran kemih dan saluran pencernaan. Riwayat yang cermat dan pemeriksaan fisik yang lengkap diperlukan untuk menentukan organ mana yang terkena dan menilai potensi keparahan disfungsi. Gangguan saluran kemih bagian bawah (terutama sistitis atau uretritis) sering menyebabkan hematuria dan pollakiuria, yang mudah terlihat pada sebagian besar pasien.

Kebiasaan kencing normal paling sugestif dari diskezia yang disebabkan oleh kelainan kolorektal. Diskezia sebelum BAB biasanya menunjukkan adanya lesi obstruktif, sedangkan gangguan peradangan sering dikaitkan dengan diskezia persisten setelah ditangani. Riwayat tanda-tanda usus besar mungkin terlihat pada pasien dengan penyakit kolon saja dan pada pasien yang memiliki penyakit kolorektal yang lebih luas.

Diskezia – Halaman Selanjutnya: 1 2 3

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi