Terbit: 19 September 2020 | Diperbarui: 26 April 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ribunal adalah obat untuk mengatasi gejala nyeri dan demam pada tubuh. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.

Ribunal: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll

Rangkuman Informasi Obat Ribunal

 Nama obat  Ribunal
 Diproduksi oleh  Combiphar
 Golongan obat  Ibuprofen
 Kategori obat  Obat bebas terbatas
 Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA  C
 Fungsi obat
  • Meredakan nyeri
  • Menurunkan demam
 Kontraindikasi obat
  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Riwayat perdarahan lambung
  • Perforasi
  • Ulseratif gastrointestinal
  • Gagal jantung
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Kehamilan trimester 3
 Dosis obat
  • Dewasa: 200-400 mg @ 4-6 kali per jari.
  • Anak-anak: 200 mg @ 4-6 kali per hari.
 Sediaan obat  Tablet

 

Ribunal Obat Apa?

Ribunal obat apa? Ribunal adalah obat ibuprofen yang masuk ke dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini diformulasikan untuk mengatasi rasa nyeri dan demam. Termasuk ke dalam OAINS tingkat rendah, obat memiliki efek samping yang lebih ringan jika dibandingkan dengan OAINS lainnya. Obat Ribunal yang diproduksi oleh Combiphar ini memiliki mekanisme kerja yakni menghambat produksi aktivitas enzim siklooksigenase yang mana enzim tersebut berperan memproduksi prostaglandin yang menjadi pemicu timbulnya rasa nyeri.

Fungsi Obat Ribunal

Ribunal adalah obat ibuprofen yang memiliki fungsi untuk meredakan rasa nyeri seperti:

  • Sakit kepala
  • Sakit gigi
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Nyeri akibat cedera

Selain itu, obat ini juga berfungsi untuk membantu menurunkan demam. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsinya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Peringatan dan Perhatian Obat Ribunal

Dalam menggunakan obat Ribunal, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.

1. Kontraindikasi Obat Ribunal

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan akan menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi-kondisi yang dimaksud meliputi:

  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Riwayat perdarahan lambung
  • Perforasi
  • Ulseratif gastrointestinal
  • Gagal jantung
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan fungsi hati (liver)
  • Kehamilan trimester 3

Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat izin dari dokter apabila mengalami kondisi-kondisi berikut ini:

  • Asma
  • Hipertensi
  • Stroke

Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada apoteker maupun dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Ribunal Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan mengonsumsi obat apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti diare, peningkatan tekanan darah, tinja berubah warna menjadi hitam.
  • Jika gejala efek samping tak kunjung mereda dalam waktu yang cukup lama, segera periksakan diri ke dokter.
  • Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

Apakah Obat Ribunal Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Menurut Unites States Food and Drug Administration (USFDA), obat ini masuk ke dalam kategori C untuk tingkat keamanan penggunaan bagi wanita hamil dan menyusui. Kategori C merujuk pada jenis obat-obatan yang setelah melalui uji coba dengan objek hewan, menunjukkan adanya risiko. Akan tetapi, belum ada studi terkontrol mengenai tingkat keamanan obat ini apabila digunakan oleh manusia. Oleh sebab itu, penggunaan obat pada wanita hamil dan menyusui sebaiknya mengikuti anjuran dari dokter. Satu hal yang pasti, obat ini tidak dapat dikonsumsi oleh wanita yang sedang menjalani trimester ketiga kehamilan.

Interaksi Obat Ribunal

Obat ini akan berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh. Obat-obatan yang dimaksud di antaranya sebagai berikut:

  • Obat antihipertensi
  • Diklofenak
  • Aspirin
  • Digoxin
  • Lithium
  • Tacrolimus
  • Obat SSRIs
  • Methotrexate
  • Warfarin

Selain obat-obatan di atas, mungkin masih ada jenis obat lainnya yang akan berinteraksi dengan obat ini apabila digunakan secara bersamaan. Sampaikan pada apoteker atau dokter apabila Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut maupun obat-obatan lainnya agar bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Efek Samping Obat Ribunal

Obat Ribunal dapat menimbulkan efek samping walaupun jarang terjadi. Efek samping obat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Diare
  • Kepala pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Perut tidak nyaman
  • Sembelit
  • Kantuk
  • Reaksi alergi

Pada kasus yang jarang, obat ini dapat menimbulkan efek samping yang cukup serius berupa:

  • Pembengkakan tubuh (edema)
  • Asma
  • Muntah darah
  • Tinja berubah warna menjadi gelap

Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda disarankan untuk segera mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan tak kunjung mereda setelah beberapa lama guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Dosis Obat Ribunal

Ribunal masuk ke dalam kategori obat bebas terbatas. Penggunaan obat bisa tanpa resep dokter. Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Ribunal Tersedia?

Ribunal tersedia dalam bentuk tablet oral dengan kandungan ibuprofen. Obat ini dapat diperoleh di apotek maupun toko obat terdekat. Pastikan Anda menggunakan obat secara benar sesuai dengan kebutuhan.

2. Dosis Obat Ribunal

Berikut aturan dosis umum untuk obat Ribunal:

  • Dewasa: 200-400 mg @ 4-6 kali per hari.
  • Anak-anak: 200 mg @ 4-6 kali per hari.

Cara Pemakaian Obat Ribunal

Obat ini harus digunakan dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti overdosis. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat Ribunal yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Minumlah obat sesuai dengan dosis yang tadi sudah disebutkan di atas.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 6 jam sekali (untuk dosis 4 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat pada jadwal yang sudah ditentukan, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 5 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Imbangi penggunaan obat dengan minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu (penggunaan maksimal yang disarankan) kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab serta langkah medis apa yang selanjutnya harus diambil.

Petunjuk Penyimpanan Obat Ribunal

Obat ini harus disimpan di tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat di tempat bersuhu 20 – 25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat di tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat di tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.

  1. Brazier, Y. 2017. What to know about ibuprofen? https://www.medicalnewstoday.com/articles/161071#uses (Diakses pada 19 September 2020)
  2. Ibuprofen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ibuprofen?mtype=generic (Diakses pada 19 September 2020)
  3. Ibuprofen Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5166-9368/ibuprofen-oral/ibuprofen-oral/details (Diakses pada 19 September 2020)
  4. Pregnancy Safety Guide. https://www.mims.com/indonesia/viewer/html/pregdef.htm (Diakses pada 19 September 2020)
  5. Ribunal. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ribunal?type=basic&lang=id (Diakses pada 19 September 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi