Terbit: 10 April 2019 | Diperbarui: 20 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apakah Anda memiliki bisul di ketiak? Pastinya ada rasa tidak nyaman pada ketiak Anda bukan? Adanya bisul di ketiak juga membuat aktivitas Anda terganggu. Jangan hanya menunggu bisul menghilang dengan sendirinya.

Bisul di Ketiak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Anda perlu membaca penjelasan yang bermanfaat ini. Pasalnya, penjelasan ini berisikan informasi mengenai penyebab bisul di ketika, gejala bisul di ketiak, dan cara mengobati bisul di ketiak (dengan obat dan non obat). Yuk, simak!

Penyebab bisul di ketiak

Bisul tidak terjadi tanpa sebab. Penyebab bisul di ketiak adalah bakteri Staphylococcus areus. Sebenarnya, bakteri tersebut ada di kulit manusia meskipun tidak sedang mengalami bisul.

Bakteri Staphylococcus areus komensal atau tidak merugikan pada kulit bila dalam jumlah yang tidak berlebihan. Akan tetapi, jika jumlah bakteri tersebut berlebih, maka bisa menyerang folikel rambut dan daerah sekitarnya sehingga menyebabkan bisul.

Selain di ketiak, bisul juga bisa terjadi di daerah lipatan lainnya seperti pada lipatan leher, selangkangan, dan bokong. Bisul di ketiak memiliki beberapa faktor risiko. Semakin banyak seseorang memiliki faktor risiko terjadinya bisul, maka semakin tinggi peluang bisulan.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko terjadinya bisul:

  1. Kadar gula darah yang tinggi atau penderita penyakit diabetes mellitus
  2. Produksi keringat yang berlebihan atau dikenal dengan istilah hiperhidrosis
  3. Kulit pada bagian lipatan sering terkena gesekan
  4. Sistem kekebalan tubuh tubuh rendah atau melemah seperti sedang sakit
  5. Penggunaan obat jamur atau obat antivirus dalam jangka waktu yang lama
  6. Status gizi obesitas (nilai Indeks Massa Tubuh lebih dari 27). Yuk, cek IMT!
  7. Memiliki riwayat atau sedang mengalami eksim

Tanda dan gejala bisul di ketiak

Seperti apa ciri-ciri bisul di ketiak? Anda bisa mengenal ciri-ciri bisul di ketiak melalui beberapa tanda dan gejala bisul secara medis.

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala bisul di ketiak yang mudah diketahui:

  1. Bisul dimulai dengan adanya benjolan yang meradang, berwarna kemerahan
  2. Dapat disertai dengan rasa nyeri dan sedikit gatal
  3. Lama kelamaan, terbentuklah pus atau nanah di dalam bisul
  4. Bisul dapat pecah dan mengeluarkan nanah
  5. Bisul dapat sembuh dengan meninggalkan luka jaringan parut
  6. Pada kasus yang parah, dapat disertai dengan gejala sistemik seperti demam dan pembesaran kelenjar getah bening regional.

Cara mengobati bisul di ketiak

Punya bisul di ketiak? Jangan dibiarkan begitu saja! Obatilah bisul Anda dengan cara tertentu yang ampuh dan aman atasi bisul. Ada beberapa cara mengobati bisul di ketiak yang ampuh dan aman.

Inilah beberapa cara mengobati bisul di ketiak yang manjur:

1. Kompres hangat

Cara mengobati bisul di ketiak tahap pertama yang bisa Anda lakukan di rumah adalah dengan menggunakan kompres hangat. Tujuan memberikan kompres hangat adalah agar bisul di ketiak cepat kering.

Caranya cukup dengan meletakkan kasa steril yang dibasahi dengan air hangat pada area bisul selama 10-15 menit. Hal ini dapat diulangi sebanyak dua kali dalam sehari sampai bisul mengering.

2. Gunakan sabun antiseptik

Selain dengan memberikan kompres hangat, pembentukan bisul dapat dicegah dengan menggunakan sabun antiseptik. Penggunaan sabun antiseptik bisa menghambat peningkatan jumlah bakteri Staphylococcus areus agar tidak lebih banyak lagi.

Sebaiknya, pilihlah sabun antiseptik yang mengandung triclosan karena sabun antiseptik tersebut bisa membunuh bakteri Staphylococcus aureus. Cucilah ketiak Anda dengan sabun antiseptik selama bisul di ketiak masih ada.

3. Gunakan obat bisul topikal

Dua cara pertama di atas adalah cara mengobati bisul secara alami dan rumahan. Namun, jika cara alami tersebut masih belum berhasil, maka Anda bisa menggunakan obat bisul di ketiak secara topikal atau dikenal juga dengan istilah salep bisul.

Beberapa pilihan obat bisul di ketiak secara topikal ada di bawah ini:

  •  Mupirosin

Mupirosin adalah obat medis bisul dan hanya digunakan secara topikal atau pada bagian luar. Anda bisa menggunakan obat mupirosin jika memiliki bisul baik di ketiak maupun pada bagian lipatan lainnya.

Cara menggunakan mupirosin adalah dengan mengoleskan mupirosin sebanyak dua kali sehari. Gunakan mupirosin selama 7-10 hari berturut-turut. Beberapa efek samping dari penggunaan obat mupirosin yang di antaranya adalah sensasi terbakar, kemerahan, pruritus, dan urtikaria.

  • Gentamisin

Selain mupirosin, Anda juga bisa menggunakan obat bisul dengan kandungan gentamisin. Gentamisin adalah salep antibiotik berspektrum luas yang dapat digunakan untuk infeksi kulit. Obat bisul di ketiak dengan kandungan gentamisin daapt mengobati bisul yang muncul pada ketiak. Oleskanlah salep bisul gentamisin sebanyak 3-4 kali dalam satu hari.

  • Garamisin

Garamisin adalah obat bisul yang mampu melawan infeksi akibat bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus. Namun, obat bisul di ketiak ini tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 1 tahun dan riwayat hipersensitivitas terhadap garamisin.

Sebelum mengoleskan obat bisul topikal, jangan lupa harus mencuci tangan terlebih dahulu dan pastikan tangan anda dalam keadaan bersih.

4. Gunakan obat bisul oral

Apabila bisul di ketiak tak kunjung sembuh dan disertai dengan gejala sistemik seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, kurangnya napsu makan, dan peningkatan jumlah bisul di ketiak, maka gunakan obat bisul secara oral.

Berikut ini adalah beberapa obat bisul yang bisa diminum untuk mengatasi bisul di ketiak:

  • Paracetamol

Minumlah parasetamol bersamaan dengan penggunaan obat bisul topikal atau oral jika bisul yang Anda alami disertai dengan demam. Obat parasetamol bisa menurunkan demam Anda, sekaligus mengurangi rasa nyeri akibat bisul.

  • Amoksisilin

Amoksisilin adalah obat bisul oral yang termasuk ke dalam golongan penisilin. Gunakan amoksisilin sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Orang yang memiliki riwayat alergi terhadap amoksisilin sebaiknya tidak menggunakan obat amoksisilin dan berkonsultasi dengan dokter.

  • Eritromisin

Selain obat-obatan dari golongan penisilin, ada pula obat bisul oral dari golongan makrolide, yaitu eritromisin. Namun, bila Anda mengalami penyakit hati, maka tidak bisa menggunakan obat dengan kandungan eritromisin. Jadi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang aman.

  • Sefalosporin

Sefalosporin adalah golongan obat antibiotik spektrum luas yang bisa menjadi obat bisul secara oral. Beberapa kandungan obat yang masuk ke dalam sefalosporin, yaitu sefaleksin, sefradin, sefadroksil, sefaklor dan sefprozil.

Penggunaan obat bisul oral harus dihabiskan sesuai dengan resep dokter. Ini bertujuan untuk mencegah resistensi dan kekambuhan kembali. Jangan memencet bisul sendiri karena dapat menyebabkan kulit menjadi semakin meradang dan terinfeksi.

 

Informasi ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM. Amoksisilin. http://pionas.pom.go.id/monografi/amoksisilin [diakses pada 9 April 2019]
  2. PIONAS-BPOM. Eritromisin. http://pionas.pom.go.id/monografi/eritromisin  [diakses pada 9 April 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi