Sanprima adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Kenali lebih jauh mulai dari kegunaan, dosis, petunjuk penggunaan, hingga efek sampingnya melalui ulasan di bawah ini.
Apa Itu Sanprima?
Sanprima merupakan obat antibiotik yang mengandung bahan aktif sulfamethoxazole dan trimethoprim. Kombinasi keduanya bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Obat dengan kandungan kedua bahan aktif tersebut, pada umumnya juga dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi pneumocystis carinii pneumonia (PCP), khususnya pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti penderita HIV/AIDS. Namun, perlu diingat, obat ini tidak digunakan untuk mengatasi infeksi jamur atau virus.
Sanprima termasuk obat keras, penggunaanya harus disertai dengan resep dan anjuran dokter.
Manfaat Sanprima
Obat sanprima bermanfaat untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri. Berikut beberapa kondisi yang umumnya diatasi menggunakan obat ini:
- Infeksi saluran pernapasan
- Infeksi saluran pencernaan
- Otitis media
- Infeksi saluran kemih
- Brucellosis
- Kolera
- Batuk rejan atau pertusis
Dosis Penggunaan Sanprima
Sanprima tersedia dalam sediaan sirup, tablet, dan kaplet forte.
Berikut adalah dosis sanprima berdasarkan sediaannya.
1. Dosis Sanprima Sirup
Sanprima Syrup memiliki kandungan Trimethoprim 40 mg dan Sulfamethoxazole 200 mg untuk setiap 5 ml atau 1 sendok takar. Dosis Sanprima Syrup yang disarankan adalah sebagai berikut ini:
- Anak usia 2-6 bulan: ½ sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
- Anak usia 6 bulan-5 tahun: 1 sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
- Usia 5-12 tahun: 2 sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
2. Dosis Sanprima Tablet
Sanprima Tablet memiliki kandungan Trimethoprim 80 mg dan Sulfamethoxazole 400 mg untu setiap tabletnya. Dosis Sanprima Tablet yang disarankan adalah seperti berikut ini:
- Anak usia 1-5 tahun: ½ tablet diberikan sebanyak 2 kali per hari.
- Anak usia 5-12 tahun: 1 tablet, diberikan sebanyak 2 kali per hari.
- Dewasa: 2 tablet, diberikan sebanyak 2 kali per hari.
3. Dosis Sanprima Forte Kaplet
Sanprima Forte Kaplet memiliki kandungan Trimethoprim 160 mg dan Sulfamethoxazole 800 mg untuk setiap kapletnya. Berikut adalah kandungan Sanprima Forte Kaplet yang disarankan:
- Dosis dewasa: 1 kaplet, diberikan 2 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan jika infeksi yang terjadi cukup berat.
Cara Menggunakan Obat Sanprima
Berikut ini adalah petunjuk atau cara menggunakan obat sanprima yang perlu diketahui:
- Pastikan untuk menggunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang menangani Anda.
- Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
- Obat bisa dikonsumsi sesudah makan. Minumlah obat ini sesuai arahan dari dokter.
- Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya. Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
- Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat. Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba meski sudah tidak ada gejala. Tetap konsumsi obat hingga waktu yang dianjurkan dokter.
Peringatan Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan obat sanprima, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan, di antaranya:
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap bahan aktif yang terkandung di dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat gangguan fungsi hati dan ginjal berat, hipersensitif terhadap sulfonamid, porfiria, dan porfiria.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan riwayat defisiensi asam folat dan mengalami gizi buruk.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obatan, suplemen, atau produk herbal lainnya. Hal ini untuk mengurangi risiko terjadinya interaksi obat.
- Bicarakan dengan dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Hindari mengonsumsi alkohol selama pengobatan menggunakan sanprima.
- Apabila mengalami alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi obat ini, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Simpan di tempat yang kering dan sejuk.
Interaksi Obat Sanprima
Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Sanprima dapat berinteraksi dengan beberapa obat berikut ini:
- Acyclovir
- Amlodipine
- Amoxicillin
- Aspirin
- Bisoprolol
- Ciprofloxacin
- Clarithromycin
- Fluconazole
- Folic acid
- Furosemide
- Ibuprofen
- Lisinopril
- Methotrexate
- Metronidazole
- Omeprazole
- Ondansetron
- Paracetamol
- Prednisolone
- Prednisone
- Ranitidine
- Tramadol
- Valganciclovir
Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda gunakan.
Efek Samping Sanprima
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Mual
- Muntah
- Kantuk
- Diare
- Demam
- Hilang nafsu makan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Reaksi alergi
Itulah informasi seputar sanprima, mulai dari manfaat hingga efek sampingnya. Bila setelah menggunakan obat, Anda mendeteksi adanya gejala efek samping yang tidak mereda atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
- Anonim. Sanprima/Sanprima Forte. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sanprima-sanprima%20forte/?type=brief#Adverse. (Diakses pada 9 November 2023).
- Anonim. Sulfamethoxazole + Trimethoprim. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sulfamethoxazole%20+%20trimethoprim. (Diakses pada 9 November 2023).
- Anonim. Co-trimoxazole (sulfamethoxazole / trimethoprim). https://www.drugs.com/drug-interactions/sulfamethoxazole-trimethoprim,co-trimoxazole.html. (Diakses pada 9 November 2023).
- Multum Cerner. 2023. Sulfamethoxazole and trimethoprim. https://www.drugs.com/mtm/sulfamethoxazole-and-trimethoprim.html. (Diakses pada 9 November 2023).