Topiramate adalah obat untuk mencegah dan meredakan kejang akibat epilepsi. Kenali lebih jauh mengenai obat ini, mulai dari kegunaaan, dosis, hingga efek sampingnya melalui ulasan berikut ini.

Topiramate Obat Apa?
Topiramate adalah obat golongan antikonvulsan. Obat ini dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat-obatan lain untuk mengatasi kejang akibat epilepsi, seperti pada penderita Sindrom Lennox-gastaut atau kejang parsial.
Belum diketahui secara pasti bagaimana obat ini bekerja dalam mengontrol kejang. Namun, peneliti menduga, bahwa cara kerja obat ini adalah meningkatkan aktivitas GABA dan menghambat aliran listrik tertentu di dalam otak sehingga kejang dapat menurun.
Obat ini termasuk resep, penggunaanya harus dengan anjuran dari dokter.
Manfaat Topiramate
Manfaat obat topiramate adalah untuk mengobati kejang pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 2 tahun. Umumnya, obat ini juga digunakan untuk mencegah sakit kepala sebelah atau migrain pada orang dewasa.
Namun, perlu diketahui obat ini hanya akan mencegah migrain atau mengurangi jumlah serangannya, tetapi tidak untuk meredakannya bila migrain sedang terjadi.
Dosis Penggunaan Topiramate
Topiramate tersedia dalam bentuk tablet, kapsul taburan, kapsul lepas lambat, dan sirup. Dosis yang diberikan dapat berbeda-beda pada setiap orang bergantung pada kondisi dan riwayat kesehatannya secara keseluruhan.
Dosis penggunaan topiramate adalah sebagai berikut:
1. Epilepsi
Dosis Monoterapi
- Dewasa: Dosis awal 25 mg, dikonsumsi pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 25 – 50 mg dengan interval 1 – 2 minggu. Dosis biasa adalah 100 – 200 mg per hari. Dosis maksimal 500 mg per hari.
- Anak usia > 6 tahun: Dosis awal 0,5 – 1 mg/kgBB, dikonsumsi pada malam hari selama 1 minggu. Lalu dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sebanyak 0,5 – 1 mg/kgBB dengan interval 1 – 2 minggu. Dosis target 100 mg (2 mg/kgBB) per hari yang dibagi menjadi 2 dosis.
Dosis Terapi Tambahan
- Dewasa: Dosis awal 25 -50 mg, dikonsumsi pada malam hari dalam 1 minggu. Setelah itu dosis dapat ditingkatkan sebanyak 25 mg atau 50 mg dengan interval 1 – 2 minggu. Dosis biasa 200 – 400 mg per hari (diberikan sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi).
- Anak usia > 2 tahun: Dosis awal 25 mg, dikonsumsi pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sebanyak 1 – 3 mg/kgBB dengan interval 1 – 2 minggu.
2. Kejang pada Penderita Sindrom Lennox-Gastaut
- Dewasa: Dosis awal 25 – 50 mg dikonsumsi pada malam hari selama 1 minggu. Setelah itu dapat ditingkatkan sebanyak 25 mg atau 50 mg dengan interval 1 – 2 minggu. Dosis biasa 200 – 400 mg per hari (diberikan sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam 2 dosis).
- Anak usia > 2 tahun: Dosis awal 25 mg, dikonsumsi pada malam hari selama 1 minggu. Setelah itu dosis dapat ditingkatkan sebanyak 1 – 3 mg/kgBB dengan interval 1 – 2 minggu.
3. Mencegah Migrain
- Dewasa: Dosis awal 25 mg, dikonsumsi pada malam hari selama 1 minggu. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 25 mg dengan interval 1 minggu. Dosis pemeliharaan 100 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg per hari jika diperlukan.
Cara Menggunakan Obat Topiramate
Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat topiramate yang perlu diketahui:
- Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Telan obat secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan obat.
- Jika kesulitan mengonsumsi obat topiramate dalam bentuk kapsul tabut, Anda dapat menaburkan seluruh isi obat ke dalam sendok teh, lalu ditelan.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat. Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba meski sudah tidak ada gejala. Tetap konsumsi obat hingga waktu yang dianjurkan dokter.
- Perbanyak minum air putih saat pengobatan menggunakan obat ini.
- Selama menggunakan obat ini, lakukan pemeriksaan berkala dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat topiramate, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat gangguan ginjal, penyakit hati, gangguan saluran pernapasan, porfiria, osteoporosis, atau asidosis metabolik.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami keinginan untuk mengakhiri hidup.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain, suplemen, atau produk herbal lainnya. Hal ini untuk mengurangi risiko interaksi obat.
- Informasikan ke dokter bila sedang menjalani cuci darah.
- Bicarakan dengan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Penggunaan topiramate pada anak-anak dan lansia harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
- Apabila akan menjalani tindakan medis apa pun termasuk operasi gigi, informasikan pada dokter bahwa Anda sedang menggunakan obat ini.
Interaksi Obat Topiramate
Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersamaan dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Topiramate dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini:
- Carbamazepine
- Fenitoin
- Metformin
- Acetazolamide
- Kontrasepsi oral
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan.
Efek Samping Topiramate
Efek samping obat topiramate yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Mengantuk
- Pusing
- Konsentrasi berkurang
- Hilang nafsu makan
- Rasa tidak nyaman di mulut
- Diare
- Kesemutan atau kebas pada area tangan dan kaki
- Penurunan berat badan
Bila setelah menggunakan obat, Anda mendeteksi adanya gejala efek samping, segera periksakan kondisi ke dokter.
Selain itu, waspadai juga kemungkinan alergi topiramate. Beberapa gejala alergi obat ini, antara lain:
- Napas terlalu cepat
- Detak jantung tidak teratur
- Nyeri pada tulang
- Memar atau pendarahan yang tidak wajar
- Gangguan fungsi ginjal
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan atau tubuh telah menyesuaikan diri. Namun, bila setelah menggunakan obat, Anda mendeteksi adanya gejala efek samping yang tidak mereda atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
- Anonim. Topiramate. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/topiramate?mtype=generic. (Diakses pada 10 November 2023).
- Multum Cerner. 2022. Topiramate. https://www.drugs.com/mtm/topiramate.html. (Diakses pada 10 November 2023).
- Anonim. Topiramate. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697012.html. (Diakses pada 10 November 2023).
- Purse Marcia. 2023. Topamax (Topiramate) – Oral. https://www.verywellmind.com/topamax-topiramate-drug-profile-380649. (Diakses pada 10 November 2023).