Cedera tendon Achilles adalah cedera yang memengaruhi bagian belakang kaki bagian bawah (tumit). Simak penjelasan lengkap mengenai gejala hingga penanganan cedera Achilles tendon, selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Cedera Tendon Achilles?
Tendon Achilles adalah pita jaringan berserat yang menghubungkan otot-otot yang ada di betis ke tumit. Kekuatan dan kelenturan tendon ini penting untuk melompat, berlari, dan berjalan. Tekanan berlebih saat melakukan aktivitas tertentu bisa membuat tendon menjadi stres. Hal tersebut dapat membuatnya meradang, bengkak, dan teriritasi, kondisi ini sering juga disebut tendinitis.
Gejala Cedera Tendon Achilles
Tanda yang paling jelas adalah rasa sakit di atas tumit, terutama saat Anda meregangkan pergelangan kaki atau berdiri. Ketidaknyamanan mungkin ringan atau bisa memburuk dari waktu ke waktu.
Sedangkan jika tendon pecah, rasa sakitnya instan dan parah. Area tersebut mungkin juga terasa lunak, bengkak, dan kaku. Sementara jika tendon robek, Anda mungkin mendengar suara letupan, mengalami memar, atau bengkak. Bahkan, Anda mungkin akan kesulitan mengarahkan dan mendorong jari kaki saat melangkah.
Segera cari bantuan medis jika Anda mendengar bunyi letupan di tumit, terutama jika Anda tidak dapat berjalan dengan benar sesudahnya.
Penyebab Cedera Tendon Achilles
Tendon Achilles adalah tendon yang membantu mengarahkan kaki ke bawah, berdiri di atas jari-jari kaki, dan mendorong kaki saat berjalan.
Pecahnya tendon biasanya terjadi di bagian tendon dalam, 2 1/2 inci (sekitar 6 sentimeter) dari titik di mana ia menempel pada tulang tumit. Bagian ini mungkin rentan pecah karena aliran darah yang buruk, yang juga dapat mengganggu kemampuannya untuk sembuh.
Pecahnya tendon Achilles sering disebabkan oleh peningkatan tekanan yang tiba-tiba. Contoh umum meliputi:
- Olahraga intensitas tinggi khususnya yang melibatkan tubuh untuk melompat.
- Jatuh dari ketinggian.
- Masuk ke dalam lubang.
Baca Juga: Jaringan Ikat: Fungsi, Jenis, Struktur, Penyakit, dll
Faktor Risiko Cedera Tendon Achilles
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami cedera Achilles tendon adalah:
- Usia. Cedera ini umumnya terjadi pada usia 30 hingga 40 tahun.
- Jenis kelamin. Masalah pada tendon ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
- Olahraga. Cedera lebih sering terjadi selama olahraga yang melibatkan lari, lompat, dan gerakan tiba-tiba, seperti sepak bola, bola basket, atau tenis.
- Injeksi steroid. Dokter terkadang menyuntikkan steroid ke dalam sendi pergelangan kaki untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Namun, obat ini dapat melemahkan tendon di dekatnya dan telah dikaitkan dengan cedera tendon Achilles.
- Antibiotik tertentu. Antibiotik fluoroquinolone seperti ciprofloxacin atau levofloxacin dapat meningkatkan risiko.
- Obesitas. Kelebihan berat badan menempatkan lebih banyak ketegangan pada tendon.
Diagnosis Cedera Tendon Achilles
Selama pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa kaki bagian bawah untuk mengetahui apakah ada nyeri tekan dan pembengkakan. Dokter mungkin bisa merasakan celah di tendon untuk mengetahui seberapa parah tendon yang pecah.
Selain itu, dokter juga bisa meminta Anda untuk berlutut di kursi atau berbaring tengkurap dengan kaki menggantung di ujung meja pemeriksaan. Kemudian, dokter mungkin meremas otot betis untuk melihat apakah kaki Anda akan secara otomatis melentur. Jika tidak, tendon Achilles Anda mungkin sudah pecah.
Guna mengetahui sejauh mana cedera yang terjadi—apakah gangguan tendon terjadi sepenuhnya atau hanya sebagian—dokter mungkin menyarankan untuk melakukan pemindaian ultrasound atau MRI.
Metode ini dapat menunjukkan jenis kerusakan tendon dan membantu tenaga medis memutuskan perawatan terbaik.
Baca Juga: Cedera Ligamen Lutut Anterior: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Perawatan Cedera Tendon Achilles
Pada dasarnya, perawatan yang dilakukan tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan tingkat keparahan cedera. Beberapa metode penanganan yang bisa dilakukan adalah:
Non Bedah
Pendekatan ini biasanya melibatkan:
- Mengistirahatkan tendon dengan menggunakan crutches.
- Mengompres es ke area tersebut.
- Mengonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas.
- Menjaga pergelangan kaki agar tidak bergerak selama beberapa minggu pertama, biasanya dengan walking boot.
Sebuah penelitian menunjukkan hasil yang positif pada orang yang dirawat secara non bedah jika memulai rehabilitasi sedini mungkin.
Operasi
Prosedur ini umumnya melibatkan membuat sayatan di bagian belakang kaki bagian bawah dan menjahit tendon yang robek menjadi satu. Tergantung pada kondisi jaringan yang robek, perbaikan mungkin diperkuat dengan tendon lain.
Komplikasi dapat mencakup infeksi dan kerusakan saraf. Prosedur invasif minimal mengurangi tingkat infeksi dibandingkan prosedur terbuka.
Rehabilitasi
Setelah salah satu perawatan, Anda akan menjalani latihan terapi fisik untuk memperkuat otot kaki dan tendon Achilles. Pada umumnya, seseorang dapat melakukan aktivitas normal dalam waktu empat sampai enam bulan.
Jenis rehabilitasi yang dikenal sebagai rehabilitasi fungsional berfokus pada koordinasi bagian-bagian tubuh dan cara Anda bergerak. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kinerja tubuh seperti sebelumnya.
Baca Juga: Gangguan Muskuloskeletal: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Pencegahan, dll
Pencegahan Cedera Tendon Achilles
Beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui untuk mencegah terjadinya cedera Achilles tendon adalah:
-
Variasikan Gerakan Tubuh
Variasikan olahraga intensitas tinggi dengan olahraga intensitas rendah seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang. Hindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebihan pada tendon Achilles, seperti aktivitas lari di bukit dan melompat.
-
Pilih Lingkungan yang Aman dan Gunakan Aksesoris Pendukung
Hindari atau batasi berlari di permukaan yang keras atau licin. Selain itu, gunakanlah pakaian yang sesuai dengan cuaca dan kenakan sepatu atletik yang pas dengan bantalan yang tepat di bagian tumit.
-
Tingkatkan Intensitas Olahraga Secara Perlahan
Cedera tendon Achilles biasanya terjadi setelah peningkatan intensitas olahraga secara tiba-tiba. Tingkatkan jarak, durasi, dan frekuensi olahraga tidak lebih dari 10 persen setiap minggu.
- Anonim. Achilles Tendon Injuries. https://www.webmd.com/fitness-exercise/guide/achilles-tendon-injury#1. (Diakses pada 7 Desember 2021).
- Anonim. Achilles tendon rupture. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/achilles-tendon-rupture/symptoms-causes/syc-20353234. (Diakses pada 7 Desember 2021).