Terbit: 11 October 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Pehastan adalah obat dengan kandungan bahan aktif asam mefenamat. Obat ini masuk ke dalam jenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Kenali lebih jauh tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya berikut ini.

Pehastan: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Rangkuman Informasi Obat Pehastan

Nama Obat  Pehastan
Kandungan Obat  Asam mefenamat
Kelas Terapi Obat  Obat antiinflamasi nonsteroid
Kategori  Obat keras (butuh resep dokter)
Manfaat Obat  Meredakan nyeri
Dikonsumsi oleh  Dewasa atau usia di atas 14 tahun
Sediaan Obat Tablet salut selaput

 

Pehastan Obat Apa?

Pehastan adalah obat untuk mengatasi kondisi nyeri akibat peradangan. Komposisi Pehastan adalah asam mefenamat yang merupakan jenis obat antiinflamasi nonsteroid. Asam mefenamat bekerja dengan cara mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di tubuh. Obat ini umumnya digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang untuk jangka pendek. Penggunaannya umumnya tidak lebih dari 7 hari.

Fungsi Pehastan

Manfaat obat ini secara umum adalah untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Berikut adalah kondisi di mana obat ini dapat digunakan:

  • Sakit kepala
  • Sakit gigi
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot
  • Nyeri haid
  • Nyeri pascaoperasi

Obat ini juga mungkin diresepkan untuk mengatasi kondisi nyeri lainnya yang tidak tercantum di atas.

Kontraindikasi Pehastan

Pasien dengan kondisi tertentu tidak disarankan untuk mengonsumsi asam mefenamat karena berpotensi memperburuk kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa kondisi yang dimaksud:

  • Jangan gunakan asam mefenamat sebelum atau setelah operasi bypass jantung. Obat ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung fatal dan stroke.
  • Pasien dengan pendarahan lambung, tukak aktif, atau gangguan usus seperti kolitis ulserativa tidak boleh mengonsumsi obat ini karena obat ini dapat menyebabkan pendarahan lambung atau usus yang berakibat fatal.
  • Jangan gunakan pada pasien dengan penyakit ginjal.
  • Jangan gunakan pada pasien dengan riwayat asma.
  • Jangan gunakan pada pasien yang hipersensitif terhadap asam mefenamat dan memiliki riwayat alergi terhadap aspirin maupun obat antiinflamasi nonsteroid lainnya.
  • Jangan gunakan pada pasien dengan usia di bawah 14 tahun.

Peringatan dan Perhatian Pehastan

Pehastan termasuk ke dalam jenis obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanan penggunaan obat ini. Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat ini:

  • Jangan gunakan obat Pehastan pada pasien yang hipersensitif pada asam mefenamat dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid lain.
  • Asam mefenamat dapat meningkatkan risiko jantung fatal atau stroke. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan perokok.
  • Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat serangan jantung, stroke, atau gumpalan darah.
  • Hati-hati penggunaan pada riwayat radang lambung atau pendarahan lambun, asma, retensi cairan, dan penyakit hati.
  • Beri tahu dokter apabila Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Konsumsi obat ini selama trimester ketiga kehamilan dapat membahayakan janin.
  • Obat ini dapat terserap ke dalam ASI. Beri tahu dokter sebelum konsumsi obat ini apabila Anda sedang dalam masa menyusui.

Interaksi Obat Pehastan

Interaksi obat dapat terjadi ketika obat ini digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi:

  • Penggunaan dengan obat tekanan darah dapat mengurangi efek penurunan tekanan darah. Obat yang penurun tekanan darah dapat berupa penghambat reseptor angiotensin (valsartan, candesartan, losartan), ACE inhibitor (captoril, lisinopril, enalapril), atau beta-blocker (metoprolol, atenolol, timolol).
  • Konsumsi dengan obat diuretik dengan asam mefenamat dapat menurunkan efektivitasnya. Obat diuretik termasuk (chlorthalidone, torsemide, atau bumetanide).
  • Penggunaan bersama dengan OAINS lain dapat meningkatkan pendarahan dan tukak di perut. Obat yang dimaksud termasuk aspirin, ibuprofen, atau naproxen.
  • Penggunaan bersama antikoagulan atau pengencer darah seperti warfarin dapat meningkatkan pendarahan perut serius.
  • Penggunaan bersama dengan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dapat meningkatkan pendarahan perut serius. SSRI meliputi citalopram, fluoxetine, dan sertraline.
  • Konsumsi bersama obat gangguan bipolar seperti litium dapat meningkatkan jumlah litium dalam tubuh yang bisa membahayakan tubuh.
  • Konsumsi bersama dengan methotrexate dapat meningkatkan kadar methotrexate dalam tubuh sehingga meningkatkan efek samping methotrexate.
  • Konsumsi bersama antasida dapat meningkatkan kadar asam mefenamat sehingga meningkatkan efek sampingnya.
  • Konsumsi bersama digoxin dapat meningkatkan digoxin dalam tubuh yang dapat berbahaya bagi tubuh.

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, nonresep, atau bahkan herbal. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.

Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Efek Samping Pehastan

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Hentikan penggunaan obat apabila Anda mengalami efek samping berikut:

  • Ruam kulit
  • Sesak napas
  • Pembengkakan atau penambahan berat badan dengan cepat tanpa sebab
  • Pendarahan lambung yang ditandai feses berdarah, batuk darah, atau muntah seperti bubuk kopi
  • Gangguan hati
  • Masalah ginjal
  • Anemia
  • Reaksi alergi

Efek samping lain yang lebih umum meliputi:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sembelit
  • Gas di perut
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Telinga berdenging

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat penggunaan obat dihentikan. Efek samping juga mungkin terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Pehastan

Obat ini hadir dalam sediaan tablet dengan komposisi Pehastan 500 mg (mengandung 500 mg asam mefenamat tiap tabletnya). Dosis yang disarankan adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: Dosis awal 500 mg, diikuti dengan 250 mg setiap 6 jam atau sesuai kebutuhan.

Dosis di atas adalah aturan dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Petunjuk Penggunaan Pehastan

Obat ini harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah aturan minum dan penggunaannya yang benar:

  • Obat ini sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan.
  • Obat diberikan melalui oral dengan cara ditelan dengan segelas air.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan kemasan atau sesuai petunjuk dokter.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar dosis tidak terlewat.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika lebih dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Pehastan

Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat ini yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu di bawah 30°C.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap. Jangan simpan obat ini di kamar mandi.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jika obat sudah expired, jangan buang obat sembarangan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau apoteker tentang bagaimana membuang limbah obat tanpa berisiko merusak lingkungan.

 

  1. Anonim. 2019. Mefenamic acid. https://www.drugs.com/mtm/mefenamic-acid.html. (Diakses 11 Oktober 2020).
  2. Anonim. Pehastan. http://pionas.pom.go.id/obat/pehastan. (Diakses 11 Oktober 2020).
  3. University of Illinois-Chicago, Drug Information Group. 2019. Mefenamic Acid, Oral Capsule. https://www.healthline.com/health/mefenamic-acid-oral-capsule. (Diakses 11 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi