Proneuron digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang. Ketahui obat ini selengkapnya mulai dari fungsi, dosis, efek samping, dan lainnya di bawah ini!

Rangkuman Informasi Obat Proneuron
Nama Obat | Proneuron |
Kandungan Obat | Diazepam dan metamizole |
Kelas Obat |
|
Kategori Obat | Obat resep |
Manfaat Obat |
|
Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui | Penggunaan obat ini dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Bagi ibu menyusui, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum menggunakannya. |
Kontraindikasi Obat |
|
Sediaan Obat | Oral, injeksi |
Harga Obat | Rp35.000 hingga Rp 75.000/strip |
Proneuron Obat Apa?
Proneuron adalah obat yang mengandung kombinasi dua jenis bahan aktif, yaitu diazepam dan metamizole.
Diazepam merupakan golongan obat benzodiazepin (obat penenang atau sedatif). Obat ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmiter tertentu di otak. Diazepam digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan, atau gejala putus alkohol. Obat ini terkadang digunakan bersama obat lain untuk mengobati kejang dan kekakuan otot.
Metamizole adalah pereda nyeri yang juga digunakan untuk mengatasi kejang otot dan demam. Obat ini termasuk dalam golongan obat ampirone sulfonat yang bersifat analgesik (pereda nyeri), antispasmodik (pereda kejang), dan antipiretik (penurun demam).
Metamizole bekerja dengan cara yang sama seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID), tetapi tidak diklasifikasikan sebagai OAINS.
Umumnya obat Proneuron digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang.
Manfaat Obat Proneuron
Berdasarkan kandungan dua bahan aktif di dalamnya, berikut ini sejumlah manfaat obat Proneuron:
1. Diazepam
Bahan aktif diazepam digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi berikut:
- Gangguan kecemasan.
- Kekhawatiran dan kecemasan sebelum prosedur operasi.
- Jenis gangguan kejang tertentu (epilepsi).
- Kejang otot.
- Gejala benghenti minum alkohol secara tiba-tiba.
2. Metamizole
Bahan aktif metamizole digunakan untuk beberapa kondisi berikut:
- Pereda nyeri.
- Mengatasi kejang otot dan demam.
Dosis Obat Proneuron
Obat ini tersedia dalam bentuk oral dan injeksi. Dosis obat ini berbeda-beda untuk setiap orang berdasarkan jenis kondisi, keparahan gejala, riwayat kondisi medis, dan usia.
Berikut ini dosis Proneuron yang umum digunakan:
1. Diazepam
Berikut ini dosis bahan aktif diazepam dalam sediaan oral (obat minum):
Insomnia dan kecemasan:
- Dewasa: 5015 mg sebelum tidur.
- Lansia: Kurangi hingga setengah dosis.
Kejang:
- Dewasa: 2-60 mg setiap hari dalam dosis terbagi.
- Lansia: Kurangi hingga setengah dosis.
Premedikasi sebelum anestesi, sedasi dalam prosedur operasi dan medis minor:
- Dewasa: 5-20 mg.
- Lansia: Kurangi hingga setengah dosis.
- Anak: 2-10 mg.
Kejang otot:
- Dewasa: 2-15 mg setiap hari dalam dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan hingga 60 mg/hari pada gangguan spastik berat (misalnya cerebral palsy).
2. Metamizole
Dosis umum Metamizole dalam sediaan oral dan injeksi:
- Dewasa: 500 mg hingga 1.000 mg diminum 2-3 kali sehari.
- Anak usia 15 tahun ke atas: Dosis tunggal 1.000 mg diminum hingga 4 kali sehari (dosis harian maksimum 4.000 mg).
Jika diberikan dengan suntikan melalui intravena (IV) atau intramuskular (IM), total dosis harian tidak boleh lebih dari 5.000 mg.
Petunjuk Penggunaan Obat Proneuron
Konsumsi obat ini dengan benar agar manfaatnya bisa didapatkan secara maksimal. Selain itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti overdosis.
Berikut ini cara menggunakan obat Proneuron yang harus diperhatikan:
- Minum diazepam sesuai dengan resep dokter.
- Ikuti petunjuk pada label resep oat dan baca panduan pengobatan atau lembar petunjuknya.
- Jangan menggunakan diazepam dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih lama dari yang diresepkan.
- Diazepam harus digunakan hanya untuk waktu yang singkat.
- Sebaiknya jangan minum obat ini lebih dari 4 bulan tanpa saran dokter.
- Anda akan memerlukan tes medis yang sering selama mengonsumsi obat ini.
- Obat sediaan injeksi atau suntik hanya diberikan oleh dokter atau tenaga medis di rumah sakit atau klinik.
Petunjuk Penyimpanan Obat Proneuron
Simpan obat ini di tempat dan dengan cara yang benar agar kinerja obat tetap terjaga dan untuk melindungi obat dari kerusakan. Berikut ini cara menyimpan obat-obatan yang perlu diperhatikan:
- Simpan pada suhu ruang antara 20-25 derajat Celsius.
- Simpan di tempat yang sejuk dan kering.
- Jauhkan dari kelembaban, panas, dan paparan cahaya matahari langsung.
- Simpan di tempat yang tidak dapat digunakan sembarangan.
- Simpan dalam wadah aslinya untuk memudahkan mengecek tanggal kedaluwarsa.
- Jangan menyimpan obat yang sudah kedaluwarsa. Buanglah obat kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan dengan benar. Tanyakan pada apoteker atau dokter tentang cara membuang obat yang benar.
Efek Samping Obat Proneuron
Obat proneuron memiliki kemungkinan untuk menimbulkan efek samping. Efek samping proneuron yang mungkin muncul adalah tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal, pusing, mual, sesak, dan ada bagian tubuh yang bengkak.
Selain itu, efek samping Proneuron yang dapat terjadi meliputi:
- Rasa kantuk.
- Kelemahan otot.
- Rasa ketergantungan.
- Vertigo.
- Depresi pernapasan.
- Konstipasi atau sembelit.
Efek samping lain yang dapat terjadi di antaranya:
- Perubahan libido.
- Retensi urine.
- Sakit kuning.
- Hipotensi.
- Ataksia.
- Kebingungan.
Interaksi Obat Proneuron
Interaksi obat adalah reaksi yang terjadi ketika dua jenis obat atau lebih digunakan secara bersamaan, terutama tanpa resep dokter. Reaksi tersebut dapat menyebabkan efektivitas obat menurun, toksisitas obat, efek samping, dan overdosis.
Guna menghindari efek interaksi obat, selalu beri tahu dokter atau apoteker Anda tentang obat-obatan yang akan atau sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat bebas (OTC), vitamin/mineral, suplemen, dan produk herbal.
Kontraindikasi Obat Proneuron
Obat ini tidak boleh digunakan oleh pasien dengan kondisi tertentu, antara lain:
- Hipersensitif terhadap metamizole.
- Alergi terhadap metamizole dan diazepam.
- Hipertensi.
- Psikosis akut.
- Ibu hamil dan menyusui.
- Pasien dengan riwayat gangguan ginjal atau hati.
Peringatan dan Perhatian Obat Proneuron
Sebelum menggunakan obat ini, harap perhatikan hal penting berikut ini:
- Jangan menggunakan obat ini jika alergi terhadapnya, atau obat lain seperti libervant dan valium.
- Jangan gunakan diazepam jika Anda menderita glaukoma sudut sempit akut.
- Obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Sebelum menggunakannya, beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui atau berencana untuk menyusui.
Jangan mengonsumsi obat diazepam jika Anda menderita salah satu kondisi berikut:
- Kondisi yang dapat menyebabkan kelemahan otot atau disebut miastenia gravis.
- Penyakit paru-paru parah atau masalah pernapasan, seperti insufisiensi pernapasan parah.
- Penyakit hati parah.
- Masalah tidur yang disebut sindrom apnea tidur.
Harga Obat Proneuron
Obat ini bisa didapatkan di apotek dan toko obat, baik secara online maupun offline. Harga obat ini mungkin berbeda-beda tergantung pada lokasi daerah, apotek, dan lainnya. Umumnya obat Proneuron dijual dengan kisaran harga Rp35.000 hingga Rp 75.000/strip.
Demikian ulasan lengkap mengenai Proneuron, obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan merelaksasi otot-otot yang tegang. Informasi kesehatan ini tidak menggantikan konsultasi langsung dengan apoteker atau dokter.
- Drugs. What is Metamizole used for?. https://www.drugs.com/medical-answers/metamizole-3566997/ (Diakses pada 30 April 2025)
- Drugs. Diazepam. https://www.drugs.com/diazepam.html#interactions (Diakses pada 30 April 2025)
- MIMS. Metamizole. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metamizole?mtype=generic (Diakses pada 30 April 2025)
- MIMS. Diazepam. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diazepam?mtype=generic (Diakses pada 30 April 2025)
- WebMD. Diazepam (Valium, Libervant) – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11116/valium-oral/details (Diakses pada 30 April 2025)